"Jangan jim, aku yang akan urus ini" sahut jin
Banyak pasang mata menatapnya aneh namun ia tak peduli, sampai di toilet sekolah ia masuk dan menguncinya dari dalam.
"Hiks..appo.." ucap Chaeyoung pelan
Darah terus mengalir akibat ia berlari tadi namun ia tak peduli.
"Hiks.., appo..hiks.., kapan ini akan berakhir" ucapnya lagi sambil membasuh wajahnya dengan air walau pada akhirnya darah itu terus keluar dari hidungnya
"Hiks.., kenapa aku harus hidup seperti ini"
"Bunuh aku tuhan, kenapa kau menghancurkanku dengan cara ini"
Kepalanya makin sakit sampai pandanganya kabur dan ia pingsan di dalam toilet itu.
Bunyi bel istirahat berbunyi, anak anak bts berada di kantin sekarang. Mereka tengah membahas soal Chaeyoung.
"Hyung, jadi gimana" ucap jimin penasaran
"Kalau yang aku lihat dari luar seperti itu penyakit dalam dan ekspresinya yang terkejut akan ucapanku juga membuat aku yakin ia menutupi penyakitnya" jawab jin
"Nugu" sahut yoongi
"Yeoja yang kemarin pingsan" ucap taehyung
Deg..
"Mwo!" kaget yoongi langsung menjatuhkan sendoknya"Wae hyung?" tanya jungkook
"Kalian gak bohongkan" ucap yoongi
"Dia adik sepupu temanku" lanjutnya membuat mereka menatapnya"Tapi kenapa kau kemarin biasa saja" tanya jimin
"Karena aku baru tau tadi malam" jawab yoongi berdiri dari duduknya
"Mau kemana yoon" ucap jin membuat yoongi menatapnya datar
"Mau mencarinya" jawab yoongi berjalan menjauh
"Aku ikut hyung" sahut jimin menyusul yoongi
"Kapan yoongi hyung peduli dengan orang lain" ucap hoseok
Chaeyoung terbangun dari pingsannya, ia mengedarkan pandangannya dan mendapatkan bahwa ia masih di toliet sekolah dengan cepat ia membasuh wajahnya dan membuka pintu toilet yang ia kunci.
Ia berjalan pelan dengan tas yang masih ia gendong sedari tadi membuat banyak orang menatapnya binggung namun ia tak peduli akan itu. Sampai sebuah tangan mencegahnya membuat Chaeyoung harus berhenti.
"Kau mau kemana" ucap namja itu yang ia ketahui bahwa ia teman kakak sepupunya
"Sunbae" kaget Chaeyoung
"Sudah di tolong malah kabur" ucap jimin membuat Chaeyoung menatapnya kesal
"Siapa juga yang minta lo bantuin gue" sahut Chaeyoung sengit
Jimin diam, ia kalah telak akan ucapannya sendiri.
"Mian sunbae, saya harus pergi" ucap Chaeyoung
"Aku antar" sahut yoongi datar
"Saya bisa sendiri sunbae" ucap Chaeyoung melepaskan tanganya yang di pengang yoongi
"Kau menolak, aku akan telpon eacha noona" sahut yoongi membuat Chaeyoung membeku
Yoongi yang melihat itu hanya bisa tersenyum tipis dan menggandeng tangan yeoja itu yang diikuti jimin.
Eacha, loona dan memey berada di ruang keluarga Park. Sebenarnya mereka ada di rumah Chaeyoung karena semalam Chaeyoung menyuruhnya untuk berada disana.
Loona sibuk dengan ponselnya sedangkan memey dan eacha tidur di sofa dengan tv yang menyala. Sampai bunyi ponsel eacha membuat sang pemilik mengambil ponselnya kesal.
Oh..my..my..my..
Oh..my..my..my.."Nee" ucap eacha setengah sadar
"Eomma ingin kamu ke rumah sekarang"
"Eomma" kaget eacha
"Eomma tak menerima penolakan"
Tut..tut..
Sambungan telpon diputus oleh eommanya membuat ia kesal
"Wae eonnie?" tanya loona masih fokus pada ponselnya
"Eomma, ingin aku pulang. Aku pergi dulu nanti suruh memey jemput rose" ucap eacha berjalan pergi
Eacha sudah pergi, membuat loona bosan sendiri sampai sebuah suara mobil datang membuat loona mengerutkan dahinya binggung.
"Kenapa chaca eonnie kembali" ucap loona melangkah keluar rumah
"Siapa yang datang" ucap loona kepada salah satu maid disana
"Saya tidak tau nona" jawabnya membuat loona penasaran dan keluar dari rumah
Di luar ia dapat melihat mobil hitam yang nampak asing, membuat ia mengerutkan dahinya. Namun dua namja keluar dari mobil itu dan membuka pintu belakang yang membuatnya kaget.
"Rose.." teriak loona tanpa sadar mengucapkan nama samaran Chaeyoung
...bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light of My Sadness (END)
Romance"Apa salahku" "Kau tanya padaku" Kesedihan slalu aku rasakan selama ini namun semua kesedihanku hilang ketika aku bertemu dengan namja tampan itu Kisah kehidupan seorang Yeoja yang merasakan broken home dan slalu di benci dengan teman temannya dul...