🍬🍬🍬
"Bar! Gue kesana dulu!" ucap Alan setelah menyaksikan dan mendegarkan percakapan yang menggelegar di seluruh penjuru kantin.
"Jangan! Lo gak tau apa apa! ALAN!" Ucapan Bara tidak di gubris oleh Alan. Alan sudah berjalan lebih dulu menuju dua orang yang sedang bertengkar hebat itu.
"WOOY! GAK USAH RIBUT CUMA KARENA CEWE!" Suara bariton milik Alan terdengar menggelegar di seluruh kantin membuat semua nya menjadikan Alan sebagai pusat perhatian.
"Siapa lo?! Anak baru aja udah belagu lo!" Ucap Rega sementara cowo yang satu nya lagi hanya menatap Alan
"Gue Alan Kayranno Greey. Iya gue murid baru emang nya kenapa?!" Tanya Alan
Cowo yang di duga bernama Rega itu tidak menggubris ucapan Alan justru Rega meninju wajah cowo yang sedang memperhatikan Alan tadi.
Cowo itu kaget saat ia di pukul oleh Rega. Cowo itu membalas memukul Rega.
"Eee woy woyy! Gak usah ribut anjir!" Ucap Alan sama sekali di abaikan oleh mereka.
Alan menahan cowo itu lalu Rega yang kesal, langsung memanggil anak buah nya untuk memukuli mereka.
Baku hantam pun terjadi diantara anak buah Rega yang berjumlah lima orang dengan Alan dan cowo itu.
"Kath! Kath! Kathya! Liat dehh itu anak baru yang cakep itu lagi ribut sama Rega! Dia ngebantuin si Sandi!" Ucap Mitha pada Kathya yang sedang duduk sembari makan makanan nya diikuti dengan yang lain juga
"Apaan sih biasa aja!" Kathya tidak peduli ia sama sekali tidak memperhatikan keributan yang terjadi antara mereka.
"Yaampun cool banget pas dia benerin rambut nya yang berantakan!" Tukas Adiba masih memperhatikan keributan itu
"Siapa sih? Sampe kalian puja puja kayak gitu?!" Kathya menoleh untuk melihat cowo yang sahabat nya puja puja itu.
"Mana sih?!" tanya Kathya mencoba mencari cari cowo itu.
"Itu tuhh! Yang paling cakep" Jawab Adiba sembari menunjuk Alan
"Si bego! Semua nya juga cakep kali!" maki Angel tanpa melepaskan tatapan nya dari orang yang sedang bertengkar.
Saat Kathya hendak mengarahkan mata nya untuk memandang Alan,justru Kathya mendapat pemandangan tidak mengenakkan.
"Aelaah ni orang!" umpat Kathy sebal
"Wooy minggir napa jangan pada di depan!!" titah Mitha pada beberapa orang yang maju dan berkumpul di depan mereka hanya untuk melihat keributan yang terjadi di sana. Tetapi para siswa yang di depan mereka tak kunjung beranjak dari sana
"Anjir! Ehh pada tuli kali ya?! Kalo gue bilang jangan pada di depan ya jangan!" emosi Mitha meledak ledak
Mereka terlarut dalam perbincangan yang tak usai usai,karena mungkin telinga para siswa yang menutupi mereka tuli,bolot,atau budeg.
Mitha kembali emosi karna mereka masih asik dengan pandangan meraka.
"Wooyy!! Kuping lo pada kemasukan lumpur ya?!" tanya Adiba pada para siswa di depan mereka.
Sementara Alan masih membantu si cowo yang terlibat masalah dengan Rega dan anak buah nya. Aksi baku hantam masih terjadi hingga menampilkan darah di hidung Alan dan si cowo. Bara juga ikut membantu Alan dan si cowo karena tau orang yang di tantang Rega adalah sahabat nya.
Rega hanya menyeringai saat mendapat mereka semua kelelahan dan tidak berdaya.
"Jangan jadi penghalang gue kalo lo masih mau hidup!" ucap Rega pada ketiga orang yang telah terduduk di atas tanah sembari memegang dada nya masing masing.
"Gak usah nyolot lo ANJING!" teriak Alan begitu di kata 'anjing' sembari berdiri dengan cekatan lalu menarik kerah baju Rega dan meninju Rega dengan pukulan terbaik nya. Membuat Rega terhuyung dan hampir saja terjatuh. Rega sesegera mungkin untuk meninju balik Alan,tetapi niat nya itu berhasil di gagalkan Alan. Alan sudah lebih dulu menangkap kepalan tangan Rega dan menahan nya sembari bertatap mata dengan Rega.
Alan melepas tangan nya yang menahan kepalan tangan Rega dan kembali menarik kerah baju Rega dengan kedua tangan nya hingga wajah mereka berdua cukup berdekatan.
"Gue emang anak baru! Tapi gue gak segan segan ngabisin lo di sini kalo lo masih berani main keroyokan sama anak buah lo itu!" ucap Alan masih menatap Rega. Rega hanya menyeringai jahat.
"Udalah! Lo gak usah kotorin tangan lo dengan lo megang dia! Lepasin aja! Biarin!" titah si cowo
Alan melepas tangan nya di kerah baju Rega dan sedikit mendorong tubuh Rega saat ia melepas tangan nya di kerah baju Rega.
Rega pergi meninggalkan kantin begitu juga dengan Anak buah nya.
Alan menoleh menatap si cowo dan Bara. Alan mengulurkan tangan nya untuk membantu si cowo berdiri,si cowo berdiri dengan menerima uluran tangan dari Alan. Alan memperlakukan Bara sama seperti yang ia lakukan tadi kepada si cowo.
"Makasih ya! Tadi lo udah nolongin gue. Apa jadinya kalo lo gak ada tadi" tukas si cowo.
"Santai aja! Gue seneng bisa bantu lo" ucap Alan sambil tersenyum
Alan melihat ke sekitar kantin yang sudah sangat sepi. Tidak ada lagi siswa yang berkeliaran di kantin. Diikuti dengan Bara yang juga melihat ke sekeliling
"Ehh Lan! Sekarang pelajaran nya si Burik! Ayo balik ke kelas! Nanti kita kena omel" ucap Bara panik
"Burik? Siapa Burik?" tanya Alan bingung
"Bu Rika! Kita sering manggil nya Burik" jelas Bara.
"Ohh! jadi lo sekelas sama kita juga? Kenapa lo kagak ngomong bar? Maaf tadi gue gak perhatiin ada murid baru di sekolah. Gue lagi sibuk kerjain pr dari bu Rena" jelas si cowo
"Ya kan tadi gue mau ngasih tau lo,tapi lo ke kantin gue ngerjain pr dari Burik" ucap Bara.
"Gue Sandi" ucap cowo itu to the point
"Gue Alan" Sahut Alan
"Ayo GC!kita ke kelas! Lo kayak gak tau si Burik aja!" celetuk Bara sembari berjalan
"Emang gue kagak tau! Kan gue murid baru" tukas Alan lalu tertawa setelah itu.
"Si Burik mah emang udah kayak gitu tiap hari" ucap Sandi sembari berjalan juga.
Mereka sudah berjalan ke koridor kelas X untuk masuk ke dalam kelas nya mereka harus melewati lorong kelas X.
"Bara? Sandi?" panggil seseorang di belakang mereka
🍬🍬🍬
Vote and comment guyss!
Ada yang mau di tanyain?
LOVE YOU READERS😘

KAMU SEDANG MEMBACA
KathLan
JugendliteraturCowok Playboy yang suka memainkan perasaan cewek, cowok playboy yang suka membuat Kathya masuk kedalam permasalahan baru membuat kehidupan Kathya terus terusik "Biar lo sadar! Biar lo belajar!" tukas Kathya "Belajar? Belajar apaan?" tanya Alan, bing...