"Mark!" Dahyun memekik girang saat melihat kekasihnya telah kembali. Ia pun memeluk Mark sambil bergumam kata 'kangen'.
Dahyun bebal.
Padahal sebelum berangkat, saat Dahyun tak sengaja memergoki Mark yang berada di parkiran dengan alasan tak bisa tidur, pacarnya itu sudah menyuruh Dahyun kembali ke kamar dan tidur.
Tapi Dahyun tetap saja Dahyun. Ia khawatir karena pacarnya itu terlihat terburu-buru sehingga tidak sempat memberikan penjelasan kepadanya.
Well, sebelum pergi Mark sempat mencium kening Dahyun.
Akhirnya, Dahyun pun memutuskan untuk menunggu di markas mereka dan di sana Johnny langsung menjelaskan situasi yang terjadi kepada Dahyun.
"Hey babe? Kok belum tidur jam segini, hm?" Walaupun kaget karena pacarnya sekarang berada di hadapannya, tetapi Mark lebih memilih membalas pelukan Dahyun lalu mengecup pucuk kepala kekasihnya selama beberapa detik.
"EKHEM, MISI NYAMUK MAU LEWATTT" Guanlin berjalan melewati Mark sambil menyenggol bahu temannya itu.
"SIRIK MULU LU. MAKANYA, CARI PACAR SANA!" Protes Mark saat quality time bersama kekasihnya terganggu.
"Ga ada yang mau ama gue tau gak lo?! :")" Balas Guanlin sewot.
Daniel yang berada di samping Guanlin lantas menepuk bahu Guanlin. "Bukannya ga ada yang mau, tapi lo-nya aja yang ga mau buka hati lo dan hanya fokus pada seseorang yang jelas-jelas ga bisa lo milikin."
Guanlin terdiam.
Daniel melanjutkan perkataannya. "Coba buka hati lo. Gue yakin, ada seseorang yang nerima lo apa adanya dan pastinya, tahan sama kelakuan bobrok lo ini." Daniel mengakhiri kalimatnya sambil terkekeh pelan.
"Bo-bobrok... Iya sih, lo ga salah..." Guanlin menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"OKE GUYS, WAKTU BASA-BASI NYA HABIS YA. SEKARANG WAKTUNYA BUAT DISKUSI MASALAH PENYELAMATAN MINJI!" Kata Jihoon tegas.
Daniel tersenyum bangga. "Setelah kepilih jadi ketos, kayaknya skill kemimpinan lo jadi meningkat ya. Bagus, gak salah dulu gue milih lo waktu nyoblos."
Jihoon tersenyum. "Thanks!"
.
.
.
.
"Nah, jadi... gimana keadaan Minji?" Taeyong membuka percakapan saat semuanya sudah duduk melingkar.
"Jadi-" Mark ingin menjelaskan, tetapi bahunya ditepuk oleh Jihoon.
Mark menatap Jihoon bingung.
Jihoon balas menatap Mark sambil tersenyum hangat. Tatapannya seakan mengatakan 'udah, biar gue aja yang jelasin.'
Mark mengerti. Ia pun mengangguk, membiarkan Jihoon menjelaskan.
Jihoon hanya tidak tega melihat Mark menjelaskan kondisi tidak baik-baik adiknya itu dan benar saja dugaan Jihoon, saat ia menatap mata Mark tadi, lelaki itu sudah berkaca-kaca.
Membayangkannya saja sudah berkaca-kaca, apalagi menceritakan?
Bisa nangis bombay si Mark.
Oke lanjut.
Jihoon pun menceritakan semuanya tanpa dilebihkan maupun dikurangkan.
Mereka semua mendengarkan dengan saksama.
Yah, tidak semua sih...
Jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi, maka tidak heran jika sebagian dari mereka sudah terlelap di ruang di sebelah yang memang khusus tempat tidur. Jadi, hanya kelas 12 yang membicarakan masalah ini- pengecualian untuk Jihoon.

KAMU SEDANG MEMBACA
G O M B A L | K. D. N.
FanfictionBerawal dari MOS yang OSIS nya ngadain acara gombal-gombalan segala Bapereuuu -Minji Nih cewe kalo lagi blushing lucu -Daniel WARNING ! ⚠️ BAHASA NON BAKU ⚠️ RECEH ⚠️ CERITA KADANG MELENCENG DARI JUDUL ⚠️ AWAL CERITA EMANG AWALNYA NGEBOSENIN, TAPI M...