part 14: bracelet.

515 37 0
                                    

HAPPY READING!.

______________________

Bella pov.

"Hoamm!." Aku menguap karena merasakan cahaya matahari masuk ke kamar ku dan benar ini sudah pagi. Aku hendak tidur tapi suara ketukan membuat ku berisik

Tok!tok!tok!

"BANGUNNN BELLLAA!." Suara cempreng Lita membuat ku terlonjak kaget dan langsung bangun.

'Hari ini adalah hari ke 3 dimana aku berada di dunia ini. Huft.. rasanya melelahkan.' batin ku.

Aku bergegas mandi dan memakai seragam seperti biasa. Berjalan keluar kamar sudah di sambut hangat oleh sahabat sahabatku.

Kami memutuskan untuk sarapan di aula.

"Hemmm.. kenapa kita jadi pusat perhatian?." Tanya ku sambil memecah keheningan.

"Entah lah apa mungkin seragamu?." Tanya balik Lita. Aku melihat seragam ku dan memang ia berbeda dengan yang lainnya.

"Sudahlah ayo kamu pesan apa biar aku pesan kan." Ucap Fani.

"Apel merah bresdon dsn sandwich isi apel." Ucap Letta. Aku mengernyitkan dahi. Bingung!.

"kenapa kau memilih makanan semua nya yang berkaitan apel dan apa itu bresdon?." Tanya ku.

"Karena putri penyihir memang sangat suka dengan apel merah darah apalagi apel bresdon." Ucap Lita.

"Bresdon itu adalah kebun penyihir di planet Hurtax yang paling terbaik karena memiliki kekuatan setiap buah yang di petik di bresdon, kebun itu abadi dan buah apel itu adalah apel ajaib bukan sembarang apel hanya bisa di makan oleh penyihir terkuat dan para penyihir kerajaan." Sambung Letta. Aku hanya ber-oh-ria saja.

"Baik lalu kalian pesan apa?." Tanya Fani lagi.

"Aku nasi goreng spesial dan teh mecah." Ucap Lita. Aku kembali bingung.

"Aku akan menjawab nya nanti." Ucap Lita yang mengerti tatapan ku. Aku hanya menggaruk tengkuk kepala ku yang tak gatal.

"Oh okee aku akan pesan sereal gandum dan susu putih hangat." Ucap ku dan Fani mengangguk. Ia langsung memesankan nya dengan mantra yang tidak aku ketahui dan tiba tiba cahaya putih datang...wala tadaa makanan sudah ada di depan mata.

Makanan di academy ini bermacam macam dari berbagai planet. Termasuk planet bumi.

"lets makan!." Seru Lita membuat kami menjadi seluruh pusat perhatian. Aku terus melanjutkan makan ku seolah olah tak terjadi apa apw. Fani menunduk malu dan Letta hanya menatap mereka datar.

Sedangkan Lita hanya menyegir saja. Huft. Aku langsung makan. Setelah makan aku dan ketiga teman ku langsung pergi menuju kelas.

"Kita akan belajar apa kali ini?." Tanya ku.

"Mungkin melatih Element atau aku tidak tahu." Ucap Fani.

Kami masuk kelas dengan mereka yang menatap kamu dengan berbagai macam. Kami ber empat duduk di belakang dan karena hanya itu.

Tak.

Tak.

Tak.

Suara sepatu terdengar jelas. Masuklah seorang perempuan cantik. Kelas hening.

"Selamat pagi!." Ucap Perempuan itu.

"Pagi!." Kami menjawab serempak.

"Jika ada murid baru silahkan berdiri dan perkenalkan dirimu." Ucap perempuan itu dengan senyum ramahnya.

Isabella & Takuira(slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang