chap 20

2.4K 136 1
                                    

Disclaimer : naruto milik masashi kishimoto
Warning : typo, gaje, bahasa gak jelas
Pair : sasusaku dan lainnya
Story by kiki-29

.........

Siang ini terlihat keluarga besar uchiha tengah bersiap siap dengan pakaian formal mereka. Memasuki mobil keluarga mereka dan menuju mansion pribadi uchiha sasuke.

Sesampainya di mansion sasuke, mikoto turun dengan menggandeng lengan fugaku. Pasangan suami istri itu tampak serasi, dimana mikoto dengan balutan gaun merah darah dan rambut yang ditata sedemikian rupa juga riasan sempurna yang membuatnya semakin cantik bak putri di negeri dongeng, begitu pula fugaku yang menggunakan jas hitan dan kemeja merah yang sangat serasi dengan istrinya.

Dibelakang mereka, berjalan madara, izuna, dan itachi, izumi, juga putra mereka ichi.

Beberapa maid menyambut hormat mereka memasuki ruang tamu mansion sasuke.

"Dimana sasuke?" tanya mikoto kepada salah satu maid perempuan
"Tuan muda masih dikamar nyonya" jawabnya sopan

Mikoto menggeleng geleng, ia langsung bejalan menuju kamar sasuke dan tanpa permisi masuk dengan menggunakan kunci cadangan dari salah satu maid sebelumnya.

Sasuke tak berada dikamar, namun terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi pribadi sasuke, yang menandakan sang empu sedang mandi.

Mikoto duduk di salah satu sofa berukuran sedang sembari menunggu putra bungsunya itu selesai.

Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi terbuka, menampilkan seorang uchiha sasuke yang bertelanjang dada dengan rambut basah yang membuatnya semakin terlihat sexy.

Sasuke terkejut saat mendapati ibunya duduk di sofa pribadinya.

"Sasu, cepat pakailah salah satu baju formalmu!"

Sasuke mengeryitkan dahinya
"Untuk apa?"

Mikoto tersenyum, menaik turunkan kedua alisnya berniat menggoda sasuke
"Kau ingin menikahi sakura bukan"

Sasuke melebarkan matanya, menatap tak percaya pada ibu kesayanganya itu
"Benarkah"

Mikoto mengangguk, berdiri lalu keluar dari kamar sasuke
"Lima menit kau tak turun ke bawah, ibu batalkan semuanya!"

Sasuke tersenyum bahagia, lima menit, itu waktu yang lama untuk uchiha sasuke.

2 menit kemudian sasuke turun menuju ruang tamu dengan balutan jas biru donker, kemeja putih, celana serasi, dan sepatu fantovel hitam.

Izuna tersenyum tipis saat melihat keponakannya yang biasa ia sebut bocah basi itu terlihat sangat dewasa sekarang. Ia tak menyangka, bahwa seorang uchiha sasuke akan segera melepas gengsinya untuk melamar seorang wanita

"Taman taman" ichi menarik narik jas sasuke, membuat sang empu menoleh ke belakang

"Ada apa sayang?"
"Taman sanyat elen" ucap ichi sembari menunjukkan kedua jempolnya

Sasuke tersenyum lalu mengangkat bocah 2 tahun itu untuk naik kegendonganya
"Terima kasih ichi"

Ichi mengangguk bersemangat untuk membalas ucapan sasuke.

.

Entah karena apa dan mengapa, siang ini mebuki dan sakura sangat antusias memasak, sampai sampai meja makan dipenuhi oleh makanan karya mereka.

"Ini yang terakhir" ucap sakura sembari meletakan nasi goreng ekstra tomat itu.

"Ibu aku kekamar sebentar ya?"
"Ya"

Sakura berjalan menuju kamarnya. Saat ingin membuka lemari baju, telinganya mendengar suara mobil berhenti, langsung saja ia menengoknya melalui jendela, dan ya tanpa menunggu aba aba mulutnya terbuka saat melihat pria yang sangat ia kenal turun dari mobil itu diikuti keluarganya, ya pria itu tak lain dan tak bukan adalah uchiha sasuke. Seorang pria yang baru baru ini memenuhi pikiranya.

Beberapa menit kemudian mebuki berteriak memanggil nama sakura, yang pasti ia tau alasanya.

Sakura dengan balutan dress biru selutut miliknya berjalan menuju ruang tamu dimana sang pangeran dan keluarganya tengah duduk canggung.

Sasuke menatap mata sakura begitu pula sebaliknya. Mereka sama sama tersenyum, menikmati lepasnya rindu.

"Kizashi" panggil fugaku saat sekian lamanya

Kizashi menoleh menatap malas musuh kecilnya dulu.

"Aku minta maaf, aku salah disini, bisakah kita kembali bertaman?" ucap fugaku to the poin sembari mengulurkan tangan kanannya

Kizashi menatap tangan fugaku yang terulur kearahnya dan perlahan ia mulai tersenyum, ia menjabat tangan mantan musuhnya itu disertai anggukan keras pada kepalanya

"Aku juga minta maaf, aku juga salah disini" balas kizashi

Kedua pria paruh baya itu saling berpelukan, menepuk keras pundak lawan tanpa larangan

Mereka kembali duduk setelah drama kecil yang mereka buat selesai
"Hmm,, baiklah, kau tau bukan, jika putraku adalah ayah dari cucu yang dikandung putrimu"

Kizashi nengangguk

"Hahh,,, bisakah kau merestui mereka, aku dan keluargaku telah merestuinya"

Kizashi menghela nafas kasar, ia pangutkan jari jarinya dan bersandar pada sandaran sofa.

"Ini demi putriku juga, hah,, baiklah,, kau boleh menikahkanya, dengan syarat sasuke harus membuat putriku selalu tersenyum bahagia, tanpa menggoreskan luka sedikitpun" ucap kizashi dengan mata terpejam.

"Paman tenang saja aku akan selalu menjaga dan membuatnya bahagia seumur hidupku" ucap sasuke dengan tegas. Perlahan, kemudian onix kelamnya menatap emerald sejuk sang musim semi

Disela itu dua jantung yang semula terdengar berdetak terlalu cepat. Kini kemudian kembali normal saat mendapat keputusan kizashi. Dua senyum bahagia terukir, mewakilkan hati yang tengah dalam musim semi bunga sakura.

*
*
*
*
*
*
*
*
TBC

Pala saya pusing. Maapin aja kalo gak dapet feel nyah

He is Mine (End✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang