🍬🍬🍬
"Eeehh Ayah.—kenapa yah?" tanya Alan seketika langsung menjadi lembut.
"Kamu pulang sekarang! Ada hal penting yang ingin Ayah bicarakan"
Alan berdecak sebal. Lalu memakai helm nya kembali dan melaju menuju rumah nya. Alan jalan jalan hanya sekitaran rumah nya jadi dia tidak perlu repot repot untuk mengingat nya. Sekali mengitari daerah itu ia langsung ingat.
Suara deruman motor terdengar dari luar rumah megah dan elegan milik Bagas. Bagas—ayah nya melihat ke luar untuk memastikan yang datang adalah Alan.
Benar saja ternyata Alan yang datang.
"Kenapa yah?" tanya Alan saat ia sudah memarkirkan motor nya di teras dan masuk ke dalam rumah. Alan hampir saja tersandung barang barang kecil yang tergeletak di lantai. Karna kondisi rumah nya yang belum rapih sempurna.
"Gimana jalan jalan nya? Ada yang mau temanin kamu jalan?" tanya Bagas dengan kedua alis yang naik turun
"Gak ada yah" ucap Alan datar
"Sabar. Tapi kalo cewe dah ada?" tanya Bagas dengan sumringah
"Banyak" Alan langsung menjawab dengan antusias
"Kasih Ayah satu aja" bisik Bagas di telinga Alan
"Udah punya istri juga! Masih kumat aja playboy nya!" ketus Alan
"Tapi kan Ayah masih muda" Bagas menaik turun kan alis nya lagi
"Duduk dulu Lan" ajak Bagas yang sudah duduk di sofa
Alan menurut tanpa membantah.
"Ayah kenapa suruh Alan pulang?" tanya Alan begitu ia duduk di sofa.
"Kamu udah dapat sekolah yang pas buat kamu? Yang cocok buat kamu" tanya Bagas to the point sambil mengangkat satu kaki nya dan menaruh nya di atas kaki satu nya lagi.
Alan hanya menggeleng kan kepala nya sembari menatap kedua bola mata hazel milik Bagas yang sama dengan Alan
"Kan kita baru pindah nih. Otomatis sekolah kamu juga pindah. Maka nya Ayah tanya ke kamu,kamu udah nemu sekolah yang kamu mau belum,disini?" ulang Bagas seraya mengarah kan tangan nya ke kopi yang ada di atas meja lalu menyeruput kopi tersebut.
"Belum ada Yah" ucap Alan datar
"Ayah ada dua pilihan sekolah mana yang kamu mau,Sekolah SMA Meteor atau SMA Bangsa?" tanya Bagas
"Hhmm.. Alan bingung. Gimana kalo kita ke lokasi nya aja biar Alan langsung liat"
"Ohh yaudah kita kesana aja" Bagas menaruh kopi nya di atas meja dan berdiri di susul dengan Alan yang juga pergi.
"Emang Ayah tau lokasi nya?" tanya Alan
"Tau lah.. Apa sih yang gak tau bagi seorang Bagas" ucap Bagas dengan sombong nya
"Bun! Bunda! Alan sama Ayah pamit ya" pamit Alan
"Mau kemana? Baru pulang keluar lagi" ujar Debby
"Mau ke sekolah bun" Ucap Alan lagi
"Ohh yaudah sana,sama Ayah kan?" tanya Debby
"Iya" ucap Alan
"Nanti mau di beliin apa bun pulang dari sana?" tanya Bagas
"Beliin Bunda martabak ya Ayah. Bunda lagi pengen"
"Siiip bunda" ucap Bagas
Alan memberi kode pada Bagas saat mereka sudah berjalan di ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KathLan
Fiksi RemajaCowok Playboy yang suka memainkan perasaan cewek, cowok playboy yang suka membuat Kathya masuk kedalam permasalahan baru membuat kehidupan Kathya terus terusik "Biar lo sadar! Biar lo belajar!" tukas Kathya "Belajar? Belajar apaan?" tanya Alan, bing...