Bab 42

59 7 0
                                    

     Semua jadi terdiam saat Kodir menunjukan apa yang ia lihat. Pak rt yang sudah tua tak tahan melihatnya tak henti istighfar. Ayo...cepat kita harus bertindak, Din' coba kau panggil beberapa laki-laki dan beritahu untuk para ibu-ibu jangan di suruh ke sini perintahnya, iya pak ' jawab Udin, ia langsung pergi. Dan kalian ada yang bantu Kodir pulang dan juga salah satu dari kalian ke rumah Bu Ambar istri korban dan jangan lupa hubungi polisi beritahu apa yang terjadi ujarnya lagi.

     Pak' kata ibu-ibu di sana kenapa lama sekali tanya anak pak rt. Kau lihat kenapa lama...! Ini mayat susah di turunkan, badannya sangat erat di ikat akar-akar pohon ini jelas bapaknya. Lagian bapak tidak berani takut salah, kita tunggu polisi saja jelasnya. Atas perintah pak rt, maka tidak ada satu wanita pun yang boleh mendekat. Selang berapa jam datang juga polisi dan mobil Ambulan.

     Sebagai rt maka pak azis bergerak maju mendekati polisi yang baru keluar dari mobil. ' selamat pagi' kata polisi itu, ' selamat pagi pak' jawab pak rt. Tadi di katakan pagi ini di temukan mayat laki-laki, yang katanya warga sini tanya polisi itu. Benar pak...mari saya tunjukkan di mana mayat itu sahut pak rt. Polisi itu melihat kondisi mayat, ia lalu berbicara pada rekannya. Pak rt tidak mendengar apa yang mereka bicara takut kena tegur polisi itu.

      Maaf , anda rt di sini tanyanya. Benar pak' jawab pak rt. Saya mau tahu apa tadi sebelum kami datang, ada yang menyentuh mayat ini tanyanya. Tidak ada pak..saya berada di sini terus jawab pak rt. Lalu di mana orang yang pertama kali menemukannya dan keluarganya ada ujarnya lagi.  Ada pak ' saya akan pertemukan anda dengan saksi ujar pak rt. Mereka berdua lalu pergi.

DIA YANG KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang