9. Dan Biarkan Aku Menyimpan Semua Ini (Epilogue).

555 28 75
                                    

Minggu malam memang menjadi malam yang sangat sepesial bagi sebagian orang, entah itu waktunya berpacaran, atau mungkin menghabiskan malam setelah lelah enam hari bekerja.

Begitupun dengan pasangan Melody dan Dyo yang kini tengah berjlan menuju sebuah restoran yang cukup mewah yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal keduanya yang memang satu komplek yang sama.

Setelah keduanya masuk dan mendapatkan tempat duduk, Dyo langsung memesanmakanan pada seorang waiters.

"Eh, aku kebelakang sebentar ya..." ujar Dyo yang hanya diangguki oleh Melody.

Memang Melody sebenarnya agak malas untuk keluar malam. Badannya terlalu lelah dengan semua permasalahannya yang dirasa tak kunjung kelar.

Disamping dipojok ruangan restoran, seorang gadis yang cukup mengenal Melody tengah memperhatikan Dyo yang ternyata bukan menuju ke toilet, melainkan menuju seorang pelayan dan memberikan sebuah bungkusan kecil pada pelayan itu. Gadis yang tak lain adalah Michelle, teman sebangku Gaby itu tiab – tiba terkejut saat pelayan itu menuangkan sebuah serbuk ke minumannya yang sepertinya akan di berikan pada Melody.

Tanpa fikir panjang, Michele yang sebelumnya merekam kejadian itu dengan ponselnya langsungmengirimkan itu pada Gaby.

To. Gaby

"Gue gak tau apa yang dia rencanain, tapi perasaan gue gak enak, tolong loe kasitau ini ke temen – temen Melody, soalnya kak Dyo kesininya sama Melody."

Send.

Tak berselang lama, Gaby membalas pesan itu.

From Gaby

"Gilak! Temen gue mau diapain, Chell?

Oke, thanks infonya loe terus pantau ya, gue mau

hubungin shania dulu"

Setelah mendapat pesan itu, Michelle terus memperhatikan gerak gerik keduanya dan ternyata dugaannya tidak meleset sedikitpun. Setelah meminum minuman yang diberikan pelayan itu, Melody sepertikehilangan kesadarannya, Dyo yang ada di depannya langsung meraih tubuh melody agar tidak jatuh ke lantai, lalu Dyo memapahnya ke luar restoran itu. Michelle yang tengah bekerja itu pun terpaksa harus meminta izin pada temannya dengan beralasan ingin menelpon seseorang.



*

Sedangkan ditempat lain, terlihat Nabill, Boby dan Jeje yang baru saja kemarin malam tiba di rumahnya, kini tengah menyusun rencana untuk menjebak Dyo, namun belum ada satu plan pun yang tercipta dari mulut mereka masing – masing atau bahkan terfikir. Hingga Shania masuk dan langsung mentap mereka dengan nafas yang masih belum teratur langsung menatap ketiganya.

"Nju..."

"Melody udah ada sama Dyo dan sekarang mereka lagi di perjalanan gatau mau kemana!" Ujar Shania dengan satu tarikan nafas. "Michelle, temen sebangkku Gaby sekarang lagi ngikutin mereka. Dan kita tinggal ngikutin GPS nya. Gue udah sambungin sama Michelle."

Dengan segera Nabill dan ketiganyalangsung bergegas.

Sedangkan ditempat Michelle sindiri, dirinya terus mengerang frustasi karena merasa Dyo menyadari jika sedari tadi mengikutinya dari restoran, hingga kini Michelle kehilangan Jejaknya.

"Chell..." panggil Shania yang ternyata barusaja turun dari mobil yang Jeje kendari.

"Kalian nagpain aja sih, kenapa lama banget? Gue kehilangan jejak dia!" ujar Michelle dengan sangat menyesal.

"Kemana arahnya?" tanya Boby yang juga kini berada disampig Shania.

"Ke kiri, abis itu gue gak tau lagi, tadi ada kucing lewat trus gue jatoh." Ujar Michelle dengan mengusap tangannya yang sedikit lecet.

Sahabatku Cintaku: Tersimpan [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang