MeJiKuHiBiNiU (Merah&Biru)

💙 18. Melawan Mak Lampir ❤

♡MeJiKuHiBiNiU♡
※
※
※
※
↓

Jangan buta karena sikap manis seseorang mungkin saja dia sedang mengenakan topengnya.
~

"Biru aku turut prihatin mungkin semuanya gara-gara aku. Maaf aku emang penyakitan dan pembawa sial," ucapan Pink membuat langkah Biru berhenti.

Biru menatap Pink yang menunduk merasa bersalah. Biru tidak bisa hanya diam saja melihat Pink yang sepertinya akan menangis. Biru segera memeluk Pink sambil mengelus punggung gadis tersebut.

Merah dan kawan-kawan yang sebenarnya ingin balik ke kelas segera berhenti. Merah menatap datar pasangan didepannya. Bukan hanya mereka saja yang menatap Pink dan Biru yang tengah berpelukan layaknya teletubies. Tapi seluruh siswa yang berada di sekitar mereka.

Bagaimana tidak? Kedua mahkluk tersebut tidak menyadari jika tempat tersebut adalah koridor yang dilewati setiap siswa untuk ke kantin maupun  dari kantin.

"Kamu nggak salah apa-apa Pink. Ini masalah aku ama Merah nggak ada hubungannya ama kamu. Kamu bukan pembawa sial Pink lebih baik kamu fokus aja buat sembuh ya?" Biru tersenyum menatap Pink, dibalas tatapan hangat oleh Pink.

"Iya Biru!" Melihat Pink sudah semangat kembali, Biru pun  menarik tangan Pink untuk segera berlalu.

Merah tetap memperhatikan keduanya, sedangkan Hijau dan Orenz malah menyalakan kipas angin mini milik Jingga dan Kuning disamping Merah seolah-olah ingin menyejukan Merah.

"Apaan sih kalian? Bisa masuk angin gue," ucap Merah setelah sadar kelakuan Hijau dan Orenz.

"Ya daripada kebakar api cemburu, mending masuk angin kan entar bisa buang angin," celetuk Hijau.

"Taik!"

"Hahahahahahahaha."

Mereka tertawa renyah. Masalah boleh banyak yang penting ketawa bareng sahabat kagak boleh terlewati. Yekan? Iya aja deh. Kalau nggak gue paksa entar.

🌴
🌴
🌴
🍁🍀🍁

Sekolah hari ini begitu ramai, yaiyalah kan banyak orang. Tapi sebuah kehebohan muncul di kala seorang kakak kelas yang dulunya pernah membully Jingga datang ke kelas Jingga untuk melabrak Jingga tentunya.

Oke baiklah pembaca setia MeJiKuHiBiNiU sekarang kita sudah berada dilokasi kejadian di kelas 11 Bahasa, pukul 12.00  atau saat jam istirahat. Dan baiklah kita saksikan saja bagaimana sengitnya kejadian ini.

"Oh jadi sekarang berasa paling cantik ya! Mentang-mentang udah nggak culun lagi, " sindir kakak kelas tersebut.

Cih mentang-mentang Merah lagi nggak ada baru berani. Batin Jingga. Ya sekarang Jingga tidak bersama Kuning dan Merah karena mereka berdua sedang dipanggil diruang BK karena tadi tidak mengerjakan tugas bahasa Arab, dan tidak sempat menyalin jawaban Jingga karena telat.

"Diem aja lu! Bisu? Atau takut karena pahlawan lu kagak ada?" sahut teman kakak kelas tersebut.

"Dimana pahlawan lu? Lagi dihukum atau lagi diskorsing? Hahahaha bagi lu mereka mungkin pahlawan tapi bagi sekolah kita mereka itu benalu!" Jingga menatap kakak kelas tersebut sinis. Jingga tidak akan terima sahabatnya dijelek-jelekan.