💙 12. Tunangan Biru ❤

45 68 28
                                    

Kendis Biru👆

Hello MeJiKuHiBiNiU datang lagi gaes💜
Jangan bosan-bosan ya gaes karena di part ini adalah part yang sangat mengejutkan😉



♡MeJiKuHiBiNiU♡




Jangan sok bicara sayang ama pacar, kalau orang tua lu aja lu lupain
demi pacar!
~

"Bawa mobil pelan-pelan," kata Biru, sambil mengacak-acak rambut Merah.

"Iya-iya tapi rambut gue nggak usah di acak-acak."

"Hahahaha maaf beb." Biru mencubit kedua pipi Merah.

"Biru?" Pink menepuk pundak Biru.

Merah menatap Pink, entahlah Merah merasa cemburu dan sedikit kesal pada Pink karena telah menganggu momen kebersamaannya dengan Biru. Tapi mengingat gadis di depannya itu memiliki sakit parah Merah hanya diam dan tersenyum pada Pink.

Tapi Merah segera menghilangkan senyumnya ketika Pink menatapnya seolah-olah keberadaan Merah menganggunya.

Ingin Merah mencakar-cakar muka Pink. Untung dia sudah diwanti-wanti oleh Biru agar tidak cemburu dan memperlakukan Pink dengan baik, agar gadis itu tidak banyak pikiran kemudian drop.

"Eh, kamu udah disini?" tanya Biru terkejut karena tepukan Pink.

Pink hanya mengangguk tak lupa senyum manisnya dia berikan pada Biru. Merah bergidik merasa jijik melihat senyum Pink.

"Idih nih orang sama Biru senyum manis lah ama gue muka kek mak Lampir, padahalkan dia harusnya berterima kasih ama gue yang udah ijinin Biru nemanin dia. Dasar! Dan apa tadi Biru make aku-kamu, pacar sendiri aja kagak masa nenek Lampir iya." Batin Merah, sambil memutar matanya malas.

"Yaudah yuk Biru entar dokternya nunggu lama." Pink menarik tangan Biru.

Biru yang sudah ditarik, lalu menoleh pada Merah dan berkata, "Eh, iya. Gue duluan ya bebs." Sambil mengerlingkan matanya. Lalu kembali mengikuti Pink.

"Apaan sih tuh mak Lampir! Sebenarnya yang pacar Biru siapa sih? Main narik-narik cowok gue lagi!" guman Merah yang masih memperhatikan Biru dan Pink.

"Kok lu diam aja Rah?" tanya Hijau yang tiba-tiba sudah ada di belakangnya.

"Eh anjir, kaget gue. Ya gue kasian aja kalau gue marah-marah dan nggak ngijinin Biru entar tuh mak Lampir drop terus mati dan hantunya gentayangan. Ih kan serem belum jadi hantu aja dia udah serem, apalagi jadi hantu." Merah bergidik ngeri membayangkannya.

"Mak Lampir?" Hijau bingung.

"Pink."

"Dia sakit? Sakit apa?" Hijau penasaran.

Merah pun menjelaskan yang tadi di jelaskan Biru padanya. Dengan lengkap, tanpa di tambah atau di kurangi.

"Lu percaya?" tanya Hijau, menanggapi penjelasan yang Merah berikan.

MeJiKuHiBiNiU (Merah&Biru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang