❤ 19. Realita 💙

20 22 32
                                    

♡MeJiKuHiBiNiU♡





Kadang realita kagak sejahat ekspetasi kita. Tapi lebih jahat!
~

"Heh bangun Rah!" Teriak Jingga sambil mencubit tangan Merah.

Merah tersadar dari tidurnya, "What jadi tadi mimpi?" tanya Merah bingung.

"Iya! Lu mimpi apaan sih sampe mewek gitu, gue ama Jingga udah teriak-teriak kagak bangun. Dasar!"

Mendengar perkataan Kuning membuat Merah buru-buru menghapus air mata dan ingus nya. Untung cuman mimpi. Syukur Merah.

"Eh ditanya malah senyum, kerasukan roh kuda lu? Tadi nangis bangunnya senyum-senyum," kesal Kuning.

"Hehehehehe selow kek vila vellen dong."

"Via! Bukan vila. Udah sono mandi aja. Katanya mau labrak mak lampir, ini udah mau jam 4!" Jingga menarik tubuh Merah menuju kamar mandi, kemudian menutup pintunya.

Merah mandi sambil senyam-senyum. Untung cuman mimpi, tapi kek nyata ya:) . Bodoh amatlah yang penting bagi Merah, Biru tidak menamparnya seperti di dalam mimpinya. Sumpah itu menyakitkan buat Merah.

Setelah Merah mandi dan memakai baju, mereka bertiga on the way menuju mall yang merupakan tempat Pink akan menonton.

Sesampainya disana ternyata mereka telat 30 menit, karena film sudah dimulai dari tadi. Yaiyalah telat emang Jakarta macet apalagi sore.

Mereka pun memutuskan masuk ke cafe, sambil menunggu studio 4 yang mereka ketahui sedang menayangkan film tersebut, terbuka.

Setelah menunggu hampir 7999999 abad, eh 26 menit akhirnya pintu studio tersebut terbuka dan mulai keluarlah banyak manusia yaiyalah masa binatang nonton di bioskop:"). Tapi kok kenapa kagak ada Pink? Apa dia nyamar?

"Kok kagak ada mak lampir?" komentar Merah.

"Iya, jangan-jangan kita salah mall lagi!" tebak Jingga.

"Wah jangan bercanda deh, coba Ning lu cek ig mak lampir lu kan yang follow-followan ama dia," saran Merah.

Kuning pun segera mengecek hpnya dan menatap Merah dan Jingga sambil cengegesan.

"Hehehehe kayaknya mereka kagak jadi nonton deh, ini mak lampir uplaod foto lagi dikebun stroberi," jelas Kuning sambil memperlihatkan foto tersenyum Pink diantara pohon stroberi.

Merah memandang jijik apalagi captionnya adalah "Ke kebun stroberi bareng orang spesial ternyata beda ya♡" . Merah tau pasti yang dimaksud Pink adalah Biru meski dalam foto tersebut tidak ada Biru atau Biru di tag dalam kirimannya.

"Eh eh lokasi kebunnya kan daerah sini! Gue tau ayo kita kesana Rah, Ning."

Jingga menarik tangan Kuning dan Merah, mereka pun segera pergi kesana sambil lari-larian karena kalau naik mobil mungkin sampainya malam.

"Akhirnya sampai hahahahahaha."

Mereka saling pandang dan tertawa dengan nafas terengah-engah. Banyak orang yang memperhatikan mereka apalagi ketiga gadis tersebut sangatlah menarik. Belum lagi tadi Kuning tidak sengaja menginjak kubangan yang membuat mereka merasa lucu.

MeJiKuHiBiNiU (Merah&Biru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang