My Lovely, Changkyun

MLC 8

Jooheon sedang mondar mandir di depan lemari pakaiannya yang terbuka lebar sambil menggigiti kuku jarinya. Beberapa pakaiannya sudah berserakan dimana-mana membuat kamarnya yang biasanya rapi itu terlihat seperti kapal pecah sekarang.

"Ya! Lee Jooheon, apa yang kau lakukan dengan kamarmu?" Kihyun menatap sekeliling kamar milik adik iparnya itu dengan tidak percaya.

"Ah! Ki hyung, bantu aku~" rengek Jooheon yang sudah kehabisan akal.

"Memangnya kau mau apa hingga menghancurkan kamarmu seperti ini?" Tanya Kihyun.

"Eum... itu... aku mau kencan dengan Changkyun." Jawab Jooheon sambil memainkan ujung bajunya.

Kihyun sendiri menatap tidak percaya kepada adik iparnya itu. "Kau terlihat seperti remaja yang baru pertama kali jatuh cinta." Goda Kihyun yang membuat Jooheon kembali merengek.

"Aish, hyung~ jangan malah menggodaku! Aku sungguh-sungguh butuh bantuan~"

Kihyun menghela nafas setelah puas menertawakan Jooheon. "Baiklah, memangnya apa yang bisa kubantu?"

"Bantu aku pilihkan pakaian yang cocok."

"Hanya itu??"

Jooheon mengangguk dengan polosnya. "Aku merasa semua pakaianku sudah ketinggalan jaman hyung."

Kihyun menggeleng tidak percaya. Apanya yang ketinggalan jaman? Jooheon ini termasuk pria yang memperhatikan fashion dan selalu membeli pakaian yang sedang trend.

"Hey, bahkan lemarimu itu lebih besar daripada lemari yang kupakai dengan Hyunwoo. Astaga." Meskipun menggerutu, Kihyun tetap berjalan ke arah lemari pakaian Jooheon dan mulai mencari sesuatu yang cocok untuk dipakai Jooheon.

"Memangnya kalian akan kencan kemana?"

"Ah, itu. Aku akan piknik dengan Changkyun." Jawab Jooheon diakhiri cengiran khasnya.

Kihyun mengangguk kemudian mengambil satu set pakaian yang dikiranya cocok untuk dikenakan Jooheon.

"Pakai ini saja."

"Ki hyung yang terbaik!"

Kihyun hanya menggelengkan kepalanya sambil tertawa. Padahal dia hanya memilihkan Jooheon sebuah kemeja putih dan celana jeans hitam.

"Cinta memang bisa membuat manusia bertingkah konyol."

Jooheon sedang bersandar pada mobilnya sambil menunggu Changkyun turun dari apartemennya. Iya, Changkyun memang memiliki apartemennya sendiri yang dekat dengan kantor jadi dia tidak perlu jauh-jauh pulang ke rumah jika sudah terlalu larut.

Jooheon terus saja bergerak dengan gelisah, benar-benar seperti kencan pertama. Ah, tapi memang ini benar kencan pertama Jooheon.

"Jooheon hyung!"

Jooheon menatap Changkyun yang berlari kecil menghampirinya itu dengan gugup. Bagaimana tidak? Changkyun mengenakan kemeja oversize berwarna putih dan juga celana jeans hitam. Mereka terlihat sangat serasi. Jika Jooheon terlihat manly, maka Changkyun terlihat sangat imut ditambah lagi Changkyun mengenakan kacamat bulat yang membuatnya tampak lebih manis.

"Ah, K-kyun."

Changkyun akhirnya tiba di depan Jooheon kemudian tersenyum sangat manis, membuat Jooheon hampir lupa untuk bernafas.

"Hyung?"

"A-ah. Maaf hyung melamun." Ucap Jooheon tergagap karena gugup.

Changkyun tersenyum lebar. Ia pikir Jooheon menatapnya karena ada sesuatu yang aneh dengan pakaiannya hari ini.