▶️39◀️

121 15 6
                                    

Hampir lupa kalo hari ini mau update. Untung ada temen agu yang mengingatkan :3. HAPPY READING GUYS UWU!
.

.

.

.

"Minji?"

"Siap- MAMA AILEE?!"

"HUHU MAMAH MINJI KANGEN HUHU," Minji berlari menuju Ailee lalu memeluknya erat.

"Mamah juga kangen sama kamu, oh iya gimana keadaan Daniel, hm?" Tanya Ailee sambil mengusap rambut Minji.

Memang, dulu saat sedang bucin-bucinnya, Minji sering berkunjung ke rumah Daniel dan tentu saja Ailee sangat memanjakan calon menantunya itu.

"Anak mamah makin ganteng aja tiap hari. Ga tau juga kenapa."

Ailee tersenyum lalu mengusak-ngusak rambut Minji. "Kamu juga makin cantik kok..."

"Hehe iya dong mah, bukan Minji namanya kalo gak tambah cantik tiap hari."

Ailee hanya terkekeh.

"Oh iya Mah, kok aku ada di sini ya? Terus kok ada Mamah?" Tanya Minji saat sadar kalau dia sedang berada di tempat yang sangat asing baginya. Padahal seingatnya ia masih disekap oleh Momo.

Ailee tersenyum, "yang jelas belum saatnya kamu di sini Ji."

Minji memiringkan kepalanya bingung. "Belum saatnya? Tapi kok Mamah udah ada di sini?"

Ailee menjawab pertanyaan polos Minji sembari setia mengelus rambut hitam legam Minji, "udah, pokoknya sekarang kamu balik. Mau kan?"

Minji menggeleng ribut. "Ga mau! Minji mau di sini aja sama Mamah!"

"Loh, kok ga mau?"

"Minji capek disiksa terus sama Kak Momo, Mah..."

Ailee dengan sigap memeluk tubuh yang mulai bergetar karena tangis itu.

"Sakit Mah... hiks- Minji ga mau- hiks balik lagi... Minji mau di sini aja sama Mamah!"

Ailee melepas pelukannya, "emangnya Minji tega ninggalin orang tua Minji? Ninggalin Kakak Minji? Ninggalin sahabat Minji?"

Minji terdiam lalu tak lama kemudian menggeleng.

"Emang Minji tega ninggalin Kak Daniel?"

Minji menggeleng ribut, "GA MAU MAH! KAN MINJI MAU PUNYA ANAK LUCU-LUCU DULU SAMA KAK DANIEL!"

Ailee lagi-lagi hanya bisa terkekeh oleh jawaban polos Minji.

"Nah Minji, kamu lihat ada cahaya di seberang sana?" Tunjuk Ailee ke suatu arah.

Minji mengangguk, "liat, Mah"

"Pergi ke cahaya itu," titah Ailee.

"Tapi Mah..."

"Kenapa, hm?"

"Anterin :("

____________________

Sekarang Mark, Daniel, Guanlin, Jihoon, Jinyoung, sama Chenle udah masuk ke hutan. Mereka jalan hanya dengan bermodalkan perintah dari Changkyun. Beruntung jalur yang mereka lewati adalah jalan setapak, jadi gak susah-susah banget buat nyampe ke tempat yang mereka tuju- kata Changkyun sih gitu.

"Astaga gue merinding..."

"Hawanya ga enak anjir..."

G O M B A L | K. D. N.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang