Changkyun menunduk, menyembunyikan diri di balik tubuh pria yang tadi salah mengiranya sebagai Daniel.
Pria itu bernama Lee Jooheon.
Changkyun tidak pernah tahu bahwa Daniel memiliki teman bernama Lee Jooheon.
Mungkin saja ketika Changkyun datang berkunjung -meskipun hanya akan duduk di taman sebrang gedung flat Daniel- Jooheon sudah datang terlebih dulu atau... entahlah. Changkyun tidak mau pusing memikirkan itu.
Yang Changkyun pikirkan adalah bagaimana reaksi Daniel nanti saat mereka bertemu? Apa Daniel masih menyimpan rasa benci yang sama? Atau malah semakin membenci Changkyun?
"Eoh... Joo hyung wasseo? Masuklah."
Changkyun membeku. Itu suara adiknya. Suara Daniel. Changkyun jadi ingin menangis. Akhirnya ia bisa mendengar suara yang begiru ia rindukan selama 5 tahun ini.
"Ah, Niel. Aku membawa seseorang." Kata Jooheon.
"Nugu?"
Jooheon tersenyum kemudian menggeser tubuhnya. "Changkyun-ssi."
Daniel menatap sosok Changkyun yang masih betah menundukkan kepalanya itu dengan datar.
"Mau apa kau kemari?"
Changkyun segera mengangkat kepalanya dan menatap wajah Daniel. "Ah... itu... aku..."
"Katakan apa maumu dan segeralah pergi dari sini."
Daniel mengatakannya dengan datar, tapi bagi Changkyun lebih terdengar seperti bentakan. Changkyun menundukkan kepalanya lagi membuat Daniel memutar bola matanya malas.
"Joo hyung, jika mau masuk, kau tahu password nya."
Setelah itu Daniel menutup pintu flat-nya dengan keras, meninggalkan Jooheon yang masih agak terkejut dengan kejadian barusan dan Changkyun yang masih terdiam dengan kepala menunduk.
"Changkyun-ssi... gwenchana?"
Changkyun mengangkat kepalanya dan menatap Jooheon yang terlihat khawatir. Changkyun memaksakan seulas senyuman dan mengangguk.
"Ini..." Changkyun menyodorkan plastik yang ia bawa kepada Jooheon. "Danny selalu melewatkan jam makannya saat libur seperti ini. Bisakah kau berikan ini padanya?"
"Kau tidak mau memberikannya sendiri?"
Changkyun menggeleng. "Yang ada makanan ini akan dibuang oleh Danny."
Jooheon mengangguk kemudian menerima plastik itu.
"Oh ya, jangan katakan jika aku yang membelinya ya, Jooheon-ssi. Aku pergi dulu."
Changkyun sedikit membungkukkan badannya sebelum melangkah meninggalkan gedung flat sebelum langkahnya dicegah oleh Jooheon.
"Tunggulah di taman tadi. Aku akan kesana setelah memberikan ini."
Changkyun berpikir sejenak kemudian mengangguk. Jooheon tersenyum dan tanpa sadar mengusak rambut Changkyun kemudian Jooheon kembali ke flat milok Daniel.
Changkyun hanya berdiri diam di sana sambil memegangi kepalanya dan pelan-pelan sebuah senyum muncul di bibirnya.
"Aneh..."
Jooheon masuk ke dalam flat kecil milik Daniel sambil membawa plastik yang diberika Changkyun tadi.
Untuk ukuran pria, Daniel bisa dibilang cukup rapi dan bersih meskipun tinggal sendirian. Bisa dibilang sudah menjadi kebiasaan karena baik Daniel dan juga Changkyun memiliki alergi terhadap debu jadi semua tempat yang mereka tempati harus selalu bersih.

YOU ARE READING
My Lovely, Changkyun
Fanficterinspirasi dr drakor 'My Lovely Girl' nya L infinite & Krystal f(x) 😘 meskipun mereka bukan main couple sih, ehe~ cast : Im Changkyun Lee Jooheon Daniel Im