part 29

329 19 0
                                    

Jin mendapatkan telpon dari yoongi membuat ia langsung bergegas menuju ke rumah sakit dimana rose dirawat. Bahkan sekarang mereka bertujuh tengah membahas soal itu.

"Jadi apa yang ingin kau katakan yoon" tanya jin

"Rose sudah mendapat pendonor jadi kita hanya akan menunggu saja" ucap yoongi

"Siapa pendonornya" tanya jimin

"Pendonornya menutup identitasnya"

Memey dan loona hanya bisa terisak kecil mengingat hal itu.

"Apa yang akan kita lakukan eonnie"

"Aku tak tau loon"
"Ingat janji kita" ucap memey dan diangguki loona




Tiga hari sejak rose kritis dan sekarang hari dimana rose di operasi membuat yang lain hanya bisa berdoa.

"Apakah rose akan baik baik saja" tanya loona

"Dia akan baik baik saja" sahut yoongi

Sudah 4 jam mereka menunggu sampai pintu ruang operasi terbuka menampilkan ranjang rose yang di dorong oleh para suster dan dokter juga ikut keluar.

"Bagaimana keadaannya dok"

"Pasien sudah melewati masa kritisnya sejak beberapa menit lalu dan sebentar lagi dia akan sadar"

"Khamsamida dok"

Akhirnya mereka menuju ruangan rose berada namun tidak dengan memey, loona, dan yoongi mereka masih termenung menatap pintu putih itu sampai sebuah ranjang dengan kain putih yang menutupi tubuh seseorang itu di dorong suster keluar membuat mereka menghentikan para suster itu.

Yoongi membuka kain putih itu dan terlihat wajah yeoja yang begitu ia sayangi membuat ia menangis.

"Chaca nona" ucap yoongi menyentuh rambut yeoja yang sudah tak bernyawa itu

"Eonnie" tangis loona

"Chaca, gomawo atas semuanya" tegar memey menatap lekat wajah sahabat baiknya itu

Flashback

"Kalian tak perlu khawatir, yang jelas jangan beri tahu orang lain soal ini" ucapnya lagi membuat mereka menaikkan alisnya binggung

"Aku akan mendonorkan hatiku untuk rose"

"Nona gila" teriak yoongi

"Aku menyanyangi rose lebih dari adik sepupuku suga, dia sepeti hidupku. Jika dia pergi duniaku juga pergi" ucap eacha menatap yoongi tanpa ragu

"Chaca apa kau akan melakukan itu" tanya memey

"Tentu me, itu alasan aku tak bisa meninggalkan rose pergi" jawab eacha

"Eonnie pasti ingin jimin dan rose bersatukan, karena eonnie merasa menghianati rose" tanya loona

"Aku memang mencintai jimin tapi aku tak akan bisa memilikinya, karena jimin hanya mencintai rose" jawab eacha
"Jadi aku mohon pada kalian jangan ada yang membocorkan ini sebelum operasinya selesai" lanjut eacha

Flashback off















Hari sudah semakin malam, 7 namja dan 2 yeoja masih setia menunggu sadarnya rose. Sudah 7 jam sejak rose selesai di operasi tapi ia masih belum sadar juga.

Yoongi masih kalut akan keinginan eacha, ia tak tau harus menjelaskan seperti apa pada rose dan yang lain. Jimin masih setia menggengam tangan rose walau ia sudah di tolak tapi hatinya tak bisa berpaling.

Mata yang tertutup itu terbuka membuat mereka semua terkejut, dengan cepat memey memanggil dokter.

"Bagaimana dok" tanya yoongi

"Keadaan pasien sudah membaik tinggal kita tunggu sampai besok"

"Nee dok"

Yoongi masuk, membuat jimin akan mengikuti namun di cegah oleh memey.

"Jangan masuk" cegah memey membuat jimin diam ditempatnya

"Loona, kau masuk sana" lajut memey membuat loona langsung masuk
"Aku ingin bicara dengan kalian" lajutnya lagi membuat keenam namja itu menatap memey binggung

"Sebenernya aku tau pendonor hati rose"

"Nugu?" sahut jin

"Aku akan beritahu asalkan kalian semua jangan beri tahu rose dulu, biar aku yang akan menjelaskan pada rose" ucap memey membuat yang lain menatap memey binggung
"Sebenarnya pendonornya eacha" lanjutnya membuat mereka terkejut

"Bukannya eacha nona belum ketemu" sahut jimin cepat

...bersambung...
T

inggal 2 part lagi yang sabar nunggunya ya..

The Light of My Sadness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang