CEMBURU

39 5 1
                                    

🍬🍬🍬

"Makasih ya, udah nolongin gue" ucap Kathya sembari mengobati pipi Alan yang membiru dan sudut bibir Alan yang berdarah.

"Sshh.." ringis Alan
"Pelan pelan"

"I-iya maaf" ucap Kathya lalu kembali pelan pelan mengusap luka nya dengan kapas yang sudah di beri obat untuk luka.

"Tadi kenapa? Kok keliatan kayak marah waktu gue di pegang pegang?" tanya Kathya

"Gak apa apa" ucap Alan tiba tiba menjadi dingin.

"Kenapa kayak aura aura panas gitu waktu gue di pegang pegang?" tanya Kathya lagi

"Kalo gue gak mukulin dia mungkin lo udah di apa apain! Makanya gue pukulin" jelas Alan, ngegas.

"Gue yakin bukan ini alasan lo" ucap Kathya

"Gak percayaan banget jadi cewe!" ketus Alan

"Lan?" panggil Kathya

"Terserah lo mau percaya apa nggak!" ucap dingin Alan, cowok itu pergi meninggalkan Kathya sendirian di UKS.

🍬🍬🍬

"Heh! Heh! Napa muka lo kek gitu?" tanya Bara ketika Alan masuk kedalam kelas nya.

Alan tidak menjawab, cowok itu masih berjalan dengan langkah lebar dan duduk di kursi nya.

"Tau. Kayak kain kusut!" tukas Sandi

"Napa lo Lan?" tanya Joe saat Alan duduk di samping nya

"Gak apa apa" ucap Alan, dingin.

"Lan! Tadi lo di cariin Audy" ucap Bara, membuat Alan menengok ke arah nya dengan tatapan tajam.

"Ehh batu bata! Diem dulu napa! Gak tau orang lagi badmood apa!" ucap Bryan pada Bara membuat Alan mendengus kesal lalu pindah ke kursi nya di samping kursi Audy.

"Hai Lan" sapa Audy yang baru datang ke dalam kelas. Lalu duduk di sebelah Alan.

Alan hanya diam memperhatikan Audy yang sedang duduk.

"Lo kenapa Lan?" tanya Audy sembari menatap mata Alan

"Gak apa apa" ucap Alan.

"Ehh liat noh. Si Alan udah nempel aja sama si Audy" ucap Sandi sembari menunjuk Alan dan Audy yang tengah bersama. Tertawa tawa.

"Mood nya si Alan udah baik karna si Audy" tukas Bara

"Gak salah sih, si Alan bisa ketawa ama si Audy. Secara kan Audy cantik, ya tapi gitu. Suka cari gara gara. Cuman si Alan aja yang belum tau" Timpal Abram.

Sandi,Bara,Bryan, dan Abram kini sedang membicarakan Alan.

"Jangan suka ngomongin sahabat sendiri" ucap Joe yang di sebut cowo paling pendiam di antara mereka. Dan sanggup membuat semua teman nya terbungkam saat Joe sudah bicara.

🍬🍬🍬

"Lo kenapa Kath?" tanya Mitha saat melihat kedatangan Kathya yang terlihat lesuh.

Kathya berjalan ke kursi nya lalu duduk di sana.

"Kakak Kathya kenapa? Kok sedih gitu? Adek jadi ikutan sedih nih jadi nya" Celetuk Adiba mencoba menghibur Kathya di sampingnya.

Kathya menatap Adiba dengan muka datar nya.

"Ssstt!" kode Mitha untuk menyuruh Adiba diam

"Lo kenapa Kath?" tanya Angel di belakang nya.

"Tadi..." Kathya menghentikan ucapan nya

"Tadi kenapa Kath?" tanya Angel

"Tadi gue di hukum sama bu Rika bareng sama Alan. Trus tadi si Zeiland dateng cari masalah mancing emosi nya si Alan, ya Alan kepancing, jadi ribut. Trus pas gue tanya kenapa dia malah marah marah" jelas Kathya

"Si Alan anak baru itu?" tanya Angel

Kathya mengangguk

"Lo jangan kasih tau ke yang lain ya, gue gak mau ini jadi heboh" pinta Kathya

"Lo tenang aja gue gak bakal bilang" ucap Angel sembari tersenyum dan mengelus lengan Kathya.

"Gue harus gimana?" tanya Kathya meminta solusi

"Lo coba samperin ke kelas nya, minta maaf" ucap Angel

"Kan gak ada salah nya lo minta maaf duluan" sambung Angel

Kathya tersenyum sumringah setelah mendengarkan solusi Angel.

"Oke" Kathya memberikan jari nya yang membentuk'👌'

"Makasih ya" Kathya pergi meninggalkan Angel dan yang lain menuju kelas Alan.

"Lah? Si Kathya kenapa? udah seneng lagi" tanya Adiba, dan semua nya malah saling bertatapan satu sama lain.

🍬🍬🍬

XII IPA 10

Kathya melihat tulisan itu di atas pintu kelas tersebut.
Kathya menguatkan niat nya, cewek itu menarik nafas nya dalam dalam lalu menghembuskan nya.

Kathya melihat ke arah dalam kelas Alan, lalu melihat lima orang yang sedang duduk di depan kelas menghalangi pintu.

"Ehh ada neng Kathya" sapa Bara

Kathya hanya mengangguk senyum pada kaka kelas nya ini.

"Nyari siapa?" tanya Abram

"Em-" ucapan nya terpotong

"Udah sama kita kita aja" Ucap Sandi yang membuat ucapan Kathya terpotong.

"Tapi..." Kathya menghentikan kata kata nya ia menunjuk Alan yang ada di dalam.

Saat melihat Alan sedang bersama Audy, Sedang tertawa tawa bersama, membuat niat Kathya menciut. Dan hati Kathya sedikit teriris melihat nya. Harus nya jika Kathya membuat Alan jadi badmood dia juga harus bisa membuat mood Alan kembali lagi. Tapi tidak, kenyataan nya cewek lain yang bisa buat mood nya kembali.

Syukur deh kalo lo udah seneng lagi, udah gak marah marah lagi.

"Kak, saya duluan" ucap Kathya sembari tersenyum yang di paksakan. Senyum sakit hati.

Kathya berjalan meninggalkan kelas tersebut menuju kelas nya dengan terburu buru.

"Ehh si eneng.. Baru aja dateng dah pergi lagi" celetuk Bara

"Yeee. Dasar mata keranjang!"

🍬🍬🍬

VOMENT NYA JANGAN LUPA..

Ada yang mau di tanyain?

LOVE YOU READERS! 😘

KathLanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang