06. Benih Cinta

867 218 308
                                    

Pencet tanda bintang di pojok kiri dulu yuukk:))

"Fi-fira?" kata Devin dengan sangat takjub.

Cacha hanya terdiam sekaligus bingung melihat tingkah antara Devin dan Fira.

"Devin kenal sama, Fira?" tanya Cacha pada Devin.

"Gue sama Glen pulang duluan, sampai ketemu lagi." kata Devin mengalihkan pembicaraan seraya pergi bersama Glen.

"Fira, Devin siapa lo?" tanya Cacha pada Fira.

"Bu-bukan siapa-siapa." gugup Fira.

"Udahlah, ayok kita pulang." kata Elsa yang mendapat anggukan dari kedua sahabatnya.

💞💞💞

"Assalamualaikum, Tante." kata Cacha sambil membuka pintu rumah yang tidak terkunci.

"Waalaikumussalam," balas seorang itu.

"Kenapa Tante suka nonton drakor mulu, sih?" kata Cacha ikut duduk di sofa bersama orang yang sedang asik menonton drama Korea.

"Udah berapa kali mama bilang, jangan panggil mama dengan sebutan Tante mulu dong, emang mama terlalu muda ya?" kata seorang yang menjawab tidak sesuai dengan pertanyaan Cacha.

"Cacha bilang apa Tante jawab apa," kata Cacha.

"Kamu juga, Mama bilang apa kamu jawab apa," kata mama Cacha sambil cengengesan.

"Yaudah deh Tante jawab pertanyaan Cacha dulu," kata Cacha.

"Kenapa Tante suka nonton drakor?" Lanjut Cacha dengan pertanyaan mengintimidasi.

"Drakor itu berasa dunia mama, aktris yang main peran berasa kayak jadi mama, mama yang dideketin cogan-cogan, uuh, mantul!" kata mama Cacha yang membuat Cacha menggelengkan kepalanya tanpa henti.

"Halu mulu sih Tan, inget umur!" kata Cacha.

"Kita kan beda sepuluh tahun doang bung!" kata mama Cacha sambil menyikut tangan Cacha.

"Oh iya!" Cacha hanya mengangguk mengerti.

Mama Cacha ini memang sangat hitz, ia selalu update mengenai apapun yang ada di dunia, seperti fashion atau apapun yang lagi trending.

Ya memang benar, umur mama Cacha terpantau berbeda sepuluh tahun darinya, jangan tanya mengapa. Ayah Cacha menikah lagi setelah mama kandung Cacha meninggalkan dunia ini.

Ayah cacha melakukan ini agar ada yang mengurus Cacha saat Ayah Cacha bekerja keluar kota maupun keluar negeri. Intinya, Ayah Cacha melakukan semua ini demi kebaikan Cacha.

"Sekarang kamu jawab pertanyaan Mama," kata mama Cacha.

"Pertanyaan yang mana, Tan?" kata Cacha.

"Yang tadi," kata mama Cacha.

"Hmm, yang mana sih?" kata Cacha pura-pura lupa.

"Kamu nih, masih muda udah pikun!" kata mama Cacha.

"Hehe," kata Cacha sambil menggaruk tengkuknya.

"Kenapa kamu panggil mama dengan sebutan Tante terus?" tanya mama Cacha.

"Gapapa," polos Cacha.

MISSION WITH LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang