5. Half

1.2K 210 158
                                    

↓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Suasana hari itu benar-benar suram. Orang-orang berpakaian serba hitam berjejer, mengelilingi gundukan tanah dengan hiasan bunga dan foto seorang remaja berwajah polos yang baru saja dipajang.

Hati Wonjin rasanya teriris ketika kedua orang tua Siu- sosok yang meninggalkan- menangis meraung-raung dihadapan makam anaknya yang mati dengan cara yang begitu keji.

Tanpa sadar, bulir demi bulir air mata milik Wonjin mulai membasahi pipinya yang agak berisi. Minhee yang melihat hal demikian lantas merangkul Wonjin, mengelus punggungnya dengan pelan.

Minhee tahu dan Minhee mengerti. Wonjin mungkin memang sering menangis, tapi itu bukan berarti ia cengeng. Wonjin hanya memiliki hati yang lebih rapuh dibanding yang lain. Wonjin juga cendrung perasa, ia tidak bisa melihat orang di sekitarnya bersedih maka dirinya juga akan ikut sedih dibuatnya.

Sejujurnya, dulu sekali sebelum Hyungjun datang kelingkar pertemanan mereka, Wonjin adalah sosok yang paling kuat. Dia bahkan menjadi penenang disaat sahabat-sahabatnya merasa sedih.

Tapi kembali lagi kepada kenyataan, itu dulu, dulu sekali. Sebelum sosok yang begitu berarti dalam hidupnya pergi dan enggan untuk kembali.

Wonjin mendadak hancur, hatinya yang dulu kuat berubah rapuh.

Namun disaat Hyungjun datang, perlahan sosok Wonjin yang dulu kembali.

Hyungjun lah yang menjadi alasan Wonjin kembali.

Namun justru itulah yang Minhee takutkan.

Sehabis pulang dari upacara pemakaman, mereka berenam memutuskan berkumpul di rumah Wonjin, berencana membicarakan soal kematian Siu dan segala tetek bengeknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehabis pulang dari upacara pemakaman, mereka berenam memutuskan berkumpul di rumah Wonjin, berencana membicarakan soal kematian Siu dan segala tetek bengeknya.

Ngomong-ngomong soal sekolah, pihak sekolah khawatir bahwa kejadian serupa yang menimpa Siu akan terjadi lagi, oleh karena itu kegiatan belajar mengajar terpaksa di liburkan selama sepekan kedepan.

"Kalian ini sebenarnya makhluk apa sih?" Wonjin bertanya disela kesibukannya meletakkan toples-toples camilan di atas meja.

Dongpyo yang mendengar hal itu lantas terkesiap, "Maksud lo apaan tanya gitu?"

Let's Play + ProduceX101 [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang