The Violin

668 80 9
                                    


Awas typo!








Suasana pagi di kelas umum bahasa Mandarin cukup riuh, karena hari ini mereka akan dibagikan hasil thesis yang sudah dikerjakan kemarin.

"Dan ini hasilnya!"kata dosen pada semua mahasiswa sambil menunjukan setumpuk kertas.

"Yahhhhh........" keluh beberap mahasiswa.

Hari ini Perth nampak ikut masuk kelas bersama Saint, ia berdiri di belakang Ice dengan wajah gugup menanti hasil thesis Saint dibagikan.

"Ai'Ice...kamu tidak perlu grogi seperti itu"ucap Blue santai sambil menopang dagu.

"Shit Blue! Hari ini kamu terlihat aneh, aku pikir kamu tidak pernah mendapatkan kepercayaan di kelas Mr.Wichai."kata Ice.

"Hehehe.. hari ini keberuntungan dipihak ku.."kata Blue dengan smirk tampannya.

"Apa itu? Jimat? Kalung budha? Atau apa?"tanya Ice.

"Aku baru saja kembali dari kuil, aku berjanji akan berlari 1000 kali putaran stadion kalau hasilnya buruk, bila perlu sambil telanjang"ucap Blue sangat amat percaya diri.
"Iyuhhh jangan lakukan itu! Aku tidak ingin melihat mimpi buruk!"kata Jane dengan wajah sedikit meledek.

"Shit kamu keterlaluan Jane -.-"ucap Blue.
"Kamu yakin akan lulus?"tanya Saint pada Blue.
"Huh! Kamu harus percaya padaku, tidak bisakah melihat aura cerah dari wajahku ini?"kata Blue dengan ekspresi pedenya.
"Jika kamu ingin lulus ujian jangan mengemis pada guru, berdoalah pada dewa"ucap Ice.
"Heyyy bukankah kau tidak percaya dengan adanya dewa ataupun roh?"tanya Blue.
"Aku tidak bilang tidak percaya, aku hanya tidak melihatnya. Dan lagi aku tidak ingin melihatnya."ucap Ice santai.

Perth yang sadar sedang menjadi topik disana pun menunjuk-nunjuk dirinya sendiri. "Lalu aku apa bodoh?!"kata Perth kesal.
Saint yang melihat reaksi Perth hanya tersenyum kecil.
"Tidak melihat sesuatu, bukan berarti tidak ada.."sambung Saint dengan senyum misteriusnya.

"Nah ini hasilmu Suppapong"dosen itu memberikan hasilnya pada Saint langsung.

"Hasilmu sangat bagus. Kau mendapat nilai tertinggi untuk tugas thesis mandarin kali ini. Pertahankan!"kata Mr.Wichai sambil menepuk bangga pundak Saint.

"Hey!! Itu bukan hasilnya...itu milikku!!"perth kemudian menghampiri Saint dan melihat nilainya.

A+

"Hey Saint bagaimana kau mendapatkannya?"tanya Jane heran.

"Pura-pura tidak mengerti. Gmana kamu jelasin nilaimu?"tanya Ice juga.

"Kamu punya jimat kan? Apa itu? Katakan padaku!!"tanya Blue dengan nada tidak terima.

Saint hanya tertawa melihat reaksi teman-temannya itu.

"Aku! Aku keberuntungan itu. Aku!aku!!" Kata Perth pada ketiga teman Saint namun sayangnya mereka tidak dengar 😂

"Cepat mengaku! Kau pakai jimat kan?!"tanya Blue menuntut.

"Aku baik, aku tampan dan aku pintar"ucap Saint seraya tersenyum bangga.
Blue yang mendengar jawaban Saint pun kesal dan menendang-nendag bangku Sain dengan brutal.

____________

Saint POV

Jreng....jreng...jreng..
"Lalala..hmmm hmmm..."aku sedang iseng bersenandung. Aku bahagia mendapat nilai bagus walau itu berkat P'Perth hehehe.

Saat ini P'Perth sedang sibuk dengan sesuatu, entahlah tadi dia meminjam kertas dan pensil ku. Mungkin dia sedang menggambar untuk menghilangkan bosan.

My Handsome Ghost  |hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang