Merah masih kecil.👆
Imut kan?
※
※
※
♡MeJiKuHiBiNiU♡
※
※
※
※
↓
Nggak ada kebohongan yang berbuah kebahagian
Kecuali lu pernah liat pohon durian buahnya mangga.
~Merah keluar dari mobilnya yang sekarang telah berada di parkiran rumah sakit.
Sepulang sekolah yaps dia sudah sekolah setelah 3 hari di skors. Merah sempat mampir kerumahnya hanya untuk ganti baju dan segera menuju ke rumah sakit. Untuk menjenguk sahabatnya. Kuning sudah dulu berada di dalam.
Merah menatap Biru yang baru turun dari motornya dengan membonceng seorang cewek. Yang akhir-akhir ini selalu dilaporkan dekat dengan Biru.Biru sepertinya tidak menyadari keberadaan Merah. Karena jarak mereka memang agak jauh.
Biru menerima helm Pink yang baru cewek itu serahkan pada Biru. Helm yang biasanya digunakan Merah ketika dia boncengan sama Biru, dan tadi pun dia gunakan ketika Biru mengantarnya Pulang.Pink mengandeng tangan Biru, Biru pun nampak tidak menolak. Merah masih memperhatikan mereka berdua.
Dada Merah terasa sesak, sama halnya ketika dia melihat kedekatan Biru dan Silver dulu.
Pink dan Biru telah hilang dari pandangan Merah ketika mereka memasuki gedung rumah sakit tersebut.Merah berusaha sabar dan melangkahkan kakinya menuju pintu masuk rumah sakit tersebut. Dan segera menuju kearah kamar Jingga.
Jingga semalam sudah sadar dokter mengatakan Jingga hanya pingsan karena sesak nafas penyebabnya ya karena tali yang mengikat leher Jingga.
Setelah sadar Jingga menangis membuat Merah dan Kuning harus menenangkannya. Kemudian Jingga menceritakan apa yang terjadi padanya hingga dia berniat bunuh diri.
Merah dan Kuning hanya bisa mendengar dan berdoa karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
"Allo allo bandung kalian semuannya," sapa Merah ketika dia memasuki kamar rawat Jingga.
Kuning, Hijau, dan Orenz terkejut melihat kedatangan Merah yang tanpa mengetuk pintu. Sedangkan Jingga nampak tersenyum melihat Merah.
"Ini Jakarta beb bukan Bandung," komentar Kuning.
"Yaudin suka-suka Merah gitu loh." Merah mendekat ke arah Jingga.
"Kok lu lama?" tanya Hijau.
"Iya ih, terus Biru mana?" tambah Kuning.
Merah diam sejenak memikirkan apa yang sempat dia liat tadi.
"Ya biasalah macet, Biru katanya ada janji," jawab Merah, dia berniat tidak menceritakan tentang tadi yang dia lihat.
"Biru kek orang sibuk ye? Akhir-akhir ini banyak banget janji nya," sahut Orenz.
"Gimana? Udah mendingan?" tanya Merah, kepada Jingga.
Merah memang sengaja mengalihkan pembicaraan. Agar teman-temannya tidak lagi membahas Biru. Entahlah dia merasa seakan malas berurusan dengan Biru.
"Udah kok Rah." Jingga tersenyum, Merah tau itu senyum untuk menutupi rasa sakit yang di alami Jingga.
Ah, Merah merasa salut pada Jingga. Sepertinya dia harus belajar banyak sama Jingga.
Mereka pun bercerita panjang lebar sesekali tertawa bersama. Semuanya yang ada di ruangan itu seakan melupakan masalah mereka masing-masing.
🌴
🌴
🌴
🌴🌴🌴"Maaf ya gue telat," kata Biru.
![](https://img.wattpad.com/cover/188647292-288-k243599.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MeJiKuHiBiNiU (Merah&Biru)
RomantizmMerah , Jingga, Kuning, Hijau, Biru , Nila, Ungu. Ini bukan tentang permainan MeJiKuHiBiNiU tapi nama Merahldye dan orang-orang terdekatnya. Anehnya nama mereka berasal dari warna-warni seperti kisah hidup Merahldye juga kisah cintanya . Apakah ini...