Tak terasa, ini sudah hampir 2 Minggu Irene diberi tugas oleh Appa dan Eomma-nya untuk menjaga para adik. Seulgi dan yang lainnya merasa sendiri bahwa kegiatan Irene sungguh full, dia tidak melewatkan satupun. Bahkan ketika dia harus menyuapi Yeri makan, "unnie, kurasa kau butuh istirahat.." suara Joy datang menyapa di gendang telinga saat mereka berempat sedang sarapan.
Wendy pergi lagi untuk pekerjaannya, tau sendiri lah jika bekerja di dunia hiburan harus siap diterjunkan di lapangan kapanpun.
"Eung?" Tanya Irene bingung.
"Apa eonnie tidak merasa lelah?" Joy mengambil kuah kaldu sambil menyendokkannya ke mulut. Seulgi juga sedari tadi hanya diam menyimak percakapan mereka.
"Tidak masalah, selama kalian baik-baik saja." Jawab Irene singkat. "Chaa...anak pintar, kau menghabiskan semuanya Yeri."
"Eonnie kupikir Yeri tidak usah kau suapi lagi. Dia sudah mulai gede." Joy mendelik, Yeri menatap Joy tajam seperti akan memberi bogem mentah padanya.
"Sudahlah, Sooyoung kau banyak bicara hari ini. Eonnie cuma melakukan apa yang Eomma biasa lakukan."
"Terserah eonnie saja.."
"Sooyoung benar, eonnie, kurasa bukan aku saja yang semakin kurus, tapi lihatlah tubuh eonnie.." seulgi akhirnya menyahut.
"Tidak apa-apa, kalian tak usah khawatir"
Memang benar Irene merasakannya sendiri, beran badannya turun beberapa kilo dalam 2 Minggu ini. Tapi menurut Irene itu bukan masalah besar baginya, yang terpenting adalah menjaga titah dan amanah dari orang tuanya.Setelah sarapan, seulgi kebagian tugas untuk mengantar para adik ke sekolah juga Irene ke tempat kerja. Selepas itu, seulgi memang tak ada kegiatan jadi dia hanya sekedar mencari inspirasi sedikit-sedikit dengan apa yang dilakukannya. Makanya jika di rumah, Irene merasa terbantu, seulgi akan mengurus Yeri dan Joy dengan baik.
"Apa kau sudah mengantar Yeri dan joy pulang?",
"Sudah.."
"Ah, apa kau menunggu lama disini?"
"Tidak kok, aku sekalian jalan-jalan bertemu paman Taemin,"
"Oh.. apa katanya?"
"Eonnie sedang disibukkan sama proyek baru ya, jadi paman percaya sama eonnie untuk mengurusnya."
"Majja yo"
"Apa unnie sudah makan?"
"Ah, unnie lupa makan seulgi ah, bukankah setelah Yeri makan kita langsung berangkat?"
"Unnie !! Bagaimana bisa melupakan makan! Aiish.. kalau begitu sekarang mau makan apa? Apa unnie tidak merasa lapar?"
"Anniya, gwenchana, lebih baik kita pulang dan makan malam bersama.."
✨✨✨
Setelah makan malam itu, Yeri langsung tertidur karena lelah seharian, jadi setelah seulgi memindahkannya di kamarnya, seulgi kembali lagi ke ruang tengah ingin menonton tv. Irene yang baru selesai mencuci piring pun berjalan menghampiri adik pertamanya.
"Seulgi ah.."
"Ne?"
Irene duduk di sampingnya tapi dengan posisi membelakangi seulgi. "Bisa tolong pijat unnie sebentar? Tenagamu kan kuat.."
"Pijat? Ne akan kulakukan." Seulgi heran saja, Irene sebelumnya tidak pernah minta di pijat, kecuali sudah benar-benar lelah! Ah, benar juga.