chap 7

3.2K 237 0
                                    

Disclaimer : naruto milik masashi kishimoto
Warning : typo, gaje, bahasa gak jelas
Pair : sasusaku dan lainnya
Story by kiki-29

.....

Sakura bolos kuliah, hari ini dia ingin menenangkan diri di danau dekat kampus. Sebelum menuju ke tempat tujuan, sakura mampir sebentar ke caffe pertigaan jalan, memesan segelas cappucino.

Sakura mengeluarkan smarphone miliknya, membuka aplikasi line dan mengetik sesuatu lalu dikirimkan pada ino.

Dari arah depan sakura, seorang pria raven yang tak lain dan tak bukan adalah sasuke tengah berjalan melamun.

Brukk

Tanpa dengaja mereka berdua bertubrukan, segelas cappucino milik sakura tumpah mengenai kemeja putih sasuke.

"Hah,, maafkan aku, aku tak sengaja" ucap sakura sembari mengusapkan kedua tanganya pada kemeja sasuke, berharap noda kopi itu dapat hilang walaupun percuma

Raut wajah kesal sasuke mulai muncul
"Kalau jalan lih..... " perkataan sasuke terpotong saat mata sakura bertemu dengan matanya.

"Maafkan aku tuan, aku tak sengaja, aku akan mengganti rugi." ucap sakura sembari mengambil dompet putih di saku celananya.

Tangan sasuke terulur, bukan untuk menerima uang ganti rugi sakura, namun mendorong tangan sakura agar memasukkan kembali dompet putihnya.

Sakura menatap sasuke kaget, sedangkan sasuke menatap sakura tanpa arti
"Kau bisa ikut aku sebentar?" tanya sasuke.

Sakura menggeleng pelan, tatapan sasuke berubah dingin
"Ini hanya sebentar, kau ingin mengganti rugi bukan?"

Sakura menghela nafas.
"Baiklah" ucapnya ragu

.

Sasuke membawa sakura menuju danau, dan duduk disalah satu kursi yang tepat menghadap danau.

Sakura duduk kikuk disebelah sasuke, jiwanya tak punya keberanian walaupun hanya mengengok pria yang menurutnya aneh ini.

"Jadi?" sasuke berucap namun pandanganya masih menatap burung burung yang terbang diatas danau.

Sakura menundukan kepalanya
"Maafkan aku, aku berjanji akan mengganti kerugian anda, "

Perkataan sakura membuat sasuke menatap gadis ralat wanita yang sedang menunduk itu, sasuke tersenyum, senyum yang dulu pernah menghiasi wajahnya saat menatap sakura kecil.

"Hah aku tak menagih ganti rugimu nona."

Sakura mendongak menatap onix kelam sasuke. Dahinya berkerut, bukan karna tak mengerti maksud sasuke, akan tetapi, entah mengapa pria dihadapanya kini terasa familyar untuknya.

"Huh, jangan menatapku seperti itu, aku tak punya topel dipipi" ucap sasuke terkekeh, yang berhasil membuat pipi sakura merona

"Kau haruno sakura bukan?"

Sakura nengangguk. Terdengar helaan nafas berat sasuke
"Apa kau benar benar bermalam disana malam itu?" tanya sasuke tanpa basa basi

Jantung sakura terasa berhenti berdetak, darahnya membeku seketika.
Emeraldnya menatap sasuke tak percaya.

"Da,,, dari mana kau tahu?"

"Hah,,, jadi itu benar benar kau,"

Sakura semakin terkejut saat ia sadari pria didepanya mempunyai ciri ciri yang sama persis dengan pria bajingan itu.

Tatapan sakura mulai dingin, ditatapnya tajam pria raven itu.
"Apa lagi yang kau inginkan?"

Sasuke menatap balik sakura, dahinya berkerut tak mengerti mengapa gadis musim semi sihadapanya kini mulai dingin.

"Berhenti menatapku seperti itu,"

Sakura memutar bola matanya bosan
"Cihh,,, lalu aku harus menatapmu seperti apa hah, senang, ceria, bahagia. Huh bahkan kau itu menyedihkan uchiha, kau tak ingat atau kau pelupa, kau mengambil sesuatu yang sangat sangat berharga bagiku, kau,,,,,,argggg" ucap sakura dengan sungguh kesal

Sasuke hanya mendengar ocehan sakura, matanya tertutup, lalu terbuka saat ocehan wanita itu berhenti
"Sudah selesai?"

Perempatan siku siku mulai muncul di dahi sakura
"Kau!! "

"Sudahlah saku, tenanglah, kau pikir aku ini bajingan bukan, huh kau salah besar, aku pria yang bertanggung jawab, dan aku akan bertanggung jawab atas benih itu" ucap sasuke sembari melirik perut sakura

Sakura terlonjak
"Apa maksudmu benih, bahkan aku tidak hamil uchiha,, eumm"

Sakura menutup mulutnya, ia berlari menuju toilet umum terdekat tanpa berpamitan pada sasuke.

Sasuke memandang punggung sakura yang semakin menjauh, selanjutnya sasuke berdiri dan berlari mengejar sakura dan berhenti didepan toilet umum

"Hoekk,,, hoekk,,, hoekk"

Sasuke menggeleng gelengkan kepalanya. Ia tahu apa yang sedang sakura alami saat ini.

Selesai dengan urusanya, sakura keluar dari dalam toilet, dan terkejut melihat sasuke disana.

"Sudah selesai?"

Sakura menunduk melihat dan menyentuh perut datarnya
"Mungkinkah aku,,,"

Sakura mendongak menatap tajam onix sasuke
"Ini semua salahmu, bajingan" tambahnya

Sasuke memutar bola matanya dan sesekali mendengus
"Berhenti memanggilku bajingan, ayo kuantar kau pulang,aku menghawatirkan putraku dia tak boleh kedinginan karna kau, dan bersiaplah sewaktu waktu aku akan datang kerumahmu" ucap sasuke sembari menarik pergelangan tangan sakura

"Eh,,hah,,, hey,,, lepaskan aku, apa maksudmu sewaktu waktu datang kerumahku?"

Sasuke diam tanpa ekspresi
"Tentu saja melamarmu bodoh"

"Hah!! "

"Sudahlah cepat aku tak kuat jika harus menggendong wanita sepertimu"

"Aku bisa jalan sendiri huh!"

Sakura berjalan cepat menuju mobil sasuke dan masuk kedalamnya meninggalkan sasuke yang tengah mematung

"Hey kau jadi mengantar tidak?" teriak sakura

Sasuke tersadar, lalu berjalan mengikuti jejak sakura dengan sekilas senyum yang tak pernah dutunjukan pada siapapun.

Dari arah lain, seorang wanita bersurai merah tersenyum tanpa arti melihat anak adam dan hawa berbeda gender itu.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
TBC

He is Mine (End✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang