"Aku Aletta creesia, Letta." Ucap seseorang berambut sebahu hitam pekat dan bola matanya berwarna coklat.
"Haiii...aku Ferlita anindya, Lita." Ucap seseorang di samping Letta. Berambut hijau bola mata kuning. Bagiku lita adalah seorang yang ceria.
"Hai juga, Isabella Morelina, Bella." Ucapku dengan nada dingin. Karena aku belum mengenal sepenuhnya jadi aku bersikap dingin ke semua orang.
"Kamar mu di pojok kanan." Ucap yang kini bernama Fani. Aku hanya mengangguk dan melangkahkan kakiku ke kamar sampai di depan kamar ada tulisan Isabella.
Aku mau menutup pintu kamar ku tapi aku mendengar mereka bisik bisik tentang ku.
"Dia dingin." Bisik perempuan yang aku yakini bernama Lita.
"Mungkin memang sifatnya." Ucap Fani.
"Awal nya mungkin gitu tapi nanti dia akan hangat. Udahlah." Bisik seorang perempuan lagi yang ku yakini bernama Letta.
Aku hanya tersenyum tipis dan menutup pintu kamar ku dengan pelan. Saat aku membalikkan badanku dan.
Wow! Ini bagus. Warna warni mendominasi ruangan ini. Kasur queen size berwarna biru. Aku beralih ke lemari dan saat ku buka lengkap sudah isinya. Ada baju santai, piyama unicorn kesukaan ku. Seragam academy, dll.
Aku langsung merebahkan tubuhku di kasur beberapa menit ada yang mengetuk pintu ku.
Tok!tok!tok!
"Bella ini Lita kamu cepat mandi karena bentar lagi kita makan malam, pakai seragamnya ya." Ucapnya sedikit berteriak. Aku tidak membalas perkataan nya langsung mandi. Kamar mandi nya berwarna biru laut. Aku suka.
Selesai mandi aku langsung memakai seragam academy. Warna seragam ini adalah biru emas dengan gliter silver. Rambutku, aku kucir seperti ekor kuda. Aku siap dan membuka pintu kamar ku.
"Wow kamu cantik Bella." Ucap Lita.
"Makasih." Ucapku sambil tersenyum simpul.
"Warna baju mu cantik apa element mu dan apa kaum mu?." Tanya Fani.
"Element ku air dan kaum elemental." Ucapku. Mereka terkejut.
"Ada apa?. Lalu kamu semua apa?." Tanya ku.
"Element ku tumbuhan dan healer kaum fairy." Ucap Lita.
"Element ku pembaca aura dan transparan, kaum witch." Ucap Letta.
"Element ku air dan pembuat mutiara, kaum mermaid." Ucap Fani. Aku bingung.
"Emm jika kamu fairy mana sayap mu? Dan jika kamu mermaid mana ekor mu?." Tanya ku polos.
Mereka bertiga tertawa karena melihat wajah ku polos dengan pertanyaan konyol. Menurut mereka.
"Kamu ini berasal dari mana?." Tanya Letta. Setelah mereka berhenti tertawa.
"Aku dari bumi." Ucapku.
"Pantesan. Aku tidak punya ekor karena aku tidak berada di kawasan mermaid dan merman, dan begitupun juga Lita." Ucap Fani. Aku hanya ber oh-ria.
"Kalau kamu air kenapa seragam mu berbeda." Ucapnya. Aku mengerutkan dahi, aku bingung.
"Emm gini..seragam kita juga dibedakan berdasarkan takdir dan kaum. Jika kaum ku adalah mermaid para mermaid akan memakai seragam yang sama yaitu biru ke merah muda. Sedangkan kaum fairy bajunya berwarna hijau ke unguan. Kaum elf hijau dan merah. Kaum witch itu hitam dan hijau tua, kaum monster hitam pekat, kaum vampire hitam dan merah, kaum warewolf ungu ke hitaman, dan terakhir kaum elemental silver dan sesuai kemampuan masing masing." Ucap p×l Fani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella & Takuira(slow update)
Fantasy(BUDAYAKAN FOLLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA, TERIMAKASIH.) Gadis kecil yang tidak tahu apa apa dan menganggap semua adalah hal mitos. Tapi ia tercengang melihat selalu ada perubahan dalam dirinya saat melakukan kegiatan sehari harinya. Setela...