The Perfect Mr, Jeon || Jungri™

31. Stay healthy, Mrs, Jeon

"Noona tolong jaga anakku dulu, dia ada dikursi tengah"Pinta Jungkook panik dan menggendong Yerim brydal style begitu seorang perawa UGD datang dengan sebuah brangkar.

"Hah?! Ya ... Ada apa sebenarnya?" Tanya Ahreum namun tetap meringsek mengambil Jeongsan yang masih saja rewel itu dan menggendongnya, sementara Yerim sendiri sudah dibawa keruang pemeriksaan.

Ahreum melihat Jungkook yang duduk di kursi ruang tunggu dengan raut wajah frustasi. Ahreum baru berniat menghampiri pria yang ia anggap adiknya itu namun Jimin, yang memang tadi berniat menjemputnya terlebih dahulu datang dan memanggilnya.

"Lho? Kok Jeongsan ada di kamu?" Tanya Jimin kaget, Ahreum menunjuk Jungkook dengan dagunya pasalnya kedua tangannya sibuk menggendong Jeongsan.

"Dia tadi datang buru-buru dan membawa Yerim yang pingsan. Jangan pulang dulu yaa, aku mau melihat Yerim dulu"Jelas Ahreum, Jimin pun mengangguk dan menghampiri Jungkook.

"Hoi! Kau kenapa?" Tanya Jimin menepuk pundak Jungkook, Jungkook menggeleng lemah membuat Jimin menjadi iba juga.

"Jim, gendong Jeongsan sebentar. Aku akan masuk melihat keadaan Yerim"Titip Ahreum dan menyerahkan Jeongsan pada Jimin. Jimin memainkan tangan mungil anak Jungkook itu, dirinya jadi teringat sewaktu Daeho dan Daehan masih kecil. Ingin menambah anak, tapi Daeho dan Daehan saja masih merepotkan mereka berdua.

"Hei jagoan Jeon, ayo beri ayahmu kekuatan, dan doakan ibumu agar tidak kenapa-napa dan Lekas sembuh"Ucap Jimin dan hanya di tanggapi celotehan oleh Jeongsan.

Jungkook sendiri tengah menunduk sembari menenangkan pikirannya yang mulai kalut dan penyesalan mulai menghantui dirinya.

"Kenapa? Kau sedang ada masalah kan?" Tanya Jimin kemudian dan membiarkan Jeongsan menyandar pada tubuhnya, bayi itu mengantuk.

Jungkook terdiam.

Sementara itu di dalam, Ahreum kaget setengah mati melihat hasil pemeriksaan salah satu rekan seprofesinya itu, Lee min Jung namanya.

"Dokter Lee? Ini pemeriksaanmu akurat? Aku ragu ...."Ucap Ahreum namun langsung dipotong oleh MinJung.

"Aku serius Ahreum, hal ini memang biasa terjadi. Penyakitnya baru di deteksi sekarang padahal sebelumnya tak ada gejala kan? Temanmu ini memang terkena alzheimer"Jelas Minjung serius hal itu benar-benar membuat Ahreum syok.

Pasalnya istri dari Jeon Jungkook itu selama ini terlihat baik-baik saja, dan ia bukan orang gampang pelupa layaknya penderita alzheimer pada umumnya.

"Ini wajar, bisa jadi hal ini karena ia stress dan beberapa mungkin karena faktor genetik, banyak kasus seperti ini"Sambung Minjung.

Ahreum mengangguk, "Baiklah, Baiklah aku mengerti tentang penyakit itu. Jadi, Minjung adikku yang cantik, sana keluar dan jelaskan pada suaminya. Hati-hati saja dicekik"Ujar Ahreum membuat Minjung melotot kaget. "Y ... Yaa!! Jangan menakut-nakuti ku. Aku banyak dengar berita tentang tuan Jeon itu" Gugup Minjung.

"Aku hanya bercanda, sana keluar"Usir Ahreum lalu mendorong tubuh Minjung agar keluar menemui Jungkook yang langsung berdiri begitu melihat sosok Minjung.

"Bagaimana istriku?" Tanya Jungkook cepat.

"Ah, begini tuan. Tapi, sebelum itu harap tenang dan mendengar penjelasan saya"

"BAGAI ... !!"

"Jung ... Tenanglah," Ucap Jimin.

Jungkook menghembuskan nafasnya untuk mengatur emosinya.

"Jadi istri anda mengidap ... Alzheimer"Ucap Minjung gugup, Jungkook langsung gelagapan dan seolah tak menerima dengan baik apa yang telah diucapkan oleh dokter muda itu. Dirinya mendudukkan diri di kursi tunggu dan menunduk dalam sembari menutup wajahnya.