Rekomendasi Lagu :
♪Stuck With U - Ariana Grande, Justin Beiber
"Di sini awalnya. Tatapan legam yang beribu arti. Kini merasuk, hingga meluluhkan hati, menunggu sampai cinta itu bersemi."
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Suasana kantin cukup riuh, seperti biasa. Semua berlalu lalang dengan langkah cepat. Mereka takut kehabisan sesuatu yang ada di sana.
Berbeda dengan ketiga sahabat yang sudah tinggal sedari tadi di mejanya. Duduk dengan tenang sambil meratapi kebisingan.
Selang beberapa detik, salah satu diantaranya membuka suara. Ikut membuat bising.
"Lo pada tau ga? ada cogan baru pindahan nih!" hebohnya sambil menyeruput es jeruk bersama kedua sahabatnya.
Lawan bicara memutar kedua bola mata malas, menatap sang sahabat yang antusias dengan layar ponsel.
"Kaga," jawabnya singkat.
"Lu ga kepo, Fir?" tanya gadis heboh tadi sambil menggertak meja yang mereka tempati.
Kini Cacha mendapat tatapan sinis sahabatnya.
"Iya, kaga," jawabnya lagi.
"Yah, ga asik nih. Coba liat El, lumayan kan?" Dirinya beralih pada sahabat yang satunya lagi, Elsa menatap layar ponsel itu lamat-lamat.
Berbeda dengan tanggapan Fira, mata Elsa nampak berbinar. Dirinya terkejut bukan main.
"Wah anjir gila!!!" Elsa histeris melihat sebuah foto di ponsel Cacha tanpa berkedip sekalipun.
Elsa memang tidak bisa berbohong, itu benar adanya. Apa yang dikatakan Cacha memang kenyataan.
"Fira, sumpah! Lo harus liat! Asli, ketampanan duniawi tingkat tinggi!" lanjut Elsa tanpa henti memandangi foto cowok tampan itu. Memang tidak ada duanya ketampanan cowok yang dilihatnya.
Elsa merasa bersalah karena tidak cepat menggubris Cacha tadi. Dirinya serasa munafik begitu mengetahui betapa paripurnanya ketampananan cowok itu.
"Apaan sih El, kok lo jadi ikutan heboh." Fira memalingkan muka masa bodoh, lalu ia menyeruput es jeruknya lagi sambil meratapi keramaian kantin.
Lantas, Elsa tak terima.
"Liat nih liat!" kesal Elsa menyodor paksa ponsel hingga tepat berada di depan mata Fira.
Fira malas dengan sahabatnya. Sebenarnya, ia sedang diterjang badmood. Dengan terpaksa, ia memalingkan pandangannya dari keramaian kantin.
"Ck, apaan sih." kata Fira sambil memfokuskan pandangan pada layar ponsel.
"SUMPAH! DEMI APA! YA AMPUN! EH GIMANA NIH! EH GANTENG! EH SUMPAH, SUMPAH, SUMPAH!" kata Fira merebut paksa ponsel yang berada di tangan Elsa, kemudian memegangnya erat-erat.
Sekarang Fira menjadi korban kedua kemunafikan. Sangat labil.
Elsa menghela napas kasar. Ia memaklumi Fira yang sedang menjalani jatah bulanannya.
"Nah kan udah gue bilang, kampret." Elsa sedikit kesal pada Fira. Fira cengengesan, tak enak dengan sahabatnya.
"Ah iya deh, maaf." kata Fira menggaruknya tengkuknya yang sama sekali tidak terasa gatal, lalu tersenyum semanisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION WITH LOVE
Teen FictionSatu misi yang dapat mengubah segalanya, bersama cinta. Ini bukan misi semacam pertualangan. Namun, misi yang mengantarkan kita ke jalan yang berlika-liku dengan cinta. Kebenaran demi kebenaran terungkap. Awalnya biasa saja, namun lelaki tampan i...
