Story Of My Live

Jika Melenyapkanku Bahagiamu

     "Walau kadang bahagiamu adalah berarti ku harus berkorban. Adikmu tetap menyayangimu ci. Cinta seorang saudara terwujud dalam senyuman saudaranya yang lain. Dan mungkin inilah pengorbanan cinta yang harus aku lakukan."

*** (Back to Meli and Rachel today)

Ci Rachel : "Ikut aku sini."
Meli : "Tapi mau kemana ci. Dan kenapa aku harus diseret gini."
Ci Rachel : "Udah ikut aja."

17 September 2018

Hutan.....

    Seusai menyeret Meli,ke hutan ia segera mendorongnya hingga Meli terbentur pohon. "Arghhhh" seru Meli kesakitan. Dengan rambut terurai dan tatapan marah ke arah Meli,ia berseru

"Aku ga nyangka seorang adik menghianatiku sampai seperti ini."

"Tapi cici salah paham."

"Apanya yang salah paham. Ini buktinya." Ujar Rachel dengan menunjukan video dari Bu Tiara.

"Jangan percaya Bu Tiara."

"Kamu yang ga bisa dipercaya. Sekarang lihatlah aku sudah berjanji untuk melenyapkanmu. Dan aku akan menepatinya." Rachel mengeluarkan sebilah pisau dari kantongnya. Namun dengan tenangnya Meli berkata....

"Baiklah ci. Jika cici pikir dengan melenyapkanku cici bisa tenang. Dan cici juga akan bahagia bukan? Jika ya,maka silahkan kau boleh melenyapkanku. Tapi aku mau bilang aku sayang sama cici,dan pengen selalu liat cici bahagia."

"Omong kosong. Kalo kamu sayang sama aku ga mungkin kamu ngerebut cowo aku. Ah sudahlah ga ada gunanya ngomong sama kamu."

"Tapi apa salah aku cici?"

    Mendadak Rachel menusuk pisau itu ke perut Meli. Sambil berkata....

"Kau mau tau salahmu,pertama kamu udah ngehianatin aku,kedua kamu ngerebut cowo aku,ketiga kamu boong sama aku." Ujar Rachel sambil menusukan pisau ke perut Meli sebanyak 3 kali.

    Meli pun terbenam dalam darahnya. Ia merintih kesakitan. Sambil melirih Meli mengulurkan tangannya ke arah cicinya itu. Sambil berkata "Ci aku tetep sayang sama cici." Namun,meski begitu Rachel ga luluh. Alih-alih dia malah meninggalkan Meli terbenam dalam darah. Meli pun pingsan.

================================

         2 minggu lamanya Rachel hidup tenang. Ga ada saingan. Pa Untung emang sering nanya,tapi dia cuman jawab Meli hilang ga tau kemana. Hanya saja Pa Untung heran kenapa dia ngilang dan kenapa Rachel ga cemas. Suatu hari.....

Pa Untung : "Cel."
Rachel : "Hmm."
Pa Untung : "Nonton yuk."
Rachel : "Hayu atuh."

        Akhirnya dia perhatian sama aku batin Rachel. Tapi ternyata Pa Untung ngajak nonton film persaudaraan. Di film itu sama dengan kisahnya dimana sang adik berkorban demi kakaknya. Ditambah Pa Untung selalu mengikuti adegan itu berulang-ulang. Dan satu lagi,hari itu Pa Untung nitipin ponselnya ke Rachel karena dia mau ke toilet. Kala itu mereka baru pulang nonton dan pergi ke taman. Rachel yang iseng,membuka salah satu aplikasi di ponsel Pa Untung. Ternyata kontak Meli masih dia simpen. Dia baca semuanya,waktu Meli ngasih Pa Untung ke Rachel,dia sedih,dll. Selain itu di note ponsel itu ada sebuah tulisan "Pengorbanan seorang adik." Disitu ada sebuah voice note atau lebih tepatnya rekaman suara Meli saat menginginkan Pa Untung untuk bersama Rachel cicinya.
        Diam-diam Pa Untung merekam semua ucapannya. Rachel tak kuasa menahan tangis. Ia menyesal telah membunuh adik yang sangat menyayanginya.