part 8

370 27 0
                                    

"Kau kenapa sih jim" ucap Taehyung kesal
"Kalau aku bicara jawab" lanjutnya

"Sudahlah hyung, kita tunggu saja sampai jimin hyung siap cerita" sahut jungkook

Tok..tok..tok..
Jungkook yang mendengar ketukan pintu langsung berjalan membuka pintu.

"Ini minumannya tuan" ucap maid

"Nee, khamsamida" jawab jungkook membawa minuman itu masuk

Setelah maid itu pergi dan pintu sudah tertutup, taehyung langsung meminum minuman itu.

"Jimin hyung kenapa, apa ada masalah" ucap jungkook duduk di sebelah jimin

Taehyung hanya menatap mereka datar walau masih kesal akan sikap jimin namun ia tak mau sampai melukai sahabatnya itu.

Jimin terus diam ia tak tau harus menjawab apa, ia binggung akan ini semua. Kenapa hidupnya selalu begini, dia harus bagaimana.

"Jimin hyung" panggil jungkook lembut

"Mian" sahut jimin pelan namun masih bisa di dengar jungkook dan taehyung

Taehyung yang mendengar ucapan jimin langsung duduk di sebelah jimin.

"Mianhae" ucap jimin lagi

"Kamu tak salah jim" sahut taehyung merasa bersalah

"Cerita pelan pelan saja jim" sahut jungkook ketika jimin merasa tertekan

"Eommaku.." ucap jimin berhenti

"Eommaku menjodohkan aku dengan anak keluarga Park"

"Mwo!" kaget jungkook dan taehyung

"Kalau aku menolak mereka akan membawaku ke amerika" lanjut jimin

Flashback

Jimin sudah bersiap siap ingin bertemu dengan jungkook dan taehyung namun sebuah panggilan dari ponselnya membuat ia berhenti melangkah

La...la..la..la..la..
La...la..la..la..la..

"Nee eomma"

"Dua hari lagi eomma dan appa akan ke korea dan mengurus perjodohanmu dengan anak keluarga Park"

"Mwo!, aku tak mau dijodohkan eomma"

"Kalau kau tak mau eomma akan menyeretmu ke amerika"

"Tapi eomma.."

"Tak ada penolakan"

Tut..tut..

Sambungan terputus sepihak membuat jimin frustasi.

Flashback off

"Terus apa kau akan menerima perjodohan itu" ucap Taehyung

"Aku tak tau" jawab jimin frustasi

"Sebaiknya hyung coba bertemu dengan yeoja itu dulu nanti kalau hyung tak suka biar kami yang akan urus" sahut jungkook membuat taehyung dan jimin menatapnya binggung












Sinar matahari membuat kedua yeoja yang sedang tidur terbangun. Mereka adalah eacha dan Chaeyoung, semalam eacha menginap di rumah sepupunya itu.

Eacha dan Chaeyoung langsung bergegas menuju kamar mandi ketika jam sudah menunjukan pukul 6 pagi. Karena kamar mandinya hanya ada satu mereka gantian menggunakannya.

Mereka berada di meja makan sekarang, mereka tengah sarapan bersama. Setelah selesai mereka langsung berangkat bersama dengan mobil eacha.

"Eonnie akan menjemput memey eonnie dan loona jam berapa" ucap Chaeyoung

"Setelah eonnie mengantarkan kamu ke sekolah" jawab eacha

"Kalau gitu eonnie harua jemput aku nanti" sahut Chaeyoung tersenyum senang

"Nee" jawab eacha ketika sudah sampai di depan gerbang sekolah Chaeyoung

"Pai..pai.. Eonnie" ucap Chaeyoung membuka pintu mobil dan mengambil kaca matanya

'Kenapa pancaran matamu berubah ketika di sekolah' batin eacha melihat Chaeyoung berjalan menjauh

Chaeyoung berjalan santai di koridor dengan wajah datarnya namun sebuah suara membuatnya harus berhenti.

"Hei..nerd" ucap seulgi

"Kita ketemu lagi" sahut irene

"Apa mau kalian" ucap Chaeyoung datar

"Slow dong, kami hanya ingin mengajakmu bermain" jawab seulgi

"Yuk ikut kami" sahut yeri menarik tangan Chaeyoung

Sebenarnya banyak pasang mata yang melihat hal itu namun mereka mengabaikannya tapi ada tiga namja yang mengkhawatirkan yeoja itu.

"Jim, itu kan yeoja yang kemarin" ucap Taehyung

"Nee, benar hyung. Aku yakin pasti seulgi akan membullynya" sahut jungkook

...bersambung...

The Light of My Sadness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang