6. The Truth

1K 197 104
                                    

↓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Maaf"

Sepatah kata penuh arti itu secara tiba-tiba membuat rahang Wonjin mengeras.

"Terlambat Bin, lo kemana aja selama ini?" Ucapan dari Wonjin seolah menjadi tamparan kuat bagi Hyunbin. Ia menunduk.

"Gue punya alasan." Ucapnya pelan.

Pemuda itu terdiam beberapa saat sembelum akhirnya kembali menatap netra kelam milik Wonjin lekat-lekat.

"Hyungjun— lo masih ingat dia, kan?"

Kedua alis Wonjin saling bertaut.

"Lo juga?"

Hyunbin hanya mengangguk mengiyakan.

Minhee yang sedari tadi menahan diri untuk tetap diam kini terlonjak kaget, mata bulatnya melotot sempurna. "Serius?"

Jelas Minhee kaget mendengar pernyataan Hyunbin, karena setahunya tidak ada satupun orang selain Wonjin yang benar-benar mengingat tentang siapa Hyungjun. Bahkan bagi Minhee sendiri yang sudah berkali-kali mencoba mengingatnya, namun tetap gagal.

Wonjin mendengus, ia harus mencoba mengenyampingkan emosinya terlebih dahulu.

"Apa lo tahu sesuatu?"

Sekali lagi Hyunbin mengangguk.

"Ini ada sangkut pautnya dengan kasus pembunuhan Jungmo satu tahun lalu." Ucapnya pelan.

Hyunbin tahu, dengan menyebutkan nama itu kembali di hadapan Wonjin justru akan menoreh kembali luka lamanya.

Tapi Hyunbin tidak punya pilihan.

"Hyungjun—"

"— Hyungjun yang bunuh Jungmo!"

Wonjin bangkit dari kursinya, menarik kerah kemeja Hyunbin dan memberikan bogeman mentah pada rahang pemuda itu.

"MAKSUD LO APA BANGSAT?"

Teriakan Wonjin yang menggelegar lantas membuat Dongpyo terlonjak kaget. Belum lagi kata sumpah serapah yang tak hentinya keluar dari mulut Wonjin yang diiringi dengan tonjokan yang dilayangkan bak orang kesetanan.

Yunseong dan Minkyu tidak tinggal diam, ia menarik badan Wonjin.

"Anjir!"

Yunsong memekik. Saat kulitnya dan Wonjin bersentuhan, sesuatu seperti sengatan listrik membuatnya terlonjak.

Bukan, bukan karena Wonjin memiliki kekuatan supranatural atau apa.

Namun pada dasarnya itulah yang terjadi ketika pengelihatannya datang melalui kontak fisik.

"Hyungjun bukan manusia. Dia tidak seharusnya disini." Yunseong bersuara, ia mulai mengerti, sepertinya mimpi yang dilihatnya beberapa hari yang lalu adalah sosok Hyungjun.

Let's Play + ProduceX101 [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang