Touching

737 104 5
                                    

Diam mungkin lebih baik









PinSon🖤❤️









Perth hanya menghabiskan pagi itu dengan duduk termenung di balkon kamar Saint. Dia nampak memikirkan banyak hal, dia sudah disana terhitung 5 jam sejak kepergian Saint.
"Apa aku bisa menyentuh tanpa dupa-dupa elektrik itu?"gumamnya pelan sambil memerhatikan tangannya yang terkena pantulan cahaya matahari.
"Aku coba saja lagi..."ia pun segera berlari ke ruang tamu, ia memerhatikan sekitar, sekiranya benda apa yang ia bisa sentuh. Dan ia menemukan sebuah remote TV hitam di atas meja ruang tamu. Perth mulai berkonsentrasi pada remote itu, ia mulai mengarahkan tangannya berusaha menjangkau remote itu. "Hah...gagal"katanya pelan. Tapi Perth tidak menyerah begitu saja. Ia kembali terfokus pada remote itu dan menggerakan tangannya hati-hati menyentuh remote itu.
"Yesss!!!! Berhasil"kata Perth sedikit berteriak setelah ia berhasil menggenggam remote itu dengan kedua tangannya.
"Akhirnya aku bisa menyentuh benda yang aku inginkan, apakah dengan ini aku juga bisa menyentuh Saint?...."
Perth kemudian bergegas untuk sedikit merapikan apartment Saint yang berantakan dengan baju kotor dan bekas makanan dimana-mana

"Anak itu sungguh jorok, bagaimana jika pacarnya tiba-tiba datang kemari.."gumam Perth sambil memunguti baju-baju kotor Saint dan memasukannya ke dalam keranjang cucian.

"Mungkin dengan ini aku bisa sedikit membantu Saint. Hitung-hitung bayar sewa apartment"kata Perth dengan senyuman lebar.

-
-
-
-

Setelah menghabiskan kira-kira 2 jam lebih untuk membersihkan seluruh apartment. Perth benar-benar membersihkan apartment Saint dengan sangat bersih bahkan sekarang rasanya Ia bisa berkaca dilantai ini karena sangat mengkilat.

"Hah tinggal merapikan sedikit kamar Saint.."Perth mulai bergegas menuju kamar Saint. Ini kedua kalinya ia memasuki ruang tidur lelaki putih itu.

"Kamarnya lumayan rapi, mungkin aku tinggal merapikan meja belajar serta selimutnya saja"gumam Perth melihat kondisi kamar Saint yang terbilang cukup rapi.

Perth tidak langsung merapikan selimut itu, ia duduk perlahan di kasur Saint. Ia mulai meraba dan mengelus kasur itu pelan.
"Rasanya halus dan wangi juga"
Perth kemudian mulai merapikan selimut serta menata bantal tidur di kasur Saint. Warna seprei Saint itu biru dongker tanpa motif, jadi tidak terlihat kotor tapi cukup bersih dan wangi.

Perth mulai berjalan ke arah meja belajar di dekar tempat tidur Saint.
"Saint pasti belajar dengan rajin..."kata Perth sambil merapikan beberapa kertas yang berisikan kunci nada dan buku-buku yang berkaitan dengan musik. Saat sedang merapikan tumpukan buku itu ia melihat sebuah foto terjatuh dari sana.

"Ini kan...."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Handsome Ghost  |hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang