chap 17

2.2K 155 1
                                    

Disclaimer : naruto milik masashi kishimoto
Warning : typo, gaje, bahasa gak jelas
Pair : sasusaku dan lainnya
Story by kiki-29

………

"Kenapa kau tadi di mobil lelaki itu hah?"
"Memang apa urusanmu?"
"Kau ini sedang mengandung nona, bisakah kau berhati hati saat bersama seseorang?"
"Bisakah kau tak mengungkit masalah itu lagi uchiha"

Sasuke terdiam, ia tak ingin memperpanjang perdebatan mereka. Setelah menyeret paksa sakura dari mobil naruto tadi, mereka sama sekali tak mengingat keberadaan ino, sehingga gadis itu memesan taxy online untuk pulang kerumah.

"Kau lapar?"
"Tidak"

Sakura menjawab ketus, namun perutnya tak bisa berbohong.

Krukkkk,,,

Sasuke menyeringai, lalu menggendong sakura untuk masuk ke dalam mobilnya

"Hey,, kau turunkan a-,, "
"Diam"

Sakura terdiam, ia terlalu takut untuk memberontak saat sasuke telah mengeluarkan aura mencengkramnya, bayangkan sasuke dengan tampang seriusnya. Sesekali sakura melirik bungsu uchiha itu. Mobil berhenti didepan sebuah restoran terkenal yang sering dikunjungi sakura.

Mereka makan bersama dengan tenang, namun sasuke seperti tengah gugup dengan tangan kirinya yang berada di bawah meja.

"Kenapa, tak biasanya seperti itu?"

Sasuke menatap sakura intens. Dapat didengar bahwa sasuke menghela nafas dan sesekali meneguk salivanya

Sendok yang dipegang sakura sukses terlepas saat mata emeraldnya melihat sebuah kotak kecil berwarna merah yang tengah disodorkan kepadanya. Sakura menatap sasuke,

"Ap,, apa ini?"

Sasuke sanggup mengembalikan seringainya yang sendari tadi dikalahkan oleh rasa gugup

"Menikahlah denganku"

Mata sakura terbelalak

"Ta,, tapi kau, kau memang mau menikahiku tanpa meminta izinku bukan?"

Sasuke tersenyum, bukan senyum sinis akan tetapi senyum tulus yang telihat sangat manis. Ia buka kotak itu, sebuah cincin berukirkan sebuah bulan sabit yang terlihat indah

"Hari ini, aku ingin melamarmu dengan perasaan bukan dengan paksaan, dan sekali lagi maukah kau menikah denganku atas dasar cinta?"

Sakura tersenyum, ia tak pernah membayangkan, jika sasuke bisa seromantis ini. Kepala sakura perlahan mengangguk mengiyakan tawaran sasuke.

Perlahan tapi pasti, cincin itu mulai menghiasi jari manis sakura.

"Sekarang makanlah, aku menyayangimu"

Sakura mengangguk, membenarkan pernyataan sasuke.

.

Dikediaman keluarga haruno.

Kizashi tengah sibuk mengeluarkan barang barangya dari dalam bagasi mobil dibantu oleh sasori.

Mebuki keluar dari dalam rumah, dahinya berkerut melihat sang suami yang seharusnya belum kembali dari korea itu tengah sibuk dengan barang barangnya.

"Sayang, kau pulang cepat?"

Kizahsi menoleh dan mendapati sang istri yang berada pada bibir pintu.

"He'en, semuanya lancar, "

Mebuki tersenyum, menghampiri dan mencium pipi kanan sang suami,

"Setelah ini istirahatlah, aku tau kau lelah" ucap mebuki sembari melepas jas dari tubuh sang suami, dan berjalan menuju kamar untuk meletakan jas tersebut

Sasori menatap ayahnya, tersenyum tipis dan kembali mengangkat tasnya yang sempat ia turunkan.

"Ayah"
"Apa?"
"Aku jadi ingin punya istri seperti ibu"

Kizashi tercengang, lalu tersenyum menatap putra sulungnya itu

"Kalau begitu, cepatlah, aku ingin punya cucu secepatnya"
"Aa"

.

Dikediaman keluarga uchiha.

"FUGAKU,, KEMARILAH,, KAU TAK SIBUK BUKAN,,,TEMANI AKU NONTON TV"

Teriakan mikoto sanggup membuat aktifitas membaca fugaku terganggu. Onixnya berputar, lalu dengan malas ia susul sang istri yang berada di ruang keluarga.

"Miko,, bisakah kau tak teriak!"
"DIAM,, DAN CEPAT DUDUK!"

Fugaku terdiam, dan dengan malas mengikuti perintah sang istri

"Ada apa?"
"Tidak,, "

Mereka berdua terdiam cukup lama, hanya suara tv yang terdengar. Lalu sebuah ingatan muncul di kepala mikoto

"Ehmm,, kau ingat putri bungsu haruno?"
"Hnn"
"Aishh,, hilangkan gumaman menjijikanmu itu!"
"Iya iya kenapa"
"Enhh ,,, anu,,, itu sasuke,,ehmm"

Fugaku mulai kesal dengan kegugupan sang istri
"Kau jadi bicara atau tidak, kenapa sasuke, dia menghamili gadis itu hah?"

Mata mikoto berbinar
"Nah itu, dari mana kau tau?"

Mata fugaku melebar, ia tatap tajam sang istri
"Apa kau bilang!"
"Iya sasuke memang menghamili gadis itu"
"Dasar anak itu,,main main rupanya,,"

Dahi mikoto berkerut, ia tak tahu betul kenapa mengapa ekspresi suaminya begitu menyeramkan dan tak enak untuk dilihat.

*
*
*
*
*
*
*
TBC

Sory part ini gaje parah, saiya gak tau harus gimana lagi 😭😭 hah lagi buntu banget

He is Mine (End✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang