chap 3

3.9K 238 0
                                    

Disclaimer : naruto milik masashi kishimoto
Warning : typo, gaje, bahasa gak jelas
Pair : sasusaku dan lainnya
Story by kiki-29


......



Sakura duduk di kasur putih berukuran sedang miliknya. Disampingnya terdapat mebuki yang sedang mengelus lembut helai merah mudanya, tersenyum hangat saat melihat sakura menatapnya.

"Kau sudah siap cerita?"

Inilah yang disukai sakura dari mebuki, jiwa keibuanya sangat tulus dan pengertian saat anaknya dalam kesulitan.

Sakura tersenyum kecut, lalu menatap apapun itu untuk menghindari kontak mata dengan mebuki, sakura mulai menuduk

"Ibu?"
"Hnn, ada apa?"
"Jika aku jujur apa ibu yakin tak akan marah"
"Itu tergantung dengan apa yang akan menjadi kejujuranmu"

Sakura terdiam, air mata mulai menetes kembali.
"Ceritalah, ibu akan mendengarkanya" tambah mebuki

Tangan sakura mengusap kasar air matanya, menghela nafas berat dan mulai mengumpulkan keberanian untuk menatap balik mata mebuki

"Ada apa?" tambah mebuki
"Ehmm, anu aku mau minta maaf, untuk kesalahanku kemarin, kabur dari rimah, hingga ibu ayah juga nii-chan khawatir"

Mebuki tersenyum, tanganya terulur menyisihkan anak rambut sakura yang sudah mulai panjang.
"Sudahlah yang terpenting sekarang kau telah kembali dengan utuh"

Tubuh sakura menegang mendengan kata utuh dari sang ibu
"Sebenarnya, ada satu hal yang hilang ibu"

Mebuki mengerutkan dahinya, aktivitasnya menyingkirkan anak rambut sakura terhenti, namun jari mebuki masih setia menyentuh jidat lebar putrinya
"Apa maksudmu?"

Sakura terlihat gugup, bibirnya terasa kelu,
"Ah anu,, ehmm sendal,, ya sendalku kemarin hilang"

sakura mencoba tersenyum setulus mungkin untuk menutupi kebohonganya.

Mebuki menghela nafas,
"Jadi, semalam kau tidur dimana?"

Mata sakura melebar, otaknya terus berputar memikirkan alasan apa yang harus ia katakan
"Ah anu,, semalam aku tidur di rumah ino, ya di rumah ino"

Mebuki mengangguk, tersenyum lalu mengecup dahi sakura kilas dan berdiri bersiap untuk pergi membiarkan sakura istirahat
"Baiklah, istirahatlah" ucapnya, lalu keluar dari kamar sakura

Sakura menghela nafas lega bersamaan dengan tertutupnya pintu kamar.

Kepala sakura mendongak, menatap langit langit kamarnya
"Hah, maafkan aku kaa-san, selanjutnya apa yang harus kulakukan?"

Selesai dengan monolognya, sakura mulai berbaring dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
"Bisakah ini semua hanya mimpi?"

Menit berikutnya, mata sakura mulai terpejam dan jiwanya mulai menyelami alam mimpi

*
*
*
*
*
*
*
TBC

He is Mine (End✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang