G O M B A L | K. D. N.

▶️33◀️

HAPPY 50K VIEWERS EVERYONE! UHU NEVY MAU NANGEDHH. SENENG BANGET AAAA. Tapi Nevy juga sedih sih. Soalnya vote sama view-nya jauuuuh banget bedanya :"

NEVY DOAIN YANG SIDERS KENA ADZAB JASAD-NYA KALAU UDAH MATI GAK BISA NGOMONG!

HAYOO MAU GAKKK??!!

.

.

.

.

.

.

"Yeuu kampret ;)" Guanlin memilih untuk tidak mengejar Daniel dan melanjutkan kegiatan minum-nya.

Daniel yang merasa dirinya tak dikejar lantas mengehentikan langkahnya lalu menengok ke belakang. Netranya menangkap seorang Guanlin sedang melanjutkan acara minumnya-- tanpa dirinya.

"Aelah si kaleng biskuit kagak ngejar gue. Ga asik ah," Daniel dengan cepat menghabiskan minumnya lalu membuangnya di tong sampah terdekat.

Guanlin gak ngejar Daniel bukan tanpa alasan kan?

____________________

6 bulan yang lalu

"Mahhh, Guan pulangg," lelaki yang menyebut dirinya 'Guan' itu lekas melepas sepatunya lalu menghampiri sang mama yang sedang berkutat di dapur.

"Habis latian basket?" Tanya sang mama.

"Iya. Btw mamah bikin apa?" Guanlin mendekat ke arah kompor, ingin melihat masakan yang sedang mamahnya buat.

"Mamah bikin sup ayam kesukaan kamu."

"Aku boleh bantu?"

Ini nih yang bikin orang tuanya Guanlin bersyukur punya anak kelewat baik kayak dia.

Belum disuruh, dianya udah nawarin dong.

Di satu sisi, sang mama tidak ingin melihat anaknya kelelahan, tetapi di sisi lain, ia tidak ingin mengecewekan sang anak yang sedang menatapnya penuh harap.

Ibu Guanlin mengusap surai anaknya pelan.

"Boleh. Tapi mandi dulu ya?"

"Siyap, ibu negara!" Guanlin memasang gestur hormat lalu pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
.

.

.

.

"Mahh ini wortelnya udah. Ada lagi yang harus Guan potong?" Guanlin bertanya sembari menyeka keringat di dahi menggunakan lengan kanannya.

"Tolong potongin seledri sedikit aja. Seledri-nya ada di dalam kulkas bagian bawah!" Jawab sang mama yang sibuk berkutat dengan bumbu-bumbu.

"Oke, mah!" Guanlin mengambil seledri dari dalam kulkas, mengambil beberapa, lalu ditaruh di atas talenan.

Tapi di potongan terakhir, tidak sengaja Guanlin mengiris jarinya sendiri.

"Aw!" Guanlin kaget, ketika besi pisau tidak sengaja menyayat jarinya.

"Duhh cuci cuciii," katanya sambil mengibas-ngibaskan jarinya.

Ga ngaruh padahal.

Eh, ngaruh gak sih?

"Hng?" Guanlin mengernyit heran.

Padahal luka kecil. Tapi kok darahnya ga berhenti-berhenti ya? Ini udah 10 menit loh dia basuh jarinya. Padahal dulu dia jatuh dari sepeda aja darahnya gak ngucur selama ini.