My Lovely, Changkyun

MLC 4

Seperti janji, Jooheon sudah menunggu di taman dengan dua buah kardus besar di sampingnya.

5 menit kemudian, Changkyun datang dan Jooheon sedikit terpukau melihat penampilan Changkyun.

Sederhana sebenarnya, hanya kaos putih, dipadukan dengan celana jeans berwarna hitam dan untuk sentuhan terakhir, Changkyun mengenakan kemeja kotak-kotak merah hitam yang sedikit oversize sebagai outer.

Sederhana, tapi terlihat sangat manis di mata Jooheon.

"Ah, hyung apa sudah lama menunggu?"

"Aniya, aku baru datang. Kau sendiri dari kantor langsung kemari?"

"Eum. Hanya saja aku ganti baju dulu. Tidak nyaman jika memakai pakaian kerja."

"Lagipula kau terlihat manis seperti ini." Gumam Jooheon.

"Kau berkata sesuatu hyung?"

Jooheon menggeleng panik. "Aniya. Aku hanya bertanya dimana kau akan bertemu dengan anak-anak."

Changkyun mengangguk kemudian langsung menangkat salah satu kardus yang Jooheon bawa.

"Ah, aku saja yang membawanya." Kata Jooheon namun ditolak oleh Changkyun.

"Hyung dan aku masing-masing membawa 1. Adil kan?" Kata Changkyun sambil tersenyum lebar.

"Arasseo." Jooheon kemudian mengangkat 1 kardus lainnya. "Jadi, sekarang kita kemana?"

"Kajja hyung!"

Jooheon benar-benar takjub melihat Changkyun saat mengajar anak-anak kecil itu.

Changkyun dengan sabar mengajar anak-anak itu, tidak pernah memarahi anak-anak itu meskipun mereka membuat kesalahan. Changkyun bahkan terus memotivasi anak-anak itu untuk semakin giat belajar.

Dan itu membuat Jooheon semakin terpesona. Baginya, Changkyun terlihat sangat bersinar, hingga tanpa sadar sebuah senyum terukir di bibir Jooheon.

"Hyung, gwenchana?"

Tersadar dari lamunannya, Jooheon tertawa canggung. "Eum, gwenchana. Kau lapar?"

"Sedikit."

"Mau makan dulu?"

"Eung! Aku sedang ingin makan hotteok hyung~"

Jooheon tertawa kemudian melakukan kebiasaannya akhir-akhir ini jika sedang bersama Changkyun, mengusak rambut Changkyun menjadi kegemaran Jooheon sekarang.

"Baiklah, aku tahu tempat yang menjual hotteok terenak di sekitar sini. Kajja!"

Keduanya kemudian berjalan-jalan setelah membeli hotteok yang Changkyun mau, sambil berbincang daan bercanda. Changkyun banyak tertawa hari ini karena candaan yang dilontarkan Jooheon.

"Eoh, Changkyun-ah." Panggil Jooheon.

"Ne?"

"Itu... ada saus di bibirmu."

"Benarkah??"

Changkyun berusaha membersihkan sausnya, namun karena tidak terlihat, Changkyun malah tidak sengaja membuat noda saus itu semakin melebar, membuat Jooheon tertawa kecil dan langsung mengambil tissue.

"Kemarilah."

Jooheon memegang pipi Changkyun kemudian mengarahkan wajah Changkyun padanya, membuat yang lebih muda membulatkan matanya. Jooheon dengan lembut mengusap bibir Changkyun dengan tissue, tidak menyadari bahwa wajah mereka sangat berdekatan saat ini.