Beberapa tahun kemudian...
"Sayang,bangun,Bella,bangun!." Teriak seorang wanita paruh baya.
Teriakan itu sontak membuat seorang gadis yang ada di kamar terlonjak kaget.Dengan berat hati,ia bangun,mata nya belum sempurna terbuka. Ia melihat jam 04.30.
"Masih pagi..hoamm." gumam gadis berambut indigo dengan ujung rambutnya berwarna Aquamarine.
"Iya ibu,ini aku sudah bangun." Suara serak khas bangun tidur. Gadis yang di panggil Bella bangun lalu memulai ritual mandi nya.
Setelah 15 menit Bella siap dengan seragam SMA nya,ia masih duduk di bangku kelas X. Umurnya hampir menginjak 17 tahun. Ia turun dari tangga,dan di sambut hangat oleh kedua orang tua.
"Pagi sayang." Sapa mereka berdua.
"Pagi." Bella langsung melangkah ke meja makan dan duduk manis. Selesai makan ia langsung pamit untuk berangkat.
"Ibu,ayah. Bella berangkat dulu." Sambil mencium punggung tangan mereka. Dan langsung kedepan.
"Hati-hati sayang!." Teriak ibumya.
"Pasti ibu!." Tak kalah dengan ibunya Bella berteriak. Sementara ayahnya..hanya geleng-geleng kepala,sambil terkekeh geli.
Daerah desa disini masih tetap terjaga keasrian lingkungan nya. Sekolah Bella terletak di kota. Karena masih pagi ia memutuskan untuk berjalan kaki. Menikmati hawa sejuk di pagi hari,ditemani sinar sunrise yang baru muncul. Memang jam baru menunjukkan pukul 05.00
Jarak desa dan kota cukup jauh,karena desa ini terpencil. Butuh waktu sekitar setengah jam untuk ke kota jika memakai jalan pintas,kalo tidak bisa satu jam.
Sampai di kota,masih sepi, hanya beberapa orang berlalu lalang, mungkin masih banyak yang tidur. Bella tetap melanjutkan perjalanan menuju sekolah nya. Ia tak peduli dengan sekitar nya.
Suasana di kota dan di desa beda, kebanyakan orang desa rajin rajin, dan kota seperti itu. Toh ia sudah kebiasaan nya berjalan kaki dari semester 1 lalu menuju sekolahnya, sekarang ia menginjak semester terakhir atau 2 dilanjutkan dengan ujian untuk kenaikan kelas.
Sampai lah di gerbang utama sekolah.
SMA Bhakti Wijaya. Bella tersenyum kecil,ia jika sudah di luar rumah akan bersikap dingin kepada siapapun kecuali keluarga nya dan sahabat nya.Bella melanjutkan langkahnya menuju kelas X-1 IPA. Keadaan sekolah masih sepi karena masih pukul 05.30.
Sampai di kelas belum ada siapapun yang datang. Ia langsung mencari tempat duduk didekat jendela, lalu membuka buku novel dan memasang headset di telinga nya untuk mendengarkan musik agar tak dapat didengar dan tidak ada yang menggangu saat membaca.
Pukul 06.30..
Kelas sudah ramai,tapi yang namanya Bella ia tak peduli,ia masih keadaan posisi yang sama. Sampai seseorang melepas headset kiri Bella, sontak Bella langsung menghadap seseorang tersebut dengan muka datar.
"Ya ampun Bella,kamu itu, diteriakin kok enggak denger." Kesal seseorang gadis berambut pirang itu dengan mengerucut kan bibirnya.
"Mana ku tahu." Balas Bella sambil mengedikan bahu. Lalu mengambil headset dari tangan gadis itu dan melanjutkan kegiatan membaca nya.
Akhirnya gadis itu pasrah lalu duduk di kursi sebelah Bella,ia masih kesal dengan Bella tapi bagaimana pun ia tetap sahabatnya.
Kringg...kring....
Bel kelas berbunyi,tak lama guru masuk ke kelas Bella. Ia langsung menutup buku dan langsung memasukkan benda pipih itu kedalam tas.
"Pagi anak-anak." Sapa ramah guru perempuan yang bernama Mrs. lita. Guru sejarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella & Takuira(slow update)
Fantasy(BUDAYAKAN FOLLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA, TERIMAKASIH.) Gadis kecil yang tidak tahu apa apa dan menganggap semua adalah hal mitos. Tapi ia tercengang melihat selalu ada perubahan dalam dirinya saat melakukan kegiatan sehari harinya. Setela...