Mereka berdua pun makan dengan tenang dan sesekali bercanda.
"Jangan marah lagi yaa, sayang. Kakak minta maaf, sudah kasar tadi"Ucap Jungkook penuh sesal.
"Tidak apa-apa kak, Yerim tidak masalah. Dan Yerim sudah memikirkan permintaan kakak tadi"Ujar Yerim membuat Jungkook yang sedang minum tersedak minumannya sendiri.
Uhukk ... Uhukk
"Kenapa kak?" Tanya Yerim khawatir sambil menepuk-nepuk halus punggung Jungkook.
"Tidak apa-apa dek, kakak cuman kaget dengar ucapan kamu"Sahut Jungkook disisa-sisa tersedaknya.
"Kaget kenapa kak? Kakak tidak mau dengar yah jawaban dari adek?" Tanya Yerim dengan nada kecewanya.
"Bukan begitu cintaku, tapi kakak cuma kaget saja"Ucap Jungkook mencubit gemas pipi chubby Yerim.
"Kalau begitu, sebentar malam adek akan kasih jawaban adek yah kak"Ujar Yerim dan Jungkook hanya tersenyum manis.
"Sekarang saja yah dek, kakak sudah penasaran nih"Paksa Jungkook mengerucutkan bibirnya lucu.
"Sebentar malam atau tidak sama sekali kak?" Tanya Yerim mengancam Jungkook.
"Iya, iya sebentar malam. Dek, ayo pergi belanja setelah makan"Ajak Jungkook semangat.
Jungkook itu sangat semangat bila menyangkut membawa Yerim pergi berbelanja barang mewah. Tapi, Yerim sebaliknya. Ia sedikit malas saat Jungkook membawanya berkeliling mall yang besar dalam waktu berjam-jam.
"Kekantor saja yah kak, pekerjaan adek sangag banyak"Ucap Yerim mencari alasan.
Namun, Jungkook menggeleng tegas.
"Tidak dek, lusa kakak akan mengajakmu keacara pernikahan teman kakak. Dan kakak mau kamu tampil sempurna. Dan setelah kita menikah nanti, kakak harap kamu mau berhenti bekerja dek"Sahut Jungkook membuat Yerim mendelik tidak suka.
"Kenapa harus berhenti kak?" Tanya Yerim sedikit tidak terima.
"Kakak sanggup membiayai hidupmu dan hidup anak kita kelak dek, kakak mau kamu kedepannya hanya fokus mengurus rumah tangga kita. Mengurus kakak, anak-anak kita nanti, rumah dan lainnya. Urusan nafkah itu biarkan jadi urusan kakak sendirian dek, karena yang kakak butuhkan itu cinta dan kasih sayang darimu dek"Jelas Jungkook membuat mata Yerim berkaca-kaca terharu.
"Adek boleh peluk kakak tidak?" Tanya Yerim.
Jungkook tertawa pelan lalu merentangkan tangannya. Yerimpun menghambur kepelukan Jungkook. Yerim duduk dipangkuan Jungkook dan memeluk pria itu dengan erat begitupun sebaliknya.
"Yerim sayang banget sama kakak"Bisik Yerim membuat hati Jungkook senang dan menghangat.
"Kakak jauh lebih sayang kamu dek"Balas Jungkook lalu mencium pelipis Yerim.
"Kakak, adek ngantuk"Lapor Yerim dan menjatuhkan kepalanya di bahu Jungkook.
"Ughh? Adek kakak ngantuk? Kita bobo dirumah kakak yah, nanti kakak izinin adek ke irene"Ajak Jungkook yang dibalas angguka oleh Yerim.
***
Yerim tertidur nyenyak dalam pelukan hangat seorang jeon Jungkook. Yerim mengganti bajunya dengan dress rumahan yang Jungkook sediakan dilemarinya entah kapan. Yang jelas di lemari pria itu ada beberapa dress dan celana serta rok.
"Polos banget sih dek kalau lagi tidur"Gemas Jungkook saat menatap Yerim yang tertidur pulas dipelukannya.
Jungkook mencoba memejamkan matanya. Namun, pemandangan dihadapannya jauh lebih menarik daripada tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Mr, Jeon || Jungri™
FanfictionKisah cinta Jungri, dimana Jungkook yang adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan terkenal. Jungkook adalah pria dingin yang tak tersentuh tapi beda lagi jika dihadapkan oleh seorang Kim Yerim