🍬🍬🍬
"Yaudah si gue minta maaf!"
"Masih kurang"
Kathya berdecak dan menampilkan muka depresi nya "Trus gue harus ngapain?!" tanya Kathya
"Ya lo harus ganti kerusakan motor gue!"
"Hah?! Ganti?!" Kathya shock di tempat nya
Alan hanya mengangguk santai tanda dari jawaban iya.
"Gila aja lo! Gue aja baru kelas XI. Masa gue harus ganti!" ketus Kathya
"Gue gak peduli dan gue gak mau tau ini motor harus secepat nya bener!" ucap Alan dengan santai nya sembari berkacak pinggang.
"Lah?! Kok lo jadi maksa?! Gue gak bisa ganti! Nihh liat isi dompet gue!" Kathya membuka tas coklat kulit nya dan mengeluarkan dompet pink milik nya,disana Kathya memperlihatkan isi dompet pink nya yang hanya ada dua lembar uang seribuan dan uang logam lima ratus perak ada lima.
Sementara orang yang melihat isi dompet Kathya,menahan tawa berusaha tidak tertawa.
"Kenapa lo ketawa?!" tanya Kathya memperhatikan Alan dengan heran
Alan langsung tertawa tak kuasa menahan tawa nya lagi. Tawa nya langsung pecah dan terlihat deretan giginya yang rapih dan bersih dengan lengkungan bibir yang cukup lebar membuat siapa saja terpesona melihat ketampanan Alan.
Kathya terpaku melihat wajah Alan yang begitu bahagia. Alan meredakan tawa nya dan kembali dengan muka datar nya.
Alan memperhatikan Kathya yang masih terpaku menatap wajah Alan.
"Heh?! Lo ngapain liatin gue segitu nya?" tanya Alan
Kata kata itu membuat Kathya tersadar dari lamunan nya.
"Gak! Gak kenapa napa" sergah Kathya secepat mungkin. Kathya memasukan dompet pink nya ke dalam tas nya,tapi tas nya lupa di seleting kembali.
"Pasti lo terpesona kan ngeliat ketampanan gue?" goda Alan
Kathya jadi salting di buat Alan. Kathya memalingkan wajah nya melihat ke arah lain.
"Udah gak usah bohong!"
"Gak kok!" Kathya kembali menatap Alan
"Udah gini aja lo mau gantiin kerusakan motor gue langsung pake duit apa lo mau turutin lima permintaan gue nanti utang lo lunas?"
Kathya berpikir pikir dan mempertimbangkan jawaban nya.
Gantiin make duit? Apa turutin enam syarat nya itu orang? Kalo duit gue harus minta ke siapa? Gue yakin kak Key gak mau sebelum tau alasan nya. Kalo yang nurutin enam syarat gue takut aneh aneh. Kathya membatin
"Kelamaan mikir lo!" Alan duduk di atas motor nya.
"Sabar dulu napa"
"Cepet! Cepet!" paksa Alan
"Iya iya! Gue pilih opsi kedua!"
"Yang mana?" Alan menyeringai jahil sembari menaikan kedua alis nya
Kathya berdecak malas "Iya gue turutin enam syarat lo!"
"Good" ucap Alan sembari petik jari nya.
Kathya hanya memutar kedua bola mata nya dan hanya diam.
"Dasar cuma rusak sedikit aja minta ganti! Emang anak manja! Motor nya gak mau rusak! Mau nya mulus terus!" gerutu Kathya
"Apa lo bilang?!"
"Manja!"
"Lo yang ngerusakin motor gue! Gue cuma mau ngajarin lo tanggung jawab!"
"Lo bukan guru gue! Jadi lo gak usah sok ngajarin gue!" Kathya menjulurkan lidah nya
"Lo gak modal! Maka nya gak bisa ganti! Cuma bisa nurutin opsi yang kedua!"
"Kagak ya! Gue cuma gak mau ngerepotin kaka gue!"
"Bla bla bla!" ledek Alan
"Isssh lo! Nyebelin banget sih!" Kathya maju beberapa langkah agar diri nya dan Alan berdekatan.
"AAAAAAAAAA!" jerit Kathya
Niat nya untuk menjambak rambut Alan gagal karna saat ia melangkah kan kaki nya,Kathya tidak sadar bahwa yang diinjak nya kini adalah kulit pisang. Membuat Kathya terpeleset. Dan dompet pink yang terjatuh di tanah karna tas Kathya yang belum tertutup tadi nya.
Untung saja Alan dengan sigap menangkap tubuh Kathya yang hendak terjatuh ke belakang,membuat satu tangan Alan melingkar di pinggang Kathya,kemudian tangan Alan yang satu lagi ia buat seperti bentuk 'L' agar tubuh Kathya tidak terjatuh selain Kathya memegang leher Alan,Lalu satu tangan Kathya berada di leher belakang Alan dan satu tangan lagi memegang tangan Alan yang berbentuk 'L'
Cukup lama mereka saling bertatapan. Alan menatap mata Indah milik Kathya bak seperti mata Rusa dan Kathya yang melihat kedua bola mata Hazel milik Alan.
"Modus lo ya?!" ketus Kathya masih posisi seperti tadi
"Lo yang pegang gue!"
"Lepasin!" titah Kathya
"Lo yang lepas lah!" Kathya berdecak lalu memutar kedua bola mata nya.
Kathya melepas tangan nya yang berada di leher Alan dan kini kedua tangan berpegangan pada satu tangan Alan yang berbentuk 'L' masih dengan posisi tubuh Kathya yang hampir menyentuh tanah dan Alan sebagai pegangan satu satu nya agar Kathya tidak terjatuh.
Alan menarik tangan nya sendiri agar terlepas dari pegangan Kathya. Membuat Kathya terlepas dari pegangan nya dan terjatuh di tanah.
"Iih dasar nyebelin!" ledek Kathya sembari bangun dan menatap Alan yang sudah terduduk di atas motor nya.
Alan hanya tekekeh.
"Kan lo yang minta lepas! Yaudah gue lepas"
Kathya berdiri dan berjalan dengan menghentak hentakan kaki nya menghadap kedepan meninggalkan Alan.
Alan menatap punggung si cewe hingga mengecil dan hilang di sebuah belokan.
Tak lama kemudian Alan melihat sebuah benda yang tergeletak di tanah berwarna pink berbentuk persegi panjang.
🍬🍬🍬
saat nya VOTE AND COMMENT KAWAN!! ☺
Banyakin VOTE nya tekan yang lama Bintang nya yaa..
LOVE YOU READERS😘
Buuuubaaayyy..👋

KAMU SEDANG MEMBACA
KathLan
أدب المراهقينCowok Playboy yang suka memainkan perasaan cewek, cowok playboy yang suka membuat Kathya masuk kedalam permasalahan baru membuat kehidupan Kathya terus terusik "Biar lo sadar! Biar lo belajar!" tukas Kathya "Belajar? Belajar apaan?" tanya Alan, bing...