Part 6

2.5K 261 50
                                    

WARNING  >> chapter ini terdapat bagian kekerasan, umpatan, dan lainnya. Jika tidak suka bisa langsung skip.

.
.
.
.
.
.
.
.
So, here we go~


.
.
.




.
.

"Little.... Asami." Ucapnya dengan terkejut.

"Baguslah jika kau mengenaliku." Ucap Keitaro dengan dingin.

Tanpa basa-basi lagi, Keitaro kembali memberikan sayatan-sayatan kecil pada setiap permukaan wajah Koda gumi. Teriakan dan umpatan yang Koda gumi lontarkan tidak membuat Keitaro menghentikan aksinya, dia malah lebih bersemangat untuk terus memberikan sayatan-sayatan lain pada setiap sudut permukaan wajah Koda gumi.

Sampai hampir seluruh wajah Koda terdapat sayatan yang dibuatnya, barulah Keitaro berhenti dan menyuruh pengawal itu untuk melepaskan cengkramannya pada dagu Koda.

"Kau... Iblis kecil gila." Umpatan kembali Koda keluarkan untuk Keitaro.

Keitaro hanya memberikan seringaiannya mendengar umpatan Koda.

"Suoh Oji-san. Berikan padaku pisau yang akan mengiris-ngiris kulitnya menjadi irisan tipis." Ucap Keitaro dengan senyum miring.

Suoh menoleh pada Asami, seolah meminta ijin. Asami hanya bisa mengangguk, karena jika dilarang, Keitaro akan semakin menjadi-jadi. Dengan langkah berat, Suoh berjalan kearah Keitaro untuk memberikan apa yang dimintanya. Dan dengan segera berjalan kembali kebelakang sang crime lord begitu dia sudah memberikan apa yang tuan mudanya inginkan.

"Sobek bajunya." Perintah Keitaro yang segera dilakukan pengawal yang tadi memegang dagu Koda.

Keitaro dengan tanpa persiapan langsung menguliti kulit perut Koda, begitu baju yang dipakainya disobek dengan paksa. Teriakan kesakitan terdengan jelas di gudang sepi itu.

"Ah, aku lupa. Sobek celananya. Sisakan hanya bagian atas." Yang segera dilakukan oleh pengawal tadi.

"Dan kau, ambil tempat untuk menampung darah bajingan ini." Tunjuk Keitaro pada pengawal yang berada di depannya.

"Baik." Jawab pengawal tersebut tegas.

"Apa... yang akan ka..u lakukan padaku?" Suara lirih Koda mengalihkan perhatian Keitaro.

"Apa yang akan aku lakukan? Lihat saja jika kau penasaran dengan apa yang akan aku lakukan." Ucapnya dengan dingin.

Setelah pengawal itu meletakan tempat yang Keitaro minta di bawah kaki Koda gumi. Dengan tanpa ragu, Keitaro menyayat betis kaki Koda dengan sayatan dalam yang seketika mengeluarkan banyak darah. Teriakan kesakitan semakin membahana di dalam gedung yang sepi itu.

Para pengawal yang melihat apa yang dilakukan tuan muda mereka, bergidig ngeri melihatnya. Sedangkan Asami duduk dengan tenang di kursinya, seolah dia sudah menduga hal mengejutkan apa saja yang akan anaknya itu lakukan. Kirishima, Suoh dan kedua pengawal pribadi Keitaro menatap tuan muda mereka dengan tatapan terkejut melihat apa yang Keitaro lakukan.

Setelah melihat darah yang terus keluar dari sayatan yang dibuatnya, Keitaro kembali pada kegiatannya semula, yaitu menguliti setiap permukaan kulit Koda.

"Pegang ini."

Perintahnya pada pengawal yang berdiri di sampingnya, untuk memegang atau lebih tepatnya mengumpulkan setiap lembar kulit Koda yang sudah dia kuliti. Mau tidak mau, pengawal itu harus menuruti apa yang tuan mudanya inginkan.

Another Story of Asami Family | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang