Bab 12

77 8 0
                                    

       Rencananya malam minggu ini Hisyam mau mengajak Sisi nonton, jadi cepat-cepat ia menyelesaikan pekerjaanya biar habis Maghrib bisa langsung pergi pikirnya dan...Jam tujuh kurang Hisyam sudah nangkring di rumah Sisi.

      Ayo' Syam kita pergi sekarang kata Sisi yang keluar dengan di iringi orang tuanya. 'Loh ' Si...! Dari tadi Hisyam tidak di kasih minum cetus ibunya ketika melihat mejanya kosong. Sudah mepet waktu bu, kalau di kasih minum dan kue nanti kelamaan nunggu Hisyam minumnya, bisa terlambat nontonnya celetuk Sisi seenaknya.

      Huss' sembarangan, masa sama pacar sendiri pelit sahut ibunya. Baru sisi mau sahuti omongan ibunya, Hisyam lebih dulu membalasny.... tidak apa-apa tante ' saya juga masih kenyang ujarnya. Nah betulkan sahut Sisi, kan mubazier kalau di hidangkan ujarnya lagi.

      Dasar memang kau malas, dak usah pakai alasan balas ibunya saat melihat Sisi mau bicara. Ayah Sisi yang dari tadi diam mendekati Hisyam..apa kabar ayahmu Syam..? tegurnya. Hisyam cepat-cepat menyalami ayah dan ibu Sisi, 'kabar ayah saya baik om sahut Hisyam.

      Om dan tante sehat juga kan tanyanya, ya' om dan tante baik..maaf ya Syam, anak om ni suka melupain kalau ngasih minum kata ayah Sisi. Hisyam tersenyum itu memang Hisyam yang mintak om, biar tidak terlambat sahut Hisyam menjelaskan. Nah' benar kan bu celetuk Sisi. Kalau ayahnya diam saja sedangkan ibunya tanpak sekali ia gemas melihat anaknya.

       Jam 22.00 mereka keluar dari bioskop, film yang mereka tonton jelas kesukaan Sisi, walau kurang suka filmnya tapi untuk menyenangkan Sisi ia menurut saja, tak mungkin ia berkeras mau nonton film kesukaannya pikir Hisyam. Karena belum terlalu malam masih sempat ia mengajak Sisi makan dulu.

      Di atas motor dengan dinginnya malam, Sisi tak henti ngajak Hisyam ngobrol, memamg sih pikir Hisyam biar dak bosen tak ada yang bicara tapi.....! Kalau kebanyakan kadang jadi dak konsen menjalankan motor pikir Hisyam, apalagi Sisi suka tiba-tiba menepuk bahunya....kalau di bilang nanti tersinggung, ehmm...ya sudahlah dari pada ribut pikirnya lagi.

     'Eeiiit syaamm.....berhenti...
berhentiiii teriakan Sisi yang tiba-tiba sangat mengagetkan Hisyam..sontak membuat ia mengerem mendadak dan hampir membuat motor sedikit oleng tapi karena badan Hisyam agak besar dan tinggi ia masih bisa menjaga motornya tidak terbalik.

       Dengan cepat ia melepaskan helm dan menoleh ke Sisi. 'Ada apa Si ' kau tahu.! Apa yang kau lakukan ini bahaya..tahu tidak katanya keras, ia memandang tajam Sisi. 'Maaf ' Syam, aku tidak bermaksud mengagetkanmu, dan sebenarnya aku juga kaget balas Sisi pelan sambil melihat ke Hisyam.

      Berapa saat emosi di hati Hisyam sudah mulai reda ( memang sih Hisyam bukan orang yang pemarah, jadi kalau marah cepat redanya ). Baiklah sekarang kau katakan ada apa tanyanya pelan. Syam..! coba kau perhatikan kita ada di mana...? Tanya Sisi pelan. Mendengar kata Sisi Syam mulai memperhatikan tempat ia berhenti dan ia sangat kaget.......! Ada apa ini tanyanya pada diri sendiri....?

DIA YANG KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang