Perusahaan Irene sedang disibukkan dengan proyek baru, jadi Irene selaku menjadi tangan kanan paman Taemin, dia harus bersiap melakukan meeting yang berturut-turut membahas tentang proyek yang akan menguntungkan dan menaikkan saham perusahaan mereka.
Irene menatap pantulan dirinya di cermin, dia sedang mencuci telapak tangannya guna menyalurkan rasa gugupnya yang akhirnya dapat dia lewati. Presentasi baru saja berjalan lancar. Saat ini dia baru akan kembali ke kantornya dan mengutat pekerjaan baru lagi.
Tiba-tiba telepon di saku celana panjang berwarna tosca-nya. Irene memutar malas bola matanya, dia sudah sangat menghafal nomor ini! Siapa lagi kalau bukan kepala sekolah dari sekolah Joy. Bersiap-siaplah sakit kepala.
"Yeobseyo songsaenim?"
Sapa Irene pura-pura terdengar ramah, 'awas nanti kau dirumah Park Sooyoung!!' kesalnya dalam hati"Ne annyeonghaseyo irene-ssi, bisakah kau datang ke sekolah, ah ini soal Sooyoung, dia berkelahi dengan dengan temannya. Datanglah Irene-ssi jika tidak ingin park Sooyoung di skorsing untuk satu Minggu. Kalau begitu, saya tunggu kedatangan anda"
Tut!
✨✨✨
"Songsaenim, saya mohon untuk tidak mengskorsing Sooyoung, Ne? Saya mewakili Sooyoung meminta maaf.."
"Yakk unnie jangan meminta maaf! Yang harus meminta maaf itu ahjumma! Ahjumma anakmu ini sudah membully teman ku sampai melakukan kekerasan fisik tahu!"
Ahjumma yang dimaksud hanya menatap tajam Joy yang duduk membelakangi mereka , Joy duduk bersebelahan dengan Mina. Teman rivalnya yang selalu membully Lisa disekolah, tentu saja Joy marah.
"Diam Park Sooyoung!" Itu bukan suara dari kepala sekolah, melainkan dari irene.
"Cih, lihatlah unniemu, dia sangat menyayangimu, jadi berhentilah mengemis maaf dari kita," kata Mina dengan suara pelan yang hanya dapat didengar oleh Joy.
Mendengar itu membuat darah Joy mendidih, dia berdiri dan menjambak rambut Mina, menyebabkan masalah lagi. "Diam kau! Mina!"
"Lepaskan tanganmu dari anakku!" Marah mama mina menapar pipi Joy dan mendorongnya hingga membentur dinding.
"Yakk ahjumma! Jangan sekali-sekali kau mendorong dan menampar Sooyoung! Beraninya anda!" Irene mendorong bahu ahjumma dan menarik-narik bajunya hingga koyak. Pertengkaran di ruang kepala sekolah itu sangat menegangkan. Dan suara teriakan menggelegar.
Irene dan mama Mina melakukan cakar-cakaran, dan jambak-jambakan! Akhirnya jika sudah begini Joy dan Mina yang berusaha merelai mereka. Hingga Irene sudah berada di sisi Joy dan mama Mina sudah berada di sisi anaknya. Dan kepala sekolah masih berusaha menghubungi satpam saat ini.
"Kau...!" Tunjuk Irene pada Mina. "Saya sudah tidak ingin memperpanjang masalah ini dengan meminta maaf atas nama Sooyoung! Tapi anda tidak tahu berterima kasih! Lihatlah anak anda, apa dia tidak dididik dengan benar! Hingga menjadi tukang penindas!" Marah Irene dengan emosi yang meluap-luap.
"Yaakk! Irene-ssi jangan sembarangan berbicara! Anakku bukan penindas!"
"Tanya sendiri pada anakmu apa yang sudah dia lakukan bersama teman temannya! Sooyoung ku hanya membela temannya, tapi dengan cara yang salah. Dia hanya tidak ingin temannya terluka karena kelakuan anak anda!"
"Unnie sudahlah..aku minta maaf," bisik Joy , Irene menghempaskan tangan Joy. Dia marah pada joy sekarang.
"Ibu-ibu kita kelar kan saja masalah ini. Mina-ssi kau di skorsing satu Minggu mulai besok, disini terbukti bahwa kau bersalah.." kata bapak kepala sekolah menengahi.