"Yakk! Jin hyung, apa-apaan kau tiba-tiba minta cuti selama sebulan huh?" Tanya Jungkook murka saat mendapat surat cuti seokjin sang sekertaris pribadi.
''Yah mau bagaimana lagi, Jisoo sedang hamil anak kedua kami dan ayahnya di jepang sedang sakit parah otomatis dia harus kesana dan aku harus ikut"Jelas Seokjin santai karena bagaimanapun Seokjin tahu bahwa Jungkook tak mungkin berani melawan hyungnya.
"Lalu bagaimana dengan penggantimu huh? Aku tidak mau tau sebelum kau pergi, kau harus mencari penggantimu"Suruh Jungkook yang jengkel sekali pada Seokjin.
"Heoll? Tenang saja, Kook. Aku sudah menyiapkan 5 calon sekertaris untukmu"Sahut Seokjin dengan senyuman menggodanya.
"Jangan yang aneh-aneh"Peringat Jungkook yang dibalas Seokjin yang mengendikkan bahunya tanda tidak peduli.
"Masuk''Teriak Seokjin.
Dan tak lama masuk beberala wanita dengan rok span ketat diatas lututnya dan kemeja yang juga ketat dan pendek. Jungkook menelan ludahnya dengan susah payah.
"Perkenalkan dia Koo SoHyun. Lulusan seoul nation university. lalu Han Yoora, lulusan yonsei university. Park Chorong lulusan parang university. Kim saeron lulusan korea univerity. Eh- mana lagi satu orang. Perasaan ada 5 orang"Heran Seokjin melihat calon pendaftar sekertaris hanya ada 4 orang.
"Maaf aku terlambat"Ucap seseorang yang tiba-tiba masuk.
Wanita itu menggunakan rok span hitam, dan baju kemeja soft pink tentu dari brand kesukaan suaminya yaitu channel dan gucci. Jungkook tersenyum menggoda kala melihat sang istri ikut berdiri di barisan para pelamar calon sekertarisnya.
Yerim berkali-kali tersenyum sumringah pada sang suami yang tak lain tak bukan adalah orang yang akan menjadi atasannya jika ia diterima dan sudah pasti Yerim yang diterima.
"Apa keahlian kalian?" Tanya Jungkook dan bersandar pada kursinya dengan tangan bersedekap didepan dada. Jangan lupakan raut wajah datar dan dinginnya.
"Saya bisa berdebat untuk memenangkan tender yang besar pak"Jawab Koo SoHyun dengan percaya dirinya.
"Aku tidak butuh sekertaris yang mampu berdebat. Itu artinya ia pandai omong kosong"Ujar Jungkook membuat SoHyun malu dan memutuskan pergi.
Seokjin sendiri hanya diam karena sudah tahu siapa pilihan Jungkook.
"Aku pandai mengatur waktu anda dengan baik pak"Ucap Yoora.
"Saya bisa melakukan segala hal"Ini Chorong yang berbicara.
"Saya cukup ahli dalam bidang perekonomian dan tata waktu"Jawab Saeron.
"Dan kau nyonya?" Tanya Jungkook menatap Yerim dengan tatapan nakalnya.
"Aku bisa memuaskanmu"Jawab Yerim membuat ketiga pelamar lainnya melongo dan Seokjin serta Jungkook mati-matian menahan tawa mereka.
"Benarkah? Kalau begitu kemarilah kau harua mengikuti tesku. Seokjin hyung bawa ketiga wanita itu keluar ruanganku dan kau boleh cuti mulai dari saat ini. Aku harus mengetes sekertaris baruku ini apa benar-benar bisa memuaskanku atau tidak"Suruh Jungkook.
Seokjin menggiring ketiga wanita tadi keluar ruangan menyisakan Yerim dan Jungkook.
"Hei kau, kemari. Aku harus mengetesmu. Apa payudaramu itu pas atau tidak ditanganku"Ucap Jungkook yang mengikuti permainan Yerim.
"Kau nakal sekali sajangnim mau mengetes payudaraku"Ujar Yerim pura-pura marah tapi tetap berjalan kesamping Jungkook.
Jungkook membalik kursinya menghadap ke arah Yerim dan Jungkook sedikit menunduk lalu meraba kaki jenjang Yerim.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Mr, Jeon || Jungri™
FanfictionKisah cinta Jungri, dimana Jungkook yang adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan terkenal. Jungkook adalah pria dingin yang tak tersentuh tapi beda lagi jika dihadapkan oleh seorang Kim Yerim