chap 18

2.2K 145 0
                                    

Disclaimer : naruto milik masashi kishimoto
Warning : typo, gaje, bahasa gak jelas
Pair : sasusaku dan lainnya
Story by kiki-29

………

"Kau yakin dengan rencanamu sasu-kun?"

"Iya, tenanglah semua akan berjalan lancar"

"Tapi,,, "

"Sudahlah, sekarang hubungi orang tuamu!"

"Hahh,,, baiklah"

.

"TIDAK, DAN TIDAK AKAN PERNAH!" volume suara kizashi semakim meninggi

"AKU JUGA TAK SUDI MENJADI BESANNYA!" begitu pula fugaku

Sakura mulai melangkah kedepan dan berhenti tepat dihadapan keempat orang tua itu

"Maaf jika saya lancang, tapi perlu kalian ketahui, saya hamil, dan sasuke-kun harus bertanggung jawab!"

Diantara keempat orang tua itu hanya Kizashi yang terkejut, matanya seolah memandang tak percaya pada putri bungsunya.

"Apa maksudmu?"

Satu jam yang lalu

Sakura mengamati cincin yang bertengger manis pada jarinya, makananya dihadapanya sudah tak tersisa sedikitpun.

"Saku"

Sakura menatap mata sasuke, gerak gerik sasuke seakan memberi tau bahwa ia dilanda gelisah.

"Kau kenapa? "

"Ah,, langsung saja, jadi aku ingin bertanya sesuatu, bagaimana dengan orang tuamu?"

Dahi sakura mengeryit

"Maksudku, apa mereka mengizinkan kita menikah?"

Sakura menghela nafas lemah

"Kau benar, "

"Kita harus menyatukan keempat orang tua itu?"

"Apa itu mungkin?"

"Tak ada yang tak mungkin untuk uchiha!"

"Kau yakin dengan rencanamu sasu-kun?"

"Iya, tenanglah semua akan berjalan lancar"

"Tapi,,, "

"Sudahlah, sekarang hubungi orang tuamu!"

"Hahh,,, baiklah"

.

Mereka berdua menghubungi orang tua masing masing, membuat janji untuk datang menuju taman dekat alun alun kota.

Dari arah kanan datang fugaku yang diikuti mikoto berjalan tanpa rasa takut.
Sedangkan
Dari arah kiri datang kizashi yang diikuti mebuki berjalan sedikit terburu buru.

Mereka semua berhenti tepat didepan sejoli dark blue pink itu.

"Ada apa kau suruh kami kemari?" ucap dingin fugaku ditujukan untuk putranya

"Sakura kenapa kau bersama uchiha ini!" ucap kizashi sembari menunjuk sasuke

Sasuke menghela nafas

"Bisakah kalian diam sebentar, aku akan menjelaskan alasanya"

Semuanya terdiam, fugaku dan kizashi menatap sinis satu sama lain.

"Baiklah, aku dan sakura, kami akan menikah" ucap enteng sasuke seolah mengabaikan hawa mencengkram digadapanya

"APA KATAMU!" teriak fugaku dan kizashi bersamaan

"Iya kita akan menikah, dan saku harap ayah mengizinkannya" jelas sakura

"TIDAK, DAN TIDAK AKAN PERNAH!" volume suara kizashi semakim meninggi

"AKU JUGA TAK SUDI MENJADI BESANNYA!" begitu pula fugaku

Sakura mulai melangkah kedepan dan berhenti tepat dihadapan keempat orang tua itu

"Maaf jika saya lancang, tapi perlu kalian ketahui, saya hamil, dan sasuke-kun harus bertanggung jawab!"

Diantara keempat orang tua itu hanya Kizashi yang terkejut, matanya seolah memandang tak percaya pada putri bungsunya.

"Apa maksudmu?" nada suara kizashi mendingin.

Sakura menunduk, menghela nafas lalu menatap ayahnya lekat lekat.

"Ayah kumohon mengertilah, aku hanya ingin bahagia bersama sasuke-kun dan bayiku. Setidaknya biarkan bayi ini tau siapa ayahnya"

Entah mengapa, setetes air menetes dari emerald sakura, tanganya seakan memeluk sayang bayi dalam perutnya.

Mebuki menatap sakura sendu, ia seakan tau apa yang sedang dirasakan putrinya saat ini, ia sentuh pundak suaminya yang berada tepat di depanya

"Sudahlah, lupakan pertengkaran kalian, lagi pula itu sudah menjadi masa lalu. Akankah kalian tetap hidup dalam bayangan masa lalu?"

Mikoto tersenyum membenarkan ucapan mebuki

"Iya dia benar, mungkin kalian memang musuh di masa lalu, sekarang cobalah untuk memendam amarah kalian, setidaknya cobalah untuk saling berteman"

Kizhashi menatap dingin istrinya, begitu juga apa yang dilakukan fugaku. Namun kedua wanita paruh baya itu tetap tenang, sembari menampilkan senyum maut andalan mereka

"Jangan tersenyum, kau membuatku ngeri" canda fugaku

"Sudah jangan banyak ngomong, jadi apa keputusanmu?" tanya mikoto, dengan tangan dipinggang seakan menantang

"Tidak, sedikitpun kesalahanya di masa lalu aku tak akan pernah memaafkanya."

"Fugaku,, ingatkah kau sudah tua, dan masalahmu denganya hanyalah sekedar berebut cinta monyet. Fikiranmu memang seperti anak tk." ucap mikoto sesekali menunjuk kizashi.

"Hey,, aku juga tak akan pernah memaafkanmu, kau pikir kau bebas salah padaku, hah?" amarah kizashi mulai meledak,

"Heh, jelas jelas dulu kau yang merebut kushina dariku, lalu sekarang apa, kau mau putrimu menikah dengan putraku hah, cihh, kau sangat murahan!" tutur keras fugaku

"Diam, kau memang pikun uchiha, kaulah yang merebut kushina dariku! Dan aku tak pernah sekalipun ingin menikahkan putriku dengan putramu itu!" balas kizashi tak kalah keras

Adu mulut terus berlangsung oleh kedua pria paruh baya itu. Bahkan, beberapa orang yang melewati mereka seakan tak ingin melewatkan acara debat ini.

Sakura menutupi kedua telinganya. Wajahnya mulai memerah, sasuke yang menyadarinya langsung peka, ia sabukkan lengan kirinya pada pinggang sakura, mencoba mennyalurkan kekuatan.

"CUKUP!!" ucap sakura tegas.

Pangkal hidung sakura mulai kemerahan karna sendari tadi tangamya sibuk memijat mijat tulang itu.

"Cukup sudah adu mulut kalian. Maaf jika tak sopan, umur kalian memang jauh dari kata remaja, tapi sifat kalian melebihi remaja diawal pubertas! Aku mohon, biarkan kami bersatu, tolong jangan libatkan kami dalam permasalahan konyol kalian!" jelas sakura panjang lebar

Tangan sasuke menepuk halus pundak sakura, mencoba meredakan amarah calon istrinya itu.
Sakura memalingkan wajah menuju sasuke, memeluk erat pria raven itu serta menenggelamkan wajahnya pada dada bidang pria dark blue itu.

Kedua orang tua berisik itu terdiam, sibuk dengan pikiran masing masing. Hingga suara helaan nafas terdengar dari tuan uchiha

"Hah, baiklah, akan coba kufikirkan dulu" ucapnya lalu pergi diikuti mikoto yang tersenyum pada sasuke seolah menguatkan putranya itu

Kizashi menatap punggung fugaku yang mulai menjauh
"Akan kupikirkan"

Kizashi juga pergi diikuti mebuki yang menatap tulus pada sasuke seakan mengatakan 'berjuanglah sasuke'

Mereka semua pergi meninggalkan sepasang sejoli yang tengah saling berpelukan itu.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
TBC

jangan lupa voment nya

He is Mine (End✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang