Yerim pagi-pagi buta sudah terbangun dan mual-mual parah membuat Jungkook khawatir bukan main bahkan ia ikut kedalam WC dan membantu Yerim dengan memijat tengkuk istrinya itu pelan dan juga sesekali mengelap pelu di dahi istrinya dan membantu membilas mulut istrinya yang sedang kewalahan.
"Masih mual dek?" Tanya Jungkook khawatir sekali
"Iya kak"Lirih Yerim lalu membungkuk kembali. Dan memuntahkan cairan putih saja.
"Kakak buatkan teh hangat dulu yah"Ujar Jungkook lalu meninggalkan Yerim yang kembali mual.
Jungkook melangkah menuruni tangga ruamhnya dan berjalan acuh menuju kedapur dan menemukan dapurnya kosong dikarenakan ini memang masih pukul setengah lima pagi. Para pembantunya masih terlelap diruangan kamar mereka masing-masing.
"Kasihan sekali istriku"Lirih Jungkook saat merebus air di kompor.
"Apa yang tuan lakukan disini?" Tanya Ahjumma Song mengagetkan Jungkook yang sedang melamun.
"Astaga! Kau mengagetkanku Ahjumma, Yerim sedang mual-mual jadi aku berinisiatif membuatkannya teh hangan untuk sedikit mengurangi mualnya"Jelas Jungkook lalu menyeduh teh kedalam sebuah cangkir kecil.
"Nyonya Yerim sedang hamil tuan"Ucap Ahjumma song membuat gerakan mengaduk teh Jungkook terhenti seketika.
"A ... ap ... apa?" Tanya Jungkook gugup dan terkejut.
"Iya tuan, nyonya sedang hamil 2 minggu. Dia akan memberi tahu tuan, tapi katanya tuan selalu sibuk mengurus pekerjaan tuan. Jadi nyonya tidak tega membebani pikiran tuan dengan kondisinya"Jelas Ahjumma song membuat tubuh Jungkook lemas saking terkejut dan bahagianya.
"Ahjumma tolong lanjutkan dan bawa kekamarku yah, langsung masuk saja dan simpan di meja sofa"Perintah Jungkook lalu berlari menaiki tangga menuju kekamarnya.
''SAYANG!"Teriak Jungkook begitu memasuki kamarnya dan langsung menghambur kepelukan istrinya yang masih sibuk mual-mual.
"Kenapa kak?" Tanya Yerim setelah membilas mulutnya dan berdiri tegap.
"Terima kasih sayangku, aku sangat mencintaimu. Sangat, sangat mencintaimu. Terima kasih sudah mengandung anakku"Ucap jungkook dan memeluk erat Yerim dengan melayangkan ciuman kepucuk kepala Yerim.
"Kakak sudah tahu? Huwek, huwek"Tanya Yerim lalu mual kembali dan menunduk ke arah wastafel. Jungkook memijat pelan tengkuk istrinya itu.
"Muntahkan saja sayang, jangan ditahan"Ucap Jungkook.
Tok, tok, tok.
"Tuan, ini teh hangatnya"Ucap Ahjumma Song mengetuk pintu kamar mandi Jungkook dan Yerim.
Jungkook bergegas membukakan pintu kamar mandi dan mengambil cangkir teh yang ada ditangan ahjumma Song.
"Sayang, minum dulu"Pinta Jungkook lirih dan memberi Yerim cangkir teh itu.
"Terima kasih kak"Ucap Yerim setelah meminum teh manis hangat itu.
Mual Yerim sudah cukup berkurang, ia akan beranjak keluar. Namun, kakinya lemas karena semua cairan dan makanan serta energi tubuhnya membuat badannya hampir limbung. untung Jungkook sigap menangkap tubuh lemas istrinya itu dan menggendongnya lalu membaringkannya diranjang king sizenya.
"Tidur saja sayang, kakak mau pergi membelikanmu dulu susu ibu hamil"Pamit Jungkook mengecup kening Yerim.
"Hati-hati kak, adek titip jeruk jeju yah. Biasanya ada disupermarket kok"Pinta Yerim membuat senyum Jungkook mengembang.
'istriku sedang mengidam untuk yang pertama kalinya'Batin Jungkook dengan senyuman manis terpatri dibibir Jungkook.
"Baiklah sayang, kakak pergi dulu yah. Jangan kemana-mana sebelum kakak pulang" Peringat Jungkook yang dibalas anggukan oleh dan senyuman manis Yerim.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Mr, Jeon || Jungri™
FanfictionKisah cinta Jungri, dimana Jungkook yang adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan terkenal. Jungkook adalah pria dingin yang tak tersentuh tapi beda lagi jika dihadapkan oleh seorang Kim Yerim