3. Akankah Kau Merasakan Rasa Cintaku Ini?

300 30 16
                                    

Sebelumnya...

Ucapan Boby terhenti karena wajah Shania terlalu dekat dengannya dan tanpa di sengaja mata keduanya pun bertemu, namun bukanya memutuskan kontak matanya, Boby malah teralih ke arah bibir merah Shania yang semakin membuatnya membeku di tempat. Di tambah lagi, Shania malah semakin mendekatkan wajahnya pada Boby sampai membuat Boby seakan kehilangan seluruh oksigen dalam paru - parunya.









-Part 3-

Melody dan Gaby yang sebelumnya tengah memeriksa hasil kerjanya kini mengalihkan tatapannya pada Shania dan Boby yang kini tengah dalam keadaan intens, Melody yang kesal kaeran tingkah keduanya itu malah menepuk pundak Boby yang ternyata membuahkan keadaan yang semakin kacau, buaknnya terlepas, Boby yang kaget karena ulah Melody, reflek malah menempelkan Bibrnya dengan Shania yang memang sebelumnya hanya tinggal beberapa mili.

"Ih... Si Shania dasar!!!"

Bugh...

Dengan cepat Melody malah menutup pintu Mobill nya karena malu sendiri melihat keduanya yang secara tidak sengaja malah berciuman.

Tak berselang berapa detik, Boby membuka kembali pintu yang Melody tutup dan menjaub dari ketiganya tanpa sepatah kata apapun. Wajahnya yabg terlihat menahan sangat malu terlihat jelas olaeh Gaby dan Melody. Melody yang malu sendiri yang menyadarinkarena ulahnya lah, keduanya jadi seperti itu.

"Melody!!!" Geram Shania yang seakan tengah siap menerkam bulat bulat gadis mungil sahabatnya itu.

"E....hehehe... Kalem Shan kalem... Tadi kecelakaan tau... Gue gak maksud buat bikin gitu..." Ujar Melody yang Gugup karena di tatap menyeramkan oleh Shania.

"Gue nyari toilet bentar..." Ujar Gaby tiba - tiba dengan wajah yang sulit diartikan.

"Eh, Gaby... Mau kemana loe? Ini minum dulu..." Ujar Nabill yang berpapasan dengan Gaby yang beralasan untuk pergi ke toilet.

"Thanks..." Ujar Gaby menerima air mineral dari Nabill dan meneruskan langkahnya dengan tatapan yang masih sama.

"Sini... Sini... Gue minta minum!" Ujar Boby yang tiba tiba merebut Minuman di tangan Nabill.

"Ah elah... Sabar kodok!"

Gluk
Gluk
Gluk
Gluk

Ah...

Dengan sekali tegukan, Boby menghabiskan satu botol air mineral berukuran 225ml dengan cepat.

"Ya Alloh... Boby... Loe kesurupan setan mana dah!?" Ujar Nabill yang kini menghampiri Shania dan dan Melody yang berdiri di samping Mobil Nabill.

"Nih, Minum..." Ujar Nabill pada Melody dan Shania memberikan masing masing satu botol air mineral yang sama.

"Tahnks..." Ujar Melody dan Shania.

"Muke loe kenapa Shan? Merah gitu? Sakit loe?" Tanya Nabill dengan menempelkan punggung tangan Nabill pada Kening Shania.

"Otak sakit!" Sungut Shania menepis tangan Nabill.

"Ada apaan sih... Tegang banget?" Tanya Nabill yang memang tidak tau apa - apa tentang hal luar biasa yabg telah terjadi.

"Gak ada apa - apa... Bentar deh. Nih gue udah bikin konsep buat bab satunya. Udah mau selesai sih... Nih." Ujar Boby menunjukan Laptopnya pada Ketiganya. Bersamaan dengan itu, Gaby baru saja kembali dari urusannya di toilet tadi.

Sahabatku Cintaku: Tersimpan [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang