9. Dan Biarkan Aku Menyimpan Semua Ini.

238 28 1
                                    

Nabill dan ketiga teman serta Ayana kini tengah berada di dalam perjakanan menuju Jakarta kembali. Awalnya Nbaill bersikukuh pada pendiriannya untuk menjauh dari hidup Melody, namun satu hal yang diluar dugaannya kini tengah menimpa pada gadis yang sangat ia sayangi.

"Bob, loe gak ngada ngada kan? Ini bukan akal – akalan klalian buat supaya gue balik ke Jakarta?" ucap Nabill ditengah – tengah keheningan perjalanan mereka.

"Buat apa gue bohong? Apa untungnya juga buat Gue, dan ini semua juga bukan kemauan gue, Shania yang kekeh minta gue buat jemput loe kesini." Jawab Bobypenuh keyakinan. "Gue sebenarnya udah gak perduli sama urusan Gadis yang loe sayangin, Bill! Dia udah milih percaya sama pacarnya itu, ya walopun gue tau, kalo sebenernya Melody ragu sama Dyo."

"Sebelumnya gue minta maaf tentangsemua ini, gue gak maksud buat kalian semua khawatir. Gue Cuma gak mau terjadi apa –a apa sama kalian." Ujar Nabilldengan penuh penyesalan.

"Harusnya kalo loe udah ngerasa ada yang gak beres dengan cara Dyo ngedeketin Melody, loe bilang sama kita – kita. Jangan malah loe pergi gitu aja ninggalin kita dengan seribu satu pertanyaan diotak kita." Ujar Jeje yang kali ini ikut nimbrung dari balik kemudi. "Loe beneran gak mau pindah lagi ke SMK 48?"

"Pendidikan gak semain- main itu, Je... gue gak bisa seenaknya aja pindah – pindah sekolah sesuka gue. Senggaknya sampe gue naik ke kelas tiga mungkin." Ujar Nabill pasrah.

Fikiran Nabill kembali melayang pada beberapa saat yang lalu, dimana Boby memberitaukan hal busuk yang Dyo rencanain untuk Melody.

"Bill, gue mohon loe balik, Melody dalam bahaya!" Ujar Boby dengan raut yang begitu berharap.

"Maksud loe?" Ujar Nabill heran.

"Dia jadiin Melody sebagai barang taruhan sama temennya yang nggak satu sekolahan ama kita, gue gak tau namanya siapa." Ujar Keynal yang sedaritadi diam. Karena memang dirinya disini yang merasa palin bersalah, karena dirini adalah orang yang paling akrab dengan Dyo. "Gue baru tau, kalo ternyata motor Dyo bukan di jual, tapi sebelumnya dia kalah taruhan dengan jaminan motornya, dan sekarang dia jadiin Melody sebagai barang taruhannya buat ngambil motornya balik,"

Sontak Nabill saat mendengarkan penuturn Keynal pun terkejut. Dyo yang dia anggap baik dan care ternyata malah orang yang tidak lebih baik dari sampah. "Terus gue harus gimana, kak? Gue balik pun percuma, karena gue yakin kalo Melody udah benci sama Gue?"

"Dia emang udah benci sama loe, taoi gue yakin, cinta dia ke loe gak akan pernah ilang, Bill! Gue yakin itu!" uJar Shania meyakinkan Nabill. "Gue mohon, selametin Melody, Bill... dia sahabat gue." Ujar Shania dengan begitu memohon.

"Oke, kita ke Jakarta sekarang, tapi bentar gue mau nagsi kabar ke temen gue dulu." Ujar Nabill dengan langsung menghubungi temannya yang tak lain adalah Kyla, Ya Nabill menghubungi Kyla yang ternyata masih di tempat wisata Malam yang sebelumnya Nabill kunjungi, kontan Saja Nabill meminta Kyla untuk menemuinya di rumahnya saat itu Juga.

Semua orang dibuat kaget saat seorang gadis cukup Cantik masuk kerumah Nabill, dan hal sama terjadi juga dengan Gadis itu, gadis yang tak lain adalah Kyla.

"Kenapa Bill?" tanya Kyla yang tak terlalu menghiraukan teman – taman Nabill.

"Malam ini juga gue mau ke Jakarta, mungkin dalam watu yang cukup lama, seminggu mungkin, gue mau minta tolong sama loe." Ujar Nabill dengan tatapan berharap.

"minta tolong apa?" tanya Kyla heran.

"Tolong buatin gue surat berketerangan Izin buat keterangan absen gue selama seminggu itu, ya..."

Sahabatku Cintaku: Tersimpan [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang