Bab 31

58 8 0
                                    

      Tanpak sebuah mobil memasuki sebuah rumah yang pintu pagarnya belum tertutup. Bapak yakin ini rumahnya tanya Ibu Ningsih pada suaminya sambil matanya melihati tiap sudut halamanya. yakin dong bu, bapak kan pernah berapa kali ke sini jawabnya.

     'Ehmm....rumah ini bagus tapiii....! Sepertinya tidak punya kehidupan ucapnya pelan. Pak Abas jadi ikut melihat apa yang istrinya lihat. Pak...' ibu heran..! Waktu bapak telepon, kenapa istrinya yang mengangkat bukan teman bapak..? tanya istrinya.

     Bapak sudah telepon pak Karmo tu,tapi handphonenya tidak aktif terus, jadi bapak telepon ke rumahnya dan istrinya yang mengangkat jelasnya. Terus bu' kalau ibu terus mengajak ngobrol kapan kita bertemu tuan rumah...? Celetuk suaminya. Mendengar itu Ibu Abas hanya tersenyum kecil dan membuka pintu terus keluar mobil.

      Bu Karmo yang lagi duduk di ruang tamu menoleh ke arah pintu depan. Perasaan aku mendengar ada suara mobil di luar ujarnya pelan. Dan ia bergegas mau melihat siapa yang datang, dan benar sekali belum sampai ke jendela..bunyi bel terdengar jelas.

      Sebelum membuka pintu bu Karmo melihat sebentar di jendela dan....setelah yakin mengenal tamunya ia membukakan pintu. Assalamu'alaikum ..ucapan lembut bu Ningsih saat ia bertatapan muka dengan nyonya rumah. Wa'alaikum salam jawab bu Karmo, ini istrinya bu Abas ? tanyanya.

      Benar bu' ...ini saya datang sama suami saya jawab bu Abas, ia menoleh sekilas ke suaminya. Ayo' silakan masuk sahutnya. Bu Ningsih dan suaminya tidak disilakan duduk di ruang tamu tapi di bawak ke ruang tengah yang lebih luas dan sofa-sofanya besar.

      Saat ia melewati ruang tamu, bu Ningsih melihat seorang gadis sedang duduk sambil mengatur bunga di vas. Dan....' gadis itu menoleh ke arahnya sambil tersenyum dan...bu Ningsih membalasnya dengan tersenyum. Pertemuan singkat mereka...?

      Wah' rumah anda besar sekali celetuk bu Ningsih. Nyonya rumah hanya tersenyum mendengar pujian tamunya. Oh.. ya' kalau boleh saya tahu ada tujuan apa pak Abas datang ke mari tanya bu Karmo pada tamunya..? Ia memandangi mereka berdua.

      Begini bu, sebenarnya saya mau bertemu pak Karmo...tapi saya tidak bisa menghubunginya, jadi saya waktu itu menelepon anda dan anda sudah menjelaskanya, tapi istri saya ingin saya menemui anda saja jelasnya. Tanpa wajah bu Karmo agak bingung.

      Saya hanya ingin mengembalikan laptop pink yang di beri suami anda pada saya jelas pak Abas sambil meletakan barangnya di meja. Bu Karmo tanpak terkejut, sesaat dia terdiam ' kenapa aku lupa sama laptop Rani' pikirnya.

      Kami sekeluarga tidak enak dengan adanya barang ini di rumah kami jelas bu Ningsih tiba-tiba nyeletuk. Walau di hati agak penasaran mendengar kata tamunya tapi...! Bu Karmo lebih penasaran pada laptop itu.

DIA YANG KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang