Its you

798 89 9
                                    

Bahagia kita yang membuat








PinSon🖤❤️

Awas typo!







Deg....deg....

Perth mulai merasakan suhu tubuhnya naik, entahlah dia sebagai hantu kadang bingung mengapa masih bisa merasakan hal-hal semacam ini. Mungkin karna belum reinkarnasi.

Tinggal beberapa inci menuju bibir ranum itu.







Drrrttt...!! Drtttttt!!!!!drrtt!!!!

"Yahhh!! siapa sih yang melepon jam segini" Saint terbangun dengan ogah-ogahan sambil meraba meja nakas disamping tempat tidurnya.

"Hallo khap!"kata Saint dengan nada setengah mengantuk.

"Ai'Blue bisakah kau menghubungiku besok pagi saja!! Kau tau ini jam berapa???!"ucap Saint dengan nada sedikit kesal. Blue menelepon Saint untuk meminta tolong membawakan kappu (alat yg dijepit pada senar gitar guna menaikan nada) gitar besok, alasannya sih punya Blue hilang, sedangkan besok pagi tidak mungkin toko musik sudah buka.

"Eh!eh! Aku akan bawakan punyaku yang lain! Kau mengganggu tidurku saja"Saint menutup telepon itu sepihak tanpa mendengar jawaban Blue lagi, ia masih sangat mengantuk saat ini.

"Ai'Blue sialan..."Saint pun melanjutkan acara tidurnya kembali.

Di depan lemari baju Saint, Perth masih berdiri mematung. Ia nampak kaget tadi dengan deringan handphone Saint. Ia segera menjauhkan wajahnya tadi, untung saja Saint tidak melihatnya berdiri disini. Kalau tidak bisa menjadi masalah nantinya.

Melihat Saint sudah kembali tidur pulas dengan nafas yang teratur, Perth pun segera menghilang dari sana dan menuju sofa.

"Apa yang aku lakukan tadi?.... bagaimana jika ketauan?...arghhhhh"Perth mengacak rambutnya frustasi. Ia merasa bersalah karena ingin mencuri ciuman dengan orang yang sedang tidur.

"Besok aku harus minta maaf...tapi pasti aneh jika aku minta maaf tiba-tiba... arghhh sudahlah! Aku pusing" Perth pun mulai membaringkan tubuhnya di sofa, ia merenung memandang langit-langit ruang tamu. Hingga kantuk kemudian menyerangnya dan ia tertidur.

——-

Keesokan harinya.

Perth POV

Aku berencana membuatkan Saint sarapan, aku akan membuatkan dia telur kukus untuk sarapan. Sederhana, namun Saint pernah bilang kalau dia lebih suka menu sederhana itu tidak perlu ribet.

Aku mulai membuka kulkas dan mengambil bahan-bahan yang diperlukan. Bahan utamanya tentu saja telur, aku mulai mengocok telur, menaburkan sedikit garam dan lada kemudian memasukannya ke dalam microwave. Setelah 5 menit telur kukusnya sudah jadi.

Aku menyajikan sepiring telur kukus dan juga segelas susu di atas meja makan. Aku tersenyum puas pada hasil kerjaku, aku merasa seperti hidup kembali menjadi manusia.

Ceklekk...

"Oh P' kau sudah bangun? Bagaimana tidurmu?"Saint keluar dari kamar dengan setelan kemeja rapi untuk kuliah.
"Ohh? Hmmm... tidurku...tentu nyenyak hehe"ucap Perth sedikit gugup. Huh tenangkan dirimu Perth, jangan terlihat mencurigak seperti itu. Nanti kalau Saint curiga bagaimana.
"P' kenapa? Kau baik-baik saja?"tanya Saint yang melihat tingkah Perth agak aneh pagi ini. Bahkan nampak malu-malu/?

My Handsome Ghost  |hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang