My Handsome Ghost |hiatus|

Don't Let Me Go

Jika harus mengorbankan hidupku untuk membuatmu ada disisiku, aku rela...

My Handsome Ghost
🖤❤️
***
**
*

Ignore typos!

Jangan lupa vote dan komen^^

Happy Reading 🐯🐉

Now Playing Hai Ruk Pra Got Tua (OST. He's Coming to Me) cover by Singto Prachaya (lagu diatas)

___________________________

Saint dan Perth saat ini sedang perjalanan menuju alamat yang tertera di kertas pemberian Blue tadi. Saint tidak ingin membuang banyak waktu. Ia segera mengajak Perth untuk ke alamat tersebut. Rumah Perth.

"Bagaimana kau mendapatkan daftar pasien ini?"tanya Perth yang masih setia memerhatikan deretan nama yang tertulis di kertas itu.
"Kamu tidak perlu tahu, aku punya cara sendiri untuk mendapatkannya"jelas Saint masih melihat ke arah depan jalan raya.
"Bagaimana kamu tahu siapa aku?"tanya Perth lagi kali ini ia melihat Saint dengan tatapan tanpa arti.

"Daftar yang menderita penyakit jantung, jenis kelamin laku-laki, usianya masih muda, mati antara tahun 1996-1997, sering datang ke rumah sakit ini. Tidak banyak pasien yang sama dengan kondisimu Phi"jelas Saint.

Perth kembali memerhatikan nama yang tertulis pada kertas di genggamannya.

"Tanapon Sukumpantanasan"

"Phi ingat sesuatu?"tanya Saint memastikan.

Tiba-tiba sekelebat memori yang sering muncul dibenaknya datang lagi.

"P'Perth...P'Perth....apa arti namamy itu?"tanya seorang perempuan yang wajahnya masih tak dapat dilihat Perth dengan jelas.
"Namaku Tanapon, artinya cerah dan pemberani"
"Hey arti nama yang keren..hahaha"

"Iyaaa..namaku...namaku adalah Tanapon Sukumpantanasan.."gumam Perth sambil mengeratkan genggamannya pada kertas nama itu.

****

Mereka telah sampai di sebuah rumah megah setelah menempuh perjalanan dari Bangkok selama kurang lebih 2jam.
Rumah megah itu terlihat usang dan tua. Beberapa bagian pagar sudah ditumbuhi rerumputan liar serta cat dinding putihnya yang mengelupas.
Rumah ini memiliki 3 tingkatan dan juga halaman yang luas. Gaya rumah ini sangat lawas, berbeda dengan rumah-rumah modern yang mengapit kiri kanannya.

Perth dan Saint melihat-lihat rumah itu berharap menemukan sebuah petunjuk.
"P'Perth kau mengingat sesuatu?"tanya Saint yang masih memerhatikan sekitar rumah tua itu. Saint mencoba membuka pintunya namun terkunci sangat rapat.

"Phi...phi merasa familiar dengan rumah ini.."kata Perth pelan namun masih bisa didengar Saint.
"Tapi ini benar alamat yang tertulis di kertas ini, lagipula hanya rumah ini yang terlihat sangat berbeda dari lainnya"ucap Saint masih mencocokan alamat di kertas.

Lama mereka berdiri akhirnya seorang wanita paruh baya menghampiri mereka.
"Permisi tuan-tuan kalian ada perlu apa kemari?"tanya wanita tua cukup sopan pada Perth dan Saint.
"Oh sawadhee khap. Maaf saya ingin bertanya, siapa pemilik rumah ini?"tanya Saint sopan.
"Oh rumah ini milik keluarga Sukumpantanasan"