Part 8

2.5K 278 23
                                    

.
.
.

.
..

.

..

.
.
.
.
.

Saat libur sekolah biasanya dia berlatih dan menghabiskan waktu bersama Akihito. Libur sekolah kali ini, Keitaro habiskan dengan belajar mengenai semua bisnis sang ayah. Bukan hanya satu dua yang harus dia pahami mengenai bisnis sang ayah. Banyak hal yang harus dipelajarinya mengenai semua bisnis yang ayahnya jalani selama ini.

Latihan yang masih harus ia jalani, ditambah dengan belajar mengenai bisnis bersama sang ayah ataupun Kirishima. Selesai berlatih ataupun belajar bisnis, ia masih harus melakukan latihan rutinnya.

Dia lelah tentu saja, karena bagaimana pun ini adalah kegiatan yang baru baginya belajar mengenai bisnis. Memahami segala seluk beluk mengenai bisnis. Tapi jika mengingat tujuan awal yang ingin dicapainya, Keitaro menelan mentah-mentah semua rasa lelah yang ia rasakan.

Sang ayah memberi waktu dua hari libur baginya dari semua kegiatan yang ia jalani. Hari libur itu ia manfaatkan untuk berkumpul bersama sahabat dan Akihito. Meskipun setiap hari ia bertemu Papa-nya, tapi waktu untuk mereka mengobrol santai sangat sedikit. Selesai sarapan ia langsung pergi bersama sang ayah, malamnya ia pulang lebih larut dari sang ayah. Memang Papa-nya setiap hari menemani ia makan malam, tapi itu pun tidak lama, karena begitu ia selesai makan malam, Papa-nya menyuruh Keitaro untuk segera beristirahat. Jadi waktunya bersama sang Papa terbilang sangat sedikit. Karena itulah dia selalu menghabiskan satu hari penuh bersama sang Papa, saat ia mendapat libur.

Mengulang kegiatan yang hampir sama setiap hari, membuatnya tidak sadar jika waktu terus berjalan. Tidak terasa besok ia akan kembali masuk sekolah. Menjadi siswa tingkat akhir. Juga menjadi tahun terakhirnya memakai seragam sekolah.

Dan itu berarti kegiatannya semakin padat. Bukan hanya harus memikirkan masalah bisnis, ia juga harus bisa membagi waktunya untuk sekolah. Jika ia tidak pintar-pintar dalam mengatur waktu, semua hal yang ia lakukan pasti akan berakhir berantakan.

🦄🦌

Pagi hari datang dengan cepat. Keitaro sudah berada di kursi belakang mobil menuju sekolah. Menyimpan ponsel yang sedari tadi ia mainkan, Keitaro menatap kearah luar.

"Onii-san. Setelah mengantar ku, pulanglah lagi dan ambil baju ganti untuk ku." Keitaro berucap masih dengan pandangan keluar jendela mobil.

"Baik Kei-sama."

Harusnya hari ini ia bisa libur dari semua kegiatan bisnis, tapi permintaan tiba-tiba sang ayah tadi membuatnya mau tidak mau harus menyetujuinya.

Ayahnya akan keluar kota karena urusan mendadak, tapi rapat penting siang nanti tidak bisa dibatalkan begitu saja. Jika saja Kirishima ada, ia tidak perlu menggantikan sang ayah menghadiri rapat itu. Tapi hal itu tidak mungkin terjadi, karena bagaimana pun Kirishima adalah sekertaris pribadi sang ayah, yang mana pasti ikut kemana pun ayahnya pergi.

Janji bersama keempat sahabatnya pun harus terpaksa ia batalkan. Rencananya hari ini ia akan bermain bersama mereka sebelum sore harinya berlatih menembak bersama. Ia juga tidak yakin apakah ia akan ikut latihan bersama mereka atau tidak, karena pasti pekerjaan yang ayahnya berikan akan menyita waktunya.

"Kita sudah sampai Kei-sama." Ucap Kenzo.

Keitaro tersadar dari lamunannya, dengan segera mengambil tas.

"Jangan lupa ambil pakaian ganti untuk ku, tanyakan pada Papa, Papa akan tau pakaian apa yang harus dipilih." Keitaro berucap sebelum keluar mobil.

Another Story of Asami Family | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang