RIBUT

29 8 0
                                    

🍬🍬🍬

Sekarang hanya tersisa satu orang—Kathya.

Mata si KepSek tertuju pada Kathya yang masih memperhatikan ke dalam kelas X IPA 8.

"Pak? Saya izin ke toilet dulu ya pak" izin Alan sambil tersenyum ramah.

"Ohiya silahkan" sahut Pak Sobari

Alan pergi ke toilet yang berada di dekat sana. Sementara Kathya masih memperhatikan kelas X IPA 8 sambil tersenyum karna melihat murid kelas sama yang melakukan kesalahan saat bermain game tentang pelajaran.

"Kathya?" panggil Pak Sobari

Kathya menoleh ke sumber suara dan mendapatkan Pak Sobari yang sedang menatap nya.

"Iya pak?" tanya Kathya

"Kamu bisa bantu bapak kan buat antar anak baru di sekolah ini berkeliling?" tanya Pak Sobari dengan ramah sebagai seorang guru.

"Ta—tapi pak—" ucap Kathya terpotong

"Kalo masalah jam belajar kamu nanti  bapak bilang sama bu Rena" ujar Pak Sobari

Kathya menarik nafas panjang dan hanya mengangguk pasrah lalu kembali melihat ke kelas X IPA 8 menunggu Alan.

Setelah mendapatkan jawaban anggukan dari Kathya, pak sobari melihat ke sekitar menunggu kedatangan Alan.

Alan datang dengan santai nya menghampiri Kepsek dan Kathya.

"Kathya, kamu antar Alan keliling sekolah ya" ucap Pak Sobari saat Alan sudah berada di samping pak Sobari

Kathya menoleh ke arah Pak Sobari lagi lalu melihat ke arah cowok yang berada di samping pak sobari.

Mata Kathya memicing dan mencoba mendekat ke arah Alan dan menunjuk wajah Alan. Begitu juga dengan Alan, Alan melakukan hal sama yang dilakukan Kathya.

Kayak pernah liat?  Batin kathya

Kathya mencoba berpikir keras mencoba menerka nerka siapa orang yang ada di hadapan nya.

"Lo?!" ucap kedua nya serentak sambil memasang wajah terkejut membuat Pak Sobari tersentak kaget tapi tidak terlalu kaget.

"Loh? Kalian sudah saling kenal?" tanya Pak Sobari seraya tersenyum sumringah.

Kedua nya menoleh pada Pak Sobari.

"Dia ini yang mau jahatin saya kemaren pak" tukas Kathya

"Ehh! Apa apaan lo?! Yang ada lo yang gak mau tanggung jawab atas kerusakan motor gue!" timpal Alan

"Lo yang co—" ucapan Kathya lagi lagi terpotong

"Udah! Udah! Udah! Kenapa jadi ribut?! Saya gak mau dengar alasan kalian, sekarang kalian pergi. Saya masih banyak kerjaan! Emang nya hidup saya cuma ngurusin kalian doang?!" Pak Sobari pergi setelah mengatakan kata kata tersebut.

"Udah sana lo jalan sendiri aja!" ketus Kathya

"Dih?! Orang lo di suruh sama pak sobari buat anterin gue!" tukas Alan

"Kalo gue gak mau?!" tanya Kathya. Memang Kathya kelas XI dan Alan kelas XII. Kathya berbicara 'gue-lo' hanya dengan Alan karna sifat Alan yang membuat Kathya kesal.

"Ya lo harus mau!"
"Inget tiga permintaan!" tukas Alan membuat Katenamhya terdiam sejenak dan mematung

"Iya iya!" Kathya berjalan di depan untuk memimpin Alan mengelilingi sekolah.

Di sepanjang perjalanan Kathya terus saja memikirkan hal lain.

Mumpung cowo aneh ini ada di sini mending gue tanyain aja dompet gue yang ilang.  Gumam Kathya dalam hati

Kathya berhenti mendadak membuat Alan menabrak tubuh belakang Kathya.

"Wooy! Anjir!" umpat Alan karna tabrakan itu

"Gue mau nanya sama lo!" tukas Kathya sembari memutar tubuh nya kebelakang menghadap ke Alan

"Nanya apaan?" Alan mengerutkan dahi nya membuat kedual alis tebal dan panjang milik Alan terpaut.

"Lo masih inget kan yang kata kita pernah ketemu itu? Nah, waktu itu pas gue pulang abis ribut sama lo, gue cek tas gue. Pas gue liat di dalem tas gue dompet gue ketinggalan atau jatoh gue gak tau! Gue mau nanya sama lo. Lo liat dompet gue yang jatoh itu gak?" tanya Kathya panjang lebar

"Ng—nggak!" sergah Alan berbohong dengan muka di buat polos

"Jangan boong!" timpal Kathya sembari menunjuk wajah Alan dan menyipitkan kedua mata nya untuk memastikan.

"Mana siniin dompet gue!" pinta Kathya

Alan menghela nafas kasar dan pasrah ia mengalah.

"Iya iya! Kathya Aranyha Zey! Nanti gue kerumah lo buat ngebalikin dompet lo!" ucap Alan

"Kok lo tau nama panjang gue? Terus emang lo tau alamat rumah gue?!" tanya Kathya beruntun

"Gue  tau semua nya tentang lo dari kartu nama lo" jelas Alan

"Terserah! Yang inti nya dompet gue harus balik" ucap Kathya

Kathya kembali berjalan di depan Alan lalu Alan berjalan menghampiri Kathya untuk berjalan berdampingan.

"AAAAA!" jerit Kathya saat ia terpeleset karna genangan air yang diinjak nya. Membuat Alan dengan sigap menangkap tubuh Kathya yang hampir menyentuh tanah.

Cukup lama mereka bertatap tatapan dan masih di posisi yang sama.

"E'hheemm!" dehaman seseorang membuat kedua nya tersentak kaget dan kembali membenarkan posisi nya

"Ngapain kalian mesra mesraan di sekolah?!" Tanya Bu Rika yang diduga adalah guru BK selain guru Matematika.

🍬🍬🍬

Gak banyak cingcong..

Langsung to the point aja.

VOTE AND COMMENT NYA GUYS..

LOVE YOU READERS!😘

KathLanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang