TELAT

26 11 0
                                    

🍬🍬🍬

"Heran gue ama anak jaman sekarang nyelesain masalah make ribut ributan segala! Kayak kagak ada cara lain aja!" ucap Alan sembari menghampiri kerumunan orang.

"WOYYY!! NGAPAIN LO PADA DI SANA?!!" teriak Alan membuat seluruh kerumunan orang itu menegok ke arah sumber suara lalu menatap tajam dan garang pada Alan.

Yang di pukuli oleh mereka juga menoleh ke arah Alan dengan wajah lebam dan banyak luka.

Alan tidak terpengaruh oleh tatapan Mereka semua,justru ia semakin tertantang untuk melawan.

Meski Alan warga baru di kota itu,tetapi ia tidak segan segan membela kebenaran walau sekalipun Alan tidak mengenali mereka. Bukannya Alan sok pahlawan,tetapi hati nya akan risau dan gelisah jika ada orang yang ia acuhkan dan tidak ia bantu.

"LO SIAPA?! GAK USAH IKUT CAMPUR DEH LO!!" seruan orang yang tadi memukul satu orang itu.

"Ya gue orang!" balas Alan

"Ngapain lo disini?!" tanya cowo itu

Zeiland Anggara Putra cowo yang dikenal garang dan menyeramkan yang sudah terkenal di mana mana karna suatu perkumpulan geng motor mereka.

"Harus nya gue yang tanya! Lo semua pada ngapain mukulin satu orang sampe sampe muka nya pada lebam?!" tanya Alan

"Banyak bacot lo!!" Dengan tiba tiba Zeiland memukul Alan dengan membabi buta. Alan tidak diam saja ia membalas pukulan itu,membuat kepalan kuat di tangan lalu ambil ancang ancang untuk memukul. Alan mengarahkan tangan nya menuju pipi itu.

BUUGH!

Satu pukulan mendarat di pipi Zeiland membuat Zeiland terhuyung kesamping. Alan menyunggingkan senyumnya sambil mengusap ujung bibir nya.

"Jangan lo kira gue gak bisa ngelawan!" Bentak Alan

"Waah sialan lo! Guys!!" Zeiland memberi kode pada teman nya untuk memukuli Alan. Alan meladeni mereka semua dengan santai dan tenang.

Sementara orang yang telah di pukuli tadi hanya terduduk lemah di tanah.

Seusai mereka semua baku hantam dengan Alan,mereka semua terjatuh dan terduduk di tanah.

"Cabut guys!" Ucap Zeiland sembari menaiki motor nya dengan segera untuk pergi diikuti dengan anak buah nya.

"Weeiii bro! Lo gak apa apa?" tanya Alan walau dia tidak mengenali nya. Alan mengulurkan tangan nya pada cowo tersebut lalu di terima baik oleh si cowo.

"Gue Alan" ucap Alan membuka perkenalan nya.

"Gue Key"

🍬🍬🍬

Alan belum terbangun dari tidur nya yang nyenyak itu. Cowok itu masih di atas kasur terbalut selimut.

Alarm yang sejak tadi berbunyi terus di hiraukan oleh Alan.

Hari ini adalah hari pertama Alan bersekolah di sekolah baru nya,setelah Ayah nya dan Alan memenuhi syarat dan ketentuan sekolah.

Seorang perempuan paruh baya nan cantik membuka pintu kamar Alan dan melihat Anak nya yang masih terbaring

Debby menghampiri Alan yang terbaring lalu mengguncang kaki Alan supaya Alan bangun.

"Alan? Bangun nak" ucapan lembut penuh kasih sayang keluar dari mulut Debby. Tetapi ucapan itu tidak di gubris oleh Alan justru Alan malah mengigau.

"Lo harus ganti kerusakan motor gue! Harus!"

"Gak sia sia juga,Dompet lo di gue"

Alan terus saja mengigau sambil tersenyum senyum,membuat Debby tersenyum sembari menggelengkan kepala nya melihat tingkah anak nya.

Debby tau jika Alan tidak bisa di bangunkan dengan mengguncang kaki nya,maka Debby harus membuka tirai jendela dan membuka jendela supaya cahaya masuk keruangan Alan dan membangunkan Alan dari alam bawah sadar.

Saat tirai dan jendela di buka lebar lebar sehingga cahay masuk kedalam dan menembus mata Alan. Alan membuka mata nya perlahan lalu mengerjapkan mata nya.

"Morning Alan sayang" Sapa Debby

"Morning too bun"balas Alan

Alan hendak beranjak dari kasur nya. Saat ia bangun dari kasur nya,Alan merasakan tubuh nya kaku dan pegal pegal. Membuat Alan memegang beberpa bagian tubuh nya yang terasa ngilu.

"Kenapa Alan?" tanya Debby setelah melihat anak nya.

"Ng—nggak apa apa kok bun" sergah Alan dengan cepat.

"Sekarang jam berapa bun?" tanya Alan

Alan berjalan menuju belakang pintu dimana Jadwal kegiatan sekolah nya berada.

Masuk jam tujuh? Tanya Alan dalam hati

"Sekarang jam berapa bun?" tanya Alan tanpa melepaskan pandangannya dari kertas yang tertempel di belakang pintu.

"Jam... Tujuh"

Alan sontak kaget,ia segera mengambil handuk nya dan mandi sesegera mungkin.

"Bunda tunggu di bawah ya!"

🍬🍬🍬

Hy guys.. Seru gk? Gk ya? Maaf yaw.. Kalo gak seru..

Author minta vote nya dong sama minta comment.. Spam "Next" juga boleh😍

Tinggalin Cowo kalian disini ups! Ralat tinggalin vote and comment kalian di sini yaw😋

Ada yang mau di tanyain?

LOVE YOU READERS 😘

KathLanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang